Lokakarya Mini Lintas Sektoral: Puskesmas 2 Banguntapan Giat Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWqRPDKAuntUuyfE5ybiE6Kw_zIYMiEQz2B0vDfEx14eTkO5KXLEHdGL4OuZflHaDRPNr__3PeJefDrCnCBMuKlxvzWzawlR_6fUBV90xRKsnKqI2k-EmbUPTYN9eRhyLpEGYLLiNeWohgMOqwrqzrI7Pv0TU1nBfi-SRVXoAWNS7pcs3H-_vvdYBKt8w/s1600/IMG-20240806-WA0035.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWqRPDKAuntUuyfE5ybiE6Kw_zIYMiEQz2B0vDfEx14eTkO5KXLEHdGL4OuZflHaDRPNr__3PeJefDrCnCBMuKlxvzWzawlR_6fUBV90xRKsnKqI2k-EmbUPTYN9eRhyLpEGYLLiNeWohgMOqwrqzrI7Pv0TU1nBfi-SRVXoAWNS7pcs3H-_vvdYBKt8w/w400-h300/IMG-20240806-WA0035.jpg" width="400" /></a></div>Puskesmas 2 Banguntapan menyelenggarakan lokakarya mini lintas sektoral yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memberikan edukasi tentang kesehatan, Selasa (06/08/2024).<br /><br />Hadir mengikuti giat tersebut Kapolsek Banguntapan, yang diwakili oleh Kanit Samapta AKP Suhirno, Forkompinkap Banguntapan, para lurah dan kader kesehatan dan PKK serta instansi terkait, Bhabinkamtibmas dari empat kelurahan, yakni Tamanan, Jagalan, Singosaren, dan Wirokerten, yang juga merupakan wilayah kerja Puskesmas 2 Banguntapan, ikut serta dalam kegiatan ini.<br /><br />Dalam sambutannya, AKP Suhirno menyampaikan kerja sama dan kolaborasi polsek banguntapan / bhabin sudah terjalin baik menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. "Sinergi antara puskesmas dan kepolisian sangat penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan edukasi yang tepat tentang kesehatan serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan," ujar AKP Suhirno.<br /><br />Lokakarya mini ini membahas berbagai topik penting terkait kesehatan masyarakat, mulai dari pencegahan penyakit, pentingnya pola hidup sehat, hingga penanganan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat setempat. <br /><br /><p></p>

Lokakarya Mini Lintas Sektoral: Puskesmas 2 Banguntapan Giat Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Puskesmas 2 Banguntapan menyelenggarakan lokakarya mini lintas sektoral yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan m...

Read more »

Kakorlantas Polri: Tak Ada Salahnya Pemudik Lewat Jalur Pansela Jawa, Pemandangannya Indah

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxVUdl21RhEmo25eIEi7b6VXZoLPRprx6a-VqxhcJd3hSBhKvRzsdA8I5R_fV2ytccSt2oNcZbCPNxxwOou3Rd_Wa2xIpM7Cv7c5QMu2lwXhXtD_lb_SizFk0BOFnpnsmHhY_e_7qGv92HDa-PXAb3x5jVir86zUUxjdJurtBVujcYAm33jbk0y1v/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrxVUdl21RhEmo25eIEi7b6VXZoLPRprx6a-VqxhcJd3hSBhKvRzsdA8I5R_fV2ytccSt2oNcZbCPNxxwOou3Rd_Wa2xIpM7Cv7c5QMu2lwXhXtD_lb_SizFk0BOFnpnsmHhY_e_7qGv92HDa-PXAb3x5jVir86zUUxjdJurtBVujcYAm33jbk0y1v/w400-h266/index.jpg" width="400" /></a></div>Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi melakukan peninjauan jalur persiapan mudik Lebaran 2023. Kali ini, Irjen Firman meninjau jalur pantai selatan (pansela) pulau Jawa.<br /><br />Dalam tinjauannya, Firman mengatakan secara umum belum banyak kendaraan melintasi jalur pantai selatan pulau Jawa. Padahal, menurutnya jalur tersebut cukup nyaman dan aman dilalui.<br /><br />"Sayang saja fasilitas ini tidak bisa dieksplore dan tidak disampaikan kepada masyarakat. Ini bisa memecah volume kendaraan yang menuju wilayah timur untuk melaksanakan mudik," kata Firman di Jembatan Kretek 2, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/1/2023).<br /><br />Firman menuturkan, tidak ada salahnya nanti jika masyarakat yang ingin mudik bisa melewati jalur pantai selatan Jawa, lantaran pemandangan jalur ini sungguh indah dan bisa dinikmati.<br /><br />"Tidak ada salahnya mereka yang akan berangkat terlebih dahulu bisa menikmati jalur pantai selatan jawa gitu ya, itu bisa melalui jalan yang kita sudah lalui bersama selama 3 hari ini dengan semua keindahan dan fasilitas yang ada," katanya.<br /><br />Untuk meyakinkan agar masyarakat yang mudik melintasi jalur pantai selatan Jawa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda dan Kementerian terkait.<br /><br />"Semua harus bisa berkontribusi yang positif. untuk bagaimana masyarakat bisa kita yakinkan bahwa melalui selatan ini tidak ada ruginya, kita cinta indonesia kita cinta pemandangan, Tidak ada salahnya kita membangun juga yang ada," ujarnya.<br /><br />Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini memberikan tips-tips untuk mudik aman dan nyaman, terutama jika melewati jalur pantai selatan pulau Jawa. Salah satunya pengaturan waktu keberangkatan.<br /><br />"Pertama diatur waktu berangkatnya supaya lebih santai bisa menikmati jalan. Ada tempat-tempat singgah yang bisa dipakai dan dimanfaatkan. Pom bensin lebih banyak ketimbang tahun lalu ini patut diinfokan ke masyarakat," ujarnya.<br /><br />Selain itu, ia juga meminta masyarakat memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan sehat. Ia pun menyarankan agar masyarakat tak mudik menggunakan sepeda motor demi keselamatan.<br /><br />"Saya tetap mengimbau kalau bisa jangan pakai roda dua. Tetap silahkan roda empat, roda dua titipkan ke truk ada angkutan laut, kereta api seperti tahun lalu. Jadi ini saran keselamatan karena memang lelah kecuali banyak istirahatnya. Kalau sudah di jalan raya tidak boleh lengah kalau bicara keselamatan. Makanya orang harus sehat kalau di jalan," katanya.<br /> <p></p>

Kakorlantas Polri: Tak Ada Salahnya Pemudik Lewat Jalur Pansela Jawa, Pemandangannya Indah

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi melakukan peninjauan jalur persiapan mudik Lebaran 2023. Kali ini, Irj...

Read more »

Bhabinkamtibmas Gadingsari Ikuti Giat PelepasanTukik

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYKHG8ba7sdaN4anl3xl0jfZZQprGRRWJImokd81VZ-_ttm1a0BqF0Jm3j1N-SATl521RkPa9FZCSY_n-xy9pOT4eXBoz6s8ttUQGgt1yS1uCetTWZhPEnVg_-JqHd-RrJsoVx-Se1Xw/s1262/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1262" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYKHG8ba7sdaN4anl3xl0jfZZQprGRRWJImokd81VZ-_ttm1a0BqF0Jm3j1N-SATl521RkPa9FZCSY_n-xy9pOT4eXBoz6s8ttUQGgt1yS1uCetTWZhPEnVg_-JqHd-RrJsoVx-Se1Xw/w400-h216/z.jpg" width="400" /></a></div>Bhabinkamtibmas Gadingsari Polsek Sanden Aipda Mochlis Humavianto, S.Pd mengikuti giat pelepasan tukik atau bayi penyu di kawasan Pantai Goa Cemara Patihan Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden, Bantul, Sabtu (19/12/2020) pagi.<br /><br />Giat pelepasan tukik dilaksanakan Bhabinkamtibmas Gadingsari Sanden bersama dengan keluarga KPH Yudonegoro dan GKR Bendoro serta pelaku wisata.<br /><br />Pelepasan tukik atau bayi penyu ke alam bebas yaitu laut sebagai habitatnya Ini merupakan salah satu upaya konservasi sekaligus kegiatan edukasi dan atraksi wisata. Tukik yang dilepas tersebut diharapkan nantinya saat dewasa dapat kembali ke lokasi ini untuk mendarat dan bertelur sehingga kelestariannya dapat terjaga. Mengingat satwa ini merupakan satwa langka dan dilindungi sehingga keberadaan penyu ini nantinya tidak jangan hanya menjadi dongeng semata.<br /><br />Di kawasan Pantai Goa Cemara sendiri bukan hanya sebagai tempat pariwisata. Namun disini juga ada tempat konservasi penyu sebagai edukasi juga penetasan telur penyu. (Humas Polsek Sanden)<br /> <p></p>

Bhabinkamtibmas Gadingsari Ikuti Giat PelepasanTukik

Bhabinkamtibmas Gadingsari Polsek Sanden Aipda Mochlis Humavianto, S.Pd mengikuti giat pelepasan tukik atau bayi penyu di kawasan Pantai Goa...

Read more »

Hukum Barang Temuan Dalam Pandangan Hukum Pidana

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFW5BngaXJgjQIX3Nlo_ludIMxL3kHrHKSc19MEEjVHdsDr4Tmbu9cPra7bA1sQyl5CDVLN70090lSx7hw8gd7bZFX3yFSpRPMu_f3luFSHIbgue40pU8bwcZ10EcYzmzY1zZbLysBFjA/s1600/assd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="159" data-original-width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFW5BngaXJgjQIX3Nlo_ludIMxL3kHrHKSc19MEEjVHdsDr4Tmbu9cPra7bA1sQyl5CDVLN70090lSx7hw8gd7bZFX3yFSpRPMu_f3luFSHIbgue40pU8bwcZ10EcYzmzY1zZbLysBFjA/s1600/assd.jpg" /></a></div> R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (Hal 250) yang dikatakan dengan Barang adalah segala sesuatu yang berwujud, misalnya Uang, baju, emas, dsb, dan termasuk juga yang tidak berwujud, misalnya daya listrik dan gas.<br /><br />Dalam (Pasal 509 “KUHPerdata)Yang dimaksud benda bergerak adalah kebendaan yang dapat berpindah atau dipindahkan.<br /><br />Berdasarkan Pasal 1977 ayat (1) KUH Perdata, mengenai benda-benda yang bergerak, orang yang menguasai benda tersebut dianggap sebagai pemilik benda tersebut. Tetapi, seseorang yang merasa kehilangan barang tersebut (dalam jangka waktu tiga tahun) dapat menuntut kembali barangnya yang hilang dari orang yang menguasai barang tersebut. Orang yang menuntut kembali barang tersebut wajib memberikan penggantian kepada orang yang menguasai barang tersebut, jika orang yang menguasai ini membelinya dari tempat yang biasa digunakan untuk memperjualbelikan barang-barang tersebut (Pasal 582 KUHPer).<br /><br />Didalam KUHP seseorang yang menemukan barang yang berharga dijalan dan tidak dikembalikan kepada pemiliknya dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebut dalam pasal 372 KUHP yang berbunyi: “ Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanayak-banyanya Rp 9.000.000.00,-<br /><br />Dan Dapat juga dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebutkan dalam pasal 362 KUHP yang berbunyi: “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp.9.000.000.00,-<br /><br />Yang dikatakan dengan pengelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian seperti yang disebutkan dalam pasal 362 KUHP. Bedanya adalah bahwa pada pencurian barang yang dimiliki itu masih belum berada ditangan pencuri dan masih harus diambilnya. Sedangkan penggelapan waktu memiliki barang tersebut suda ada di tangan tetapi tidak dengan jalan kejahatan.<br /><br />Misalnya A Menemui Uang dijalan lalu diambilnya. Jika pada waktu mengambil uang tersebut sudah ada niat atau maksud untuk memiliki uang tersebut, maka peristiwa ini di namakan pencurian. Dan apabila pada waktu mengambil uang tersebut pikiran A adalah “Uang itu akan saya serahkan kekantor polisi atau pihak yang berwenang lain” dan betul diserahkannya, disini A tidak berbuat perbuatan atau peristiwa pidana, akan tetapi jika sebelum sampainya di kantor polisi kemudian A timbul maksud atau niat untuk memiliki Uang tersebut dan dibelanjakan, maka A salah, ini dinamakan penggelapan.<br /><br />Dalam Pandangan Hukum Islam<br /><br />Barang temuan adalah harta yang hilang dari pemiliknya dan ditemukan oleh orang lain. Dalam syariat Islam disebut dengan istilah Luqathah. Bila seseorang menemukan harta yang hilang dari pemiliknya, tentu saja haram hukumnya diambil untuk dimiliki. Karena barang itu pastilah ada pemiliknya yang sedang kesusahan karena kehilangan benda berharga miliknya. Mengambil begitu saja untuk dimiliki berarti sama saja dengan mengambil harta yang haram.<br /><br />Lalu tindakan apa yang harus dilakukan bila kita menemukan barang berharga di jalan?<br /><br />Al-Hanafiyah mengatakan disunnahkan untuk menyimpan barang itu bilang barang itu diyakini akan aman bila ditangan Anda untuk nantinya diserahkan kepada pemiliknya. Tapi bila tidak akan aman, maka sebaiknya tidak diambil. Sedangkan bila mengambilnya dengan niat untuk dimiliki sendiri, maka hukumnya haram.<br /><br />Al-Malikiyah mengatakan bila seseorang tahu bahwa dirinya suka berkhianat atas harta orang yang ada padanya, maka haram baginya untuk menyimpannya.<br /><br />Asy-Syafi'iyyah berkata bahwa bila dirinya adalah orang yang amanah, maka disunnahkan untuk menyimpannya untuk dikembalikan kepada pemiliknya. Karena dengan menyimpannya berarti ikut menjaganya dari kehilangan.<br /><br />Imam Ahmad bin Hanbal ra. mengatakan bahwa yang utama adalah meninggalkan harta itu dan tidak menyimpannya.<br /><br />Kewajiban Bagi Yang Menemukan<br /><br />Islam mewajibkan bagi orang yang menemukan barang hilang untuk mengumumkannya kepada khalayak ramai. Dan masa penngumuman itu berlaku selama satu tahun. Hal itu berdasarkan perintah Rasulullah SAW :<br /><br />'Umumkanlah selama masa waktu setahun'.<br /><br />Pengumuman itu di masa Rasulullah SAW dilakukan di pintu-pintu masjid dan tempat-tempat berkumpulnya orang-orang seperti pasar, tempat resepsi dan sebagainya. Dan dalam kasus Anda, maka Anda bisa meminta bantuan pihak hotel untuk mendapatkan alamat si penyewa kamar yang dianggap kehilangan bross tersebut.<br /><br />Bagaimana Bila Tidak Ada yang Mengakuinya?<br />          <br />Bila telah lewat masa waktu setahun tapi tidak ada yang datang mengakuinya, maka para ulama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan bolehlah bagi penemu untuk memiliki harta itu bila memang telah berusaha mengumumkan barang temua itu selama setahun lamanya dan tidak ada seorangpun yang mengakuinya. Hal ini berlaku umum, baik penemu itu miskin ataupun kaya. Pendapat ini didukung oleh Imam Malik ra., Imam Asy-Syafi'i ra. dan Imam Ahmad bin Hanbal ra. Sedangkan Imam Abu Hanifah ra. mengatakan hanya boleh dilakukan bila penemunya orang miskin dan sangat membutuhkan saja. Tapi bila suatu saat pemiliknya datang dan telah cocok bukti-bukti kepemilikannya, maka barang itu harus dikembalikan kepada pemilik aslinya. Bila harta temuan itu telah habis, maka dia wajib menggantinya.<br /><br />Namun para ulama juga mengatakan bila barang tersebut adalah barang yang tidak bernilai, maka tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya, apalagi bila untuk mengembalikan atau mengumumkannya membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal.<br /><br />Misalnya yang hilang adalah peniti, jarum atau sikat gigi. Barang-barang itu secara umum termasuk kategori haqir, yaitu sesuatu yang tidak ada nilainya, asal tidak terbuat dari emas murni 24 karat.<br />

Hukum Barang Temuan Dalam Pandangan Hukum Pidana

R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (Hal 25...

Read more »

Artikel, Hukum Barang Temuan Dalam Pandangan Hukum Pidana

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSu7CvTv2tzSkC_jgGLOKElmdsPlg5hiC8nNEovagPNMKfz0JBtnn69vbm6wWfnt_8jxCtOBAmLL9GUPmBdRJEL2wBYOy2pCVdAHoKFKy1YpVBmFLp6pPnR15VzrkiKtkS3DSPP9y03A/s1600/assd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="159" data-original-width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSu7CvTv2tzSkC_jgGLOKElmdsPlg5hiC8nNEovagPNMKfz0JBtnn69vbm6wWfnt_8jxCtOBAmLL9GUPmBdRJEL2wBYOy2pCVdAHoKFKy1YpVBmFLp6pPnR15VzrkiKtkS3DSPP9y03A/s1600/assd.jpg" /></a></div> R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (Hal 250) yang dikatakan dengan Barang adalah segala sesuatu yang berwujud, misalnya Uang, baju, emas,dsb, dan termasuk juga yang tidak berwujud , misalnya daya listrik dan gas.<br /><br />Dalam (Pasal 509 “KUHPerdata)Yang dimaksud benda bergerak adalah kebendaan yang dapat berpindah atau dipindahkan.<br /><br />Berdasarkan Pasal 1977 ayat (1) KUH Perdata, mengenai benda-benda yang bergerak, orang yang menguasai benda tersebut dianggap sebagai pemilik benda tersebut. Tetapi, seseorang yang merasa kehilangan barang tersebut (dalam jangka waktu tiga tahun) dapat menuntut kembali barangnya yang hilang dari orang yang menguasai barang tersebut. Orang yang menuntut kembali barang tersebut wajib memberikan penggantian kepada orang yang menguasai barang tersebut, jika orang yang menguasai ini membelinya dari tempat yang biasa digunakan untuk memperjualbelikan barang-barang tersebut (Pasal 582 KUHPer).<br /><br />Didalam KUHP seseorang yang menemukan barang yang berharga dijalan dan tidak dikembalikan kepada pemiliknya dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebut dalam pasal 372 KUHP yang berbunyi: “ Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanayak-banyanya Rp 9.000.000.00,-<br /><br />Dan Dapat juga dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebutkan dalam pasal 362 KUHP yang berbunyi: “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp.9.000.000.00,-<br /><br />Yang dikatakan dengan pengelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian seperti yang disebutkan dalam pasal 362 KUHP. Bedanya adalah bahwa pada pencurian barang yang dimiliki itu masih belum berada ditangan pencuri dan masih harus diambilnya. Sedangkan penggelapan waktu memiliki barang tersebut suda ada di tangan tetapi tidak dengan jalan kejahatan.<br /><br />Misalnya A Menemui Uang dijalan lalu diambilnya. Jika pada waktu mengambil uang tersebut sudah ada niat atau maksud untuk memiliki uang tersebut, maka peristiwa ini di namakan pencurian. Dan apabila pada waktu mengambil uang tersebut pikiran A adalah “Uang itu akan saya serahkan kekantor polisi atau pihak yang berwenang lain” dan betul diserahkannya, disini A tidak berbuat perbuatan atau peristiwa pidana, akan tetapi jika sebelum sampainya di kantor polisi kemudian A timbul maksud atau niat untuk memiliki Uang tersebut dan dibelanjakan, maka A salah, ini dinamakan penggelapan.<br /><br />Dalam Pandangan Hukum Islam<br /><br />Barang temuan adalah harta yang hilang dari pemiliknya dan ditemukan oleh orang lain. Dalam syariat Islam disebut dengan istilah Luqathah. Bila seseorang menemukan harta yang hilang dari pemiliknya, tentu saja haram hukumnya diambil untuk dimiliki. Karena barang itu pastilah ada pemiliknya yang sedang kesusahan karena kehilangan benda berharga miliknya. Mengambil begitu saja untuk dimiliki berarti sama saja dengan mengambil harta yang haram.<br /><br />Lalu tindakan apa yang harus dilakukan bila kita menemukan barang berharga di jalan?<br /><br />Al-Hanafiyah mengatakan disunnahkan untuk menyimpan barang itu bilang barang itu diyakini akan aman bila ditangan Anda untuk nantinya diserahkan kepada pemiliknya. Tapi bila tidak akan aman, maka sebaiknya tidak diambil. Sedangkan bila mengambilnya dengan niat untuk dimiliki sendiri, maka hukumnya haram.<br /><br />Al-Malikiyah mengatakan bila seseorang tahu bahwa dirinya suka berkhianat atas harta orang yang ada padanya, maka haram baginya untuk menyimpannya.<br /><br />Asy-Syafi'iyyah berkata bahwa bila dirinya adalah orang yang amanah, maka disunnahkan untuk menyimpannya untuk dikembalikan kepada pemiliknya. Karena dengan menyimpannya berarti ikut menjaganya dari kehilangan.<br /><br />Imam Ahmad bin Hanbal ra. mengatakan bahwa yang utama adalah meninggalkan harta itu dan tidak menyimpannya.<br /><br />Kewajiban Bagi Yang Menemukan<br /><br />Islam mewajibkan bagi orang yang menemukan barang hilang untuk mengumumkannya kepada khalayak ramai. Dan masa penngumuman itu berlaku selama satu tahun. Hal itu berdasarkan perintah Rasulullah SAW :<br /><br />'Umumkanlah selama masa waktu setahun'.<br /><br />Pengumuman itu di masa Rasulullah SAW dilakukan di pintu-pintu masjid dan tempat-tempat berkumpulnya orang-orang seperti pasar, tempat resepsi dan sebagainya. Dan dalam kasus Anda, maka Anda bisa meminta bantuan pihak hotel untuk mendapatkan alamat si penyewa kamar yang dianggap kehilangan bross tersebut.<br /><br />Bagaimana Bila Tidak Ada yang Mengakuinya?<br />          <br />Bila telah lewat masa waktu setahun tapi tidak ada yang datang mengakuinya, maka para ulama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan bolehlah bagi penemu untuk memiliki harta itu bila memang telah berusaha mengumumkan barang temua itu selama setahun lamanya dan tidak ada seorangpun yang mengakuinya. Hal ini berlaku umum, baik penemu itu miskin ataupun kaya. Pendapat ini didukung oleh Imam Malik ra., Imam Asy-Syafi'i ra. dan Imam Ahmad bin Hanbal ra. Sedangkan Imam Abu Hanifah ra. mengatakan hanya boleh dilakukan bila penemunya orang miskin dan sangat membutuhkan saja. Tapi bila suatu saat pemiliknya datang dan telah cocok bukti-bukti kepemilikannya, maka barang itu harus dikembalikan kepada pemilik aslinya. Bila harta temuan itu telah habis, maka dia wajib menggantinya.<br /><br />Namun para ulama juga mengatakan bila barang tersebut adalah barang yang tidak bernilai, maka tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya, apalagi bila untuk mengembalikan atau mengumumkannya membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal.<br /><br />Misalnya yang hilang adalah peniti, jarum atau sikat gigi. Barang-barang itu secara umum termasuk kategori haqir, yaitu sesuatu yang tidak ada nilainya, asal tidak terbuat dari emas murni 24 karat.<br />

Artikel, Hukum Barang Temuan Dalam Pandangan Hukum Pidana

R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (Hal 25...

Read more »

Polsek Kasihan Mengedepankan Polwan Dalam Pelayanan Masyarakat Dilapangan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXrQk_kpVW4lNK8PTSue0AV5DowS0C-vC0ZMVGcSUd0IG7M_X-uW75vQrTVuZGY24T2xEIAoFxbgG_gbZqllS0LH8d-v8oKnGELdboLjZPrQ0KctLpMUP-gR0P7BTkqAncYHLuVKGqsH4/s1600/Untitledaswsaaa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="280" data-original-width="529" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXrQk_kpVW4lNK8PTSue0AV5DowS0C-vC0ZMVGcSUd0IG7M_X-uW75vQrTVuZGY24T2xEIAoFxbgG_gbZqllS0LH8d-v8oKnGELdboLjZPrQ0KctLpMUP-gR0P7BTkqAncYHLuVKGqsH4/s320/Untitledaswsaaa.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq4Jq9AhyMS886pFgv8ywDmvek9Ctj9rDI3xp-0pXAJA-0bnqDnVckfOaCWGBMQ8sRLow0Pj8zBliX2qr8L1hY3_iEZPt_X4pt9j-qGNRqEea_kFUhEQahFdfZt8pNQbiwlAj8NHEOYwA/s1600/Untitledaswsaa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="596" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq4Jq9AhyMS886pFgv8ywDmvek9Ctj9rDI3xp-0pXAJA-0bnqDnVckfOaCWGBMQ8sRLow0Pj8zBliX2qr8L1hY3_iEZPt_X4pt9j-qGNRqEea_kFUhEQahFdfZt8pNQbiwlAj8NHEOYwA/s320/Untitledaswsaa.jpg" width="320" /></a>Mungkin kalau kita melihat seorang polwan kerja didalam ruangan itu hal yang biasa, akan tetapi kini Polsek Kasihan justru mengedepankan Polwan dalam pelayanan masyarakat dilapangan. Karena dianggap mampu dan memiliki sifat luwes dan fleksibel sehingga mudah menyesuaikan dimana saja.<br /><br />Hal ini seperti yang dilakukan oleh Aiptu Sutartinah, Brigadir Danis S R, Sh, Brigadir Eni Pauyimah dan Bripda Devi Fatmawati dalam pelayanan program “Jumling” di setiap hari Jum’at Pukul 08.00 -10.30 Wib di 4 titik dikelurahan wilayah kecamatan Kasihan yaitu Kelurahan Bangunjiwo, Tamantirto, Ngestiharjo dan Kelurahan Tirtonirmolo.<br /><br />Jumling singkatan dari “Jumat Keliling” yaitu program pelayanan keliling setiap hari Jumat berupa pelayanan penerbitan surat Laporan Kehilangan, SKCK, Ijin Keramaian dan pembuatan laporan Polisi di Kelurahan ataupun Obyek Vital sesuai jadwal yang telah ditetapkan.<br /><br />Adapun program Jumling ini berkeliling menggunakan mobil patroli yang dilengkapi dengan perangkat komputer yang dapat melayani kepengurusan administrasi kepolisian sehingga warga masyarakat tidak perlu lagi datang kekantor polisi untuk mengurusnya. Untuk info jadwal program pelayanan keliling ini warga dapat menghubungi langsung Polsek Kasihan di nomor (0274) 450025. <br /><br />Semoga dengan dikedepankanya Polwan dalam pelayanan masyarakat dilapangan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan POLRI. (Bripda Devi Fatmawati)<br />

Polsek Kasihan Mengedepankan Polwan Dalam Pelayanan Masyarakat Dilapangan

Mungkin kalau kita melihat seorang polwan kerja didalam ruangan itu hal yang biasa, akan tetapi kini Polsek Kasihan justru mengedepankan P...

Read more »

Letting Bintara Polwan Polres Bantul 2014 Sambangi Alvinda Khoiriunisa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PVVB177srtWKKUTutI10zZwGp6xmR9n9sQGvHtr1lf1eJPogGwQEaYsPhx-7Gir4Cevcb-FdjKJsU3Q4nfUQkvc6kuYjN5KxxnLF_tp0otTyUnP6iTIAb98yYVATbAKO5o2lb_gEXJU/s1600/alvinda3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="588" data-original-width="1101" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PVVB177srtWKKUTutI10zZwGp6xmR9n9sQGvHtr1lf1eJPogGwQEaYsPhx-7Gir4Cevcb-FdjKJsU3Q4nfUQkvc6kuYjN5KxxnLF_tp0otTyUnP6iTIAb98yYVATbAKO5o2lb_gEXJU/s400/alvinda3.jpg" width="400" /></a></div> Dalam rangka program peduli penuh kasih, Letting Bintara Polwan Polres Bantul 2014 yang menamakan dirinya “DTN439” memberikan bantuan kepada Alvinda Khoiriunisa (12) warga Wiyoro Lor RT 03, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Selasa (31/10/2017).<br /> <br /> Alvinda Khoiriunisa menderita kelainan tulang belakang skiliosis sejak lahir dan memerlukan biaya kurang lebih 200 juta untuk operasi. Direncanakan operasi tersebut akan dilaksanakan pada bulan November ini dengan pemotongan beberapa ruas tulang belakang. <br /> <br /> Oleh karena itu diharapkan bantuan ini sedikit banyak dapat meringankan bebanya mengingat ayahnya sudah meninggal dan ibunya berprofesi sebagai guru mengaji dengan upah seadanya.<br /> <br /> “Program peduli penuh kasih” ini merupakan kegiatan mandiri yang baru pertama kali dilaksanakan. Sebelumnya kami juga rutin melaksanakan bhakti sosial membantu warga kurang mampu setiap bulan Ramadhan bersama sama kakak dan adik angkatan,” kata Ketua DTN439 Leting 2014 Polres Bantul, Bripda Indah Rini Astuti, S.Kom.<br /> <br /> “Program peduli penuh kasih” akan rutin dilaksanakan secara berkala untuk membantu warga yang membutuhkan. “Kita harus peduli kepada masyarakat yang kurang mampu. Perhatian kita sangat diharapkan. Jangan pandang nilainya tetapi keiklasan membantu sesama yang lebih penting,” ujarnya.<br /> <br /> Selain berbagi, DTN439 juga terus menjaga kekompakan anatara leting 2014. Sebab setiap anggota bertugas di tempat yang berbeda-beda, ada yang di Polres dan ada yang di Polsek. (Bripda Dhuma Lakshintya Devi)

Letting Bintara Polwan Polres Bantul 2014 Sambangi Alvinda Khoiriunisa

Dalam rangka program peduli penuh kasih, Letting Bintara Polwan Polres Bantul 2014 yang menamakan dirinya “DTN439” memberikan bantuan kepa...

Read more »

Dirgahayu Polisi Wanita Ke 69 Polda D.I.Y

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08NZNGbgwMdZlwII3oX-YJ7qV6ZwNFhG4MsuagyaryWgCcAk_kEB9rrrjN-BQNf-83d6GnRUbQc1sgqMAufPqimPv0aEiLesMsZ2WaqYkdZtQiFoz-jBjmyfziywS_L_qbggGo7bIPQ/s1600/Untitledaas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="235" data-original-width="405" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08NZNGbgwMdZlwII3oX-YJ7qV6ZwNFhG4MsuagyaryWgCcAk_kEB9rrrjN-BQNf-83d6GnRUbQc1sgqMAufPqimPv0aEiLesMsZ2WaqYkdZtQiFoz-jBjmyfziywS_L_qbggGo7bIPQ/s320/Untitledaas.jpg" width="320" /></a></div> Polisi Wanita lahir pada tanggal 1 September 1948 di kota Bukit Tinggi Sumatera Barat. Setiap tanggal 1 September tersebut Kepolisian Republik Indonesia memperingatinya sebagai hari Ulang Tahun Polisi Wanita. Lahirnya Polisi Wanita dipelopori oleh enam Srikandi terbaik bangsa. Keenam pelopor Polisi Wanita tersebut adalah Nelly Pauna Situmorang,  Mariana Saanin Mufti, Djasmaniar Husein, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukoco, dan Rosnalia Taher.<br /><br />Tahun ini Polwan sudah menginjak usia yang ke 69. Pada tanggal 13 September 2017 seluruh Polwan di Indonesia serentak merayakan hari lahir Polwan tersebut. Setiap Kepolisian daerah merayakan hari lahir Polwan dengan caranya masing-masing.<br /><br />Polda DIY termasuk salah satu satuan Kepolisian daerah yang juga merayakan hari lahir Polwan. Peringatan hari lahir Polwan di Daerah Istimewa Yogyakarta digelar di Panggung Ramayana Ballet, Prambanan Yogyakarta.<br /><br />Acara tersebut di hadiri oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si beserta Ibu Asuh Polwan yakni Ibu Diana Dofiri, Irjen Pol (Purn) Drs Haka Astana beserta istri, Wakapolda, Irwasda, Pejabat Polda DIY, Purn Polwan, Jaksa Wanita, TNI Wanita dan beberapa Instansi terkait.<br /><br />Sambutan disampaikan oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si. Dalam sambutannya tersebut Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si memberikan beberapa pesan kepada Seluruh Polwan DIY.<br /><br />“Diusianya yang ke 69, Polwan telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga dan Prestasi. Dan sebaik-baik manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain” .<br /><br />Selain itu beliau juga menyampaikan bahwasannya ada satu sisi kelembutan yang dimiliki oleh setiap wanita. Dengan sisi kelembutan yang dimiliki oleh wanita tersebut beliau berharap kedepannya Polwan dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan dapat mempertahankan keteguhan hati serta pendirian.<br /><br />Setelah sambutan dari Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kompol Reni Murniati yang berdinas di Biro Rena sebagai polwan senior dan Bripda Fajar Astuti sebagai Polwan Termuda.  <br /><br />Dalam acara peringatan hari ulang tahun Polwan yang di gelar di Panggung Ramayana Ballet, Prambanan Yogyakarta tersebut Kapolda DIY memberikan penghargaan kepada AKP Sri Basariah dan Bripka Reni Anggraeni. Mereka merupakan anggota dari Polres Bantul. <br /><br />Kedua Srikandi tersebut telah menorehkan prestasi di bidang menembak. Dengan kemampuannya menembak tersebut, mereka terpilih mewakili Polda DIY untuk mengikuti kompetisi menembak dalam ajang KAPOLRI CUP di Jakarta. Selain menembak, para Polwan DIY juga menorehkan berprestasi di bidang lainnya seperti public speaking, beladiri dan dai.<br /><br />Peringatan hari ulang tahun Polwan ini dikemas sedemikian rupa di tempat yang terbuka sehingga semua pandangan mata dapat tertuju pada megahnya Candi Prambanan. Setiap jajaran Polwan DIY memberikan beberapa tampilan terbaiknya untuk memeriahkan acara ini.<br /><br />Acara ditutup dengan pertunjukan Sendra Tari Ramayana “Rama Sita” disertai dengan penyerahan hand bouquet kepada Ibu Asuh Polwan, Ibu Diana Dofiri dan pengalungan bunga dari Sendra Tari Ramayana kepada Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.<br /><br />Semoga dengan bertambahnya usia,  Polwan dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki,  meningkatkan citra baik Kepolisian di mata masyarakat dan dapat menjaga keteguhan hati dan pendirian serta semakin jaya.  DIRGAHAYU POLISI WANITA ke 69. POLWAN JAYA!!. (Bripda Budi Tri Utami)

Dirgahayu Polisi Wanita Ke 69 Polda D.I.Y

Polisi Wanita lahir pada tanggal 1 September 1948 di kota Bukit Tinggi Sumatera Barat. Setiap tanggal 1 September tersebut Kepolisian Repu...

Read more »

Cari Ibunya, Bocah 3 Tahun Tersesat di Jalan Imogiri Timur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvtEIRbtWbSoVBzkLXMIwJvLx4IqbKKeRior9MNpn4lKYs0XxwdPlgHZQgHAozu13PGxsVvFYeUgEsm5r0DNyp1PlCx4mxQQmIbG4d4Qd-47lQRmJRwGTcOaoJvl7go_Ymi4S4wpvf0Q/s1600/EMEN_Temuan+anak030917qqqq.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="773" data-original-width="1279" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvtEIRbtWbSoVBzkLXMIwJvLx4IqbKKeRior9MNpn4lKYs0XxwdPlgHZQgHAozu13PGxsVvFYeUgEsm5r0DNyp1PlCx4mxQQmIbG4d4Qd-47lQRmJRwGTcOaoJvl7go_Ymi4S4wpvf0Q/s400/EMEN_Temuan+anak030917qqqq.jpg" width="400" /></a></div> Sepasang suami istri menyerahkan seorang bocah berusia sekitar tiga tahun yang tersesat karena mencari ibunya kepada anggota piket Pos Polisi Gondowulung, Minggu (3/9/2017) pukul 15.00 WIB.<br /><br />Menurut keterangan pasangan suami istri tersebut, saat melintas di Jalan Imogiri Timur, tepatnya depan RM Bale Ayu Tamanan Banguntapan, melihat seorang anak laki-laki sedang kebingungan. Setelah didekati dan ditanya, katanya sedang mencari ibunya. <br /><br />Pasangan suami istri tersebut, kemudian mengkonfirmasi kepada warga di lingkungan sekitar apakah ada yang mengenalnya, namun ternyata tidak ada. Kemudian anak tersebut dibawa ke Pospol Gondowulung yang kemudian diantar ke Polsek Banguntapan.<br /><br />Setelah sampai di Polsek Banguntapan oleh Aiptu Budiantoro dan Bripka Emen Hadi Suroso anak tersebut ditanya bernama Dewa, umur 3 tahunan, warga Serangan Wirobrajan. Dan kepada petugas anak tersebut menceritakan sedang mencari ibunya.<br /><br />Selanjutnya piket SPKT mengudarakan via HT perihal temuan seorang anak laki-laki yang sedang mencari ibunya, dan anak tersebut berada di Polsek Banguntapan. Dan tidak berselang lama anggota Pospol Druwo Sewon menginformasikan bahwa ada seorang wanita sedang mencari anaknya. Lalu mereka dipertemukan di Polsek Banguntapan.<br /><br />Sampai di Polsek Banguntapan wanita yang bernama Ibu Tuminingsih (46) warga Grojogan RT 06 Wirokerten Banguntapan Bantul mengaku sebagai nenek dari anak tersebut. Ibu Tuminingsih juga mengaku bahwa selama ini ia yang telah mengasuh anak tersebut. Namun, dihadapan petugas wanita tersebut tidak dapat menunjukkan identitasnya.<br /><br />Selanjutnya, Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno SH memerintahkan anggota untuk mengantar anak dan wanita tersebut ke Dusun Grojogan untuk berkordinasi dengan perangkat kampung. Setelah dikonfirmasi, ternyata benar bahwa anak tersebut bernama Dewa dan merupakan cucu dari Ibu Tuminingsih. <br /><br />Oleh petugas, Dewa kemudian diserahkan kepada Ibu Tuminingsih dengan disaksikan oleh Ketua RT setempat. (Sihumas Polsek Banguntapan)<br />

Cari Ibunya, Bocah 3 Tahun Tersesat di Jalan Imogiri Timur

Sepasang suami istri menyerahkan seorang bocah berusia sekitar tiga tahun yang tersesat karena mencari ibunya kepada anggota piket Pos Pol...

Read more »

Polwan Dituntut Meningkatkan Kemampuan Beladiri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwOTSqDRAFqk-rPUUxcxVzRUlisd2Z-tpLLRxOO12evO46aPcYQk_mn0NxO1li6zZ_aGIWvYrc3vY7vcj1rVOhMY307rLDOmRXdpW76WhbhcgCWLOT9SFxDo4NdxLlC7CdNge9QlKQmg/s1600/zzzas%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1517" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwOTSqDRAFqk-rPUUxcxVzRUlisd2Z-tpLLRxOO12evO46aPcYQk_mn0NxO1li6zZ_aGIWvYrc3vY7vcj1rVOhMY307rLDOmRXdpW76WhbhcgCWLOT9SFxDo4NdxLlC7CdNge9QlKQmg/s320/zzzas%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> Personil POLRI dituntut tugas sempurna, itulah salah satu syair dalam lagu mars POLRI, tentu syair ini mengartikan personil polri dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya supaya menunjang pelaksanaan tugas sehari hari, baik personil laki laki maupun Polisi wanita. <br /> <br /> Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh personel polri adalah kemampuan beladiri,  bahkan setiap 6 bulan sekali anggota polri yang akan naik pangkat melaksanakan uji kemampuan beladiri. Sementara latihan Uji kemampuan beladiri ini dipimpin oleh Aiptu Heri, Bripda Ninda Bentana dan Bripda Pangestika bersama instruktur beladiri lainnya di Polres Bantul dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis.<br /> <br /> Kemampuan beladiri setiap personel Polri itu wajib, terutama anggota polwan, agar dalam pelaksaanan tugas sehari hari mampu melindungi dirinya sendiri selain itu olahraga beladiri ini menjaga kebugaran fisik anggota.<br /> <br /> “Setiap 6 bulan sekali kami memberikan materi beladiri kepada anggota yang naik pangkat, disini ada dua polwan juga yang menjadi instruktur beladiri, selain supaya kemampuan menjaga diri personel polwan meningkat juga memudahkan kami dalam memberi materi kepada anggota polwan yang naik pangkat” kata Aiptu Heri.<br /> <br /> Sudah 4 periode ini anggota polwan Polres Bantul dilibatkan untuk menjadi instruktur beladiri dalam kenaikan pangkat “Saya senang dengan olahraga ini, kemampuan beladiri ini menurut saya penting untuk bisa menjaga diri dalam saya bertugas, apalagi saya bertugas difungsi reskrim yang setiap hari berkutat dengan pelaku kriminal, walaupun saya awalnya tidak punya basic beladiri, tetapi saya sudah mendapat ilmu beladiri saat saya mengikuti pendidikan Polri dulu dan pelatihan yang saya ikuti selama ini” kata Bripda Pangestika saat ditemui disela sela latian. <br /> <br /> Disinilah peran polwan, dibalik kecantikan dan keanggunan seorang anggota polwan tugasnya tidak hanya melaksanakan tugas sehari hari sebagai anggota Polri, tetapi juga dituntut menjadi anggota yang tangguh dan siap jika menghadapi aksi kejahatan yang mengancam keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. (Humas Polres Bantul)

Polwan Dituntut Meningkatkan Kemampuan Beladiri

Personil POLRI dituntut tugas sempurna, itulah salah satu syair dalam lagu mars POLRI, tentu syair ini mengartikan personil polri dituntut...

Read more »

Kelebihan Polwan Yang Bertugas Di Seksi Pengawasan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilD6BUh3GVBBH49ERV40nyJQklMJDukfNP-IKIQRC9TGsEHJp0ruLibdlKYB6qsq2lz7jrx2DX7Lup33ISIjUazkbDKeGrVhZxLci4T4HPR2XDF7d8IpKv8P-1Xdjt0KjQGrZWuDSNRg/s1600/Untitledd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="212" data-original-width="402" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilD6BUh3GVBBH49ERV40nyJQklMJDukfNP-IKIQRC9TGsEHJp0ruLibdlKYB6qsq2lz7jrx2DX7Lup33ISIjUazkbDKeGrVhZxLci4T4HPR2XDF7d8IpKv8P-1Xdjt0KjQGrZWuDSNRg/s320/Untitledd.jpg" width="320" /></a></div> Pada era reformasi berbagai aspirasi dan tuntutan masyarakat sangat kompleks dan transparan dengan tuntutan reformasi total dibidang politik, ekonomi, dan hukum serta pemberantasan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme. Dengan perkembangan dimensi aspirasi dan tuntutan tersebut, maka Polri dituntut untuk bertindak profesional, modern dan terpercaya.<br /><br />Polisi wanita (polwan) sebuah profesi yang menarik dan menjadi perhatian penting bersama dalam peran sebagai fungsi pengawasan dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Polri yang sangat dibutuhkan kehadirannya dalam sejumlah tugas kepolisian. Dengan kualitas tahu menguasai permasalahan yang dihadapi, profesional, modern dan terpercaya.<br />    <br />Iptu Murtiningsih yang bertugas sebagai Kepala Seksi Pengawasan di Polres Bantul berbagi cerita seperti apa kelebihan polwan dalam bertugas dibidang pengawasan. Kelebihan yang paling utama dari rekan-rekan polwan itu mendalami, kebal terhadap budaya korupsi. Dan juga polwan mempunyai keunggulan khusus yang jarang dimiliki oleh Polki. Kodratnya sebagai perempuan, membuat para polwan dipandang sebagai pengayom yang baik bagi masyarakat.<br />    <br />Dalam pelaksanaan sehari-hari lebih banyak pakai logika. Dengan cara kita berbicara, memberikan pemahaman tentang tugas kita, masyarakat itu bisa menerima dan kedisiplinan dalam kelembutan dengan penuh kasih sayang masyarakat akan merasa lebih dekat” ujar wanita yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan.<br /><br />Menurutnya, berbagai pencapaian keberhasilan polwan di fungsi pengawasan tak lepas dari kesuksesan dalam melakukan pengawasan internal Polri yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Dimulai dari tugas melakukan pengawasan dimasing-masing satker, pengamatan atau meminta asistensi dibidang tugasnya satker yang ada sehingga nantinya tidak terjadi temuan wasrik internal.<br /><br />Lanjutnya, dengan adanya kriteria di atas secara langsung polwan bisa memberikan sentuhan feminine yang konstruktif, lebih teliti dalam melakukan pengawasan, ulet, cermat dan sabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan peran pentingnya sebagai fungsi pengawasan untuk mendukung tugas. Dalam upaya membantu tugas polwan dalam fungsi pengawasan tersebut, disetiap satker harus terus menerus berupaya melakukan perbaikan dalam rangka mewujudkan tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Polri, khususnya di Polres Bantul.<br /><br />Namun tuntutan masyarakat belum dijawab sepenuhnya oleh Polri dengan indikator bahwa belum maksimalnya pelaksanaan tugas Polri dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, karena masih banyak dijumpai adanya kurang bertindak secara profesional dalam menangani setiap tindak pidana yang terjadi. Walaupun upaya pembenahan telah dilaksanakan secara berkelanjutan, namun sampai saat ini hasilnya masih belum memuaskan. Masih banyak terjadi penyimpangan dan kesalahan prosedur yang berarti perwujudan Polri yang profesional belum tercapai sampai saat ini masih banyak penyimpangan maupun penyalahgunaan wewenang mengakibatkan banyaknya keluhan dari masyarakat dan merugikan organisasi.<br /><br />Berkenan dengan hal tersebut dalam rangka menjawab tuntutan masyarakat dalam era reformasi ini maka polwan dalam fungsi pengawasan melakukan peningkatan fungsi pengawasan, pemeriksaan dan supervisi di tingkat Polres dalam rangka mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya.<br /><br />Dalam pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi di tingkat Polres saat ini sasarannya masih menyentuh pada hal-hal yang teknis yaitu bidang operasional, bidang pembinaan, dan bidang khusus. Pelaksanaan wasrik tingkat daerah dilaksanakan dari Itwasda yang melakukan wasrik sampai tingkat Polsek dan wasrik tingkat kabupaten/kota dilaksanakan dari Siwas yang melakukan wasrik sampai tingkat Polsek sebelum pelaksanaan wasrik tingkat daerah.<br /><br />Kendala tim terutama polwan yang berperan difungsi pengawasan ini yang ditemui pada saat pelaksanaan wasrik tidak jarang para anggota kurang terbuka dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan seperti anggaran, peralatan, dan perlengkapan. Kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas para bawahannya dirasakan masih kurang terpengaruh pada penguasaan tugas pokok relatif rendah. Namun disini peran polwan sebagai anggota Polri berusaha untuk mencari solusi dari semua kendala yang ada.<br /><br />Peningkatan kualitas pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi melalui penguasaan peraturan perundang-undangan yang berlaku, penajaman dalam menyusun rencana wasrik dan supervisi terutama dalam menyusun program pemeriksaan serta penggunaan teknik pengamatan, pemeriksaan, pengusutan, penilaian dan pengoreksian sehingga tercapai ketaatan, kepatuhan, efektif, efisien dan ekonomis.<br /><br />Meningkatkan kegiatan penelusuran untuk mencari dan menentukan tentang kebenaran informasi, hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang. Dan meningkatkan pengendalian dalam penyelenggaraan dan supervisi melalui pengawasan melekat terhadap pelaksanaan wasrik dan supervisi.<br /><br />Dengan pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan supervisi seperti ini, Polri khususnya Polwan dapat lebih mendekatkan diri kepada anggota Polri yang ada di wilayah dan memberikan kesan positif karena dari tingkat atas memperhatikan kinerja anggotanya yang ada di wilayah sebagai perwujudan pengabdian Polwan yang sangat penting dalam mendukung tugas Polri yang promoter. <br /><br />Peningkatan tindak lanjut temuan wasrik perlu adanya pengecekan secara langsung ke satuan wilayah apakah temuan-temuan wasrik sudah ditindak lanjuti oleh satuan wilayah dengan melakukan pengamatan dan penilaian. Di samping hal-hal tersebut tidak kalah penting adalah dukungan anggaran dan sarana bagi pelaksanaan fungsi wasrik  sehingga tidak merepotkan satuan wilayah yang menjadi obyek wasrik serta untuk menjaga independesi tim wasrik dalam menggali temuan atas kekurangan-kekurangan yang ada.<br /><br />Adanya dukungan anggaran dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan fungsi wasrik dapat meningkatkan pelaksanaan wasrik di wilayah, diharapkan akan meningkatkan kinerja yang akan dapat mewujudkan profesional, modern dan terpercaya. Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan terutama Polwan harus lebih baik dari yang diperiksa, personel-personel wasrik yang merupakan orang-orang pilihan dibidang tugasnya dengan kepribadian yang tidak tercela atau bersih.<br /><br />Jabatan di lingkungan Siwas agar dijadikan ukuran untuk mempromosikan anggota yang berhasil dan berkemampuan, sehingga mengurangi citra negatif seolah-olah tugas di lingkungan Siwas merupakan tempat parkir personil yang dianggap tidak berpotensi dalam tugasnya. Akan tetapi di lingkungan Siwas itu harus mempunyai wawasan luas karena secara tidak langsung harus menguasai kinerja semua fungsi atau satker yang ada pada wilayahnya. (Bripda Herni Susanti)<br />

Kelebihan Polwan Yang Bertugas Di Seksi Pengawasan

Pada era reformasi berbagai aspirasi dan tuntutan masyarakat sangat kompleks dan transparan dengan tuntutan reformasi total dibidang polit...

Read more »

Polisi Wanita Sebagai Kartininya POLRI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJZvbMJVHGLZcQHp-n8ToJSyKxg1aI2ZYzU9N6b7MJmVbYFF1-yYW0VlxaBq9LrTYyZesprPMXey5meiqG2rXqW2s1EA-tQq-z2mPL0jCNxJ6gYJE4mRKQ7XgeY8-Y7dqTFG1MOsYmrg/s1600/Untitledjh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJZvbMJVHGLZcQHp-n8ToJSyKxg1aI2ZYzU9N6b7MJmVbYFF1-yYW0VlxaBq9LrTYyZesprPMXey5meiqG2rXqW2s1EA-tQq-z2mPL0jCNxJ6gYJE4mRKQ7XgeY8-Y7dqTFG1MOsYmrg/s400/Untitledjh.jpg" width="400" /></a></div> Polwan merupakan satuan polisi khusus yang berjenis kelamin perempuan. Polwan<br /> lahir pada tanggal 01 September 1948 di bukit tinggi, Sumatera Barat, tatkala Pemerintahan Indonesia menghadapi Agresi Militer Indonesia Belanda II, dimana terjadinya pengungsian besar-besaran dari Semenanjung Malaya yang sebagian besar kaum wanita.<br /> <br /> Untuk mencegah penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun pada saat itu para pengungsi tidak mau diperiksa, apalagi digeledah secara fisik oleh polisi laki-laki. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi untuk membuka “Pendidikan Inspektur Polisi” bagi kaum wanita.<br /> <br /> Setelah melalui seleksi seleksi terpilihlah 6 orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang yaitu : Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmoran, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmaniar Husein, Rosnalia Taher. Keenam Polwan angkatan pertama tersebut tercatat sebagai wanita ABRI pertama ditanah air yang kini kesemuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).<br /> <br /> Sebagai perwujudan bagian dari Polri menurut undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polwan memiliki tugas pokok sebagai aparat penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta pembimbing masyarakat dalam rangka terwujudnya kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat). <br /> <br /> Dilihat dari hakikat Polwan dan Polki pada umumnya bertujuan untuk menjamin rasa aman yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tercapainya tujuan nasional dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia tidak lepas dari tertib dan tegaknya hukum, juga terbinanya ketentraman masyarakat guna mewujudkan kamtibmas dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. <br /> <br /> Peran Polwan di institusi Kepolisian seiring perkembangan zaman sudah menyamai profesi yang identik dilakoni kaum adam (polki). Mulai dari tugas yang ada di ruangan sampai dengan yang di lapangan, keberadaan polwan pun selalu dilibatkan pada berbagai tugas. <br /> <br /> Peran polwan penting untuk menjadi ujung tombak di kantor kepolisian mana pun pada sektor wilayah. Mengapa demikian ? Tentu, karena polwan memiliki sifat lembut dan naluri ke ibuan, sehingga sering dibutuhkan saat menangani permasalahan yang berkaitan dengan perempuan dan anak.<br /> <br /> Polwan dalam tugas Kepolisian merupakan suatu kebutuhan organisasi Polri sehingga tidak hanya sebagai pelengkap. Polwan dalam tugasnya sebagai abdi masyarakat dari tahun ke tahun dituntut agar betul-betul menjadi anggota Polri yang Profesional, Modern dan Terpecaya. Apa aja sih peran Polwan itu ? Peran Polwan terbagi dalam berbagai fungsi kepolisian yaitu : <br /> <br /> Dalam Fungsi Intelijen pemberian pelayanan kepada masyarakat meliputi pelayanan SKCK, pelayanan surat izin, Fungsi Sabhara meliputi kegiatan pengaturan jalan (CW), patroli, pengamanan obyek vital dan pariwisata,  serta pengamanan kegiatan masyarakat, pengamanan unjuk rasa dan pengendalian massa. <br /> <br /> Mengapa polwan? Karena, Polwan dapat melakukan upaya negosiasi kepada pendemo, kehadiran polwan bisa meredam aksi agar tidak berlangsung anarkis. Ini sangat diandalkan supaya bisa meredam emosi pengunjuk rasa. <br /> <br /> Fungsi Lalu lintas meliputi pengaturan jalan (Commader Wish), kegiatan turjawali lalu lintas termasuk penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan lalu lintas. <br /> <br /> Fungsi kepolisian Perairan meliputi patroli perairan, pembinaan masyarakat perairan dalam rangka pencegahan kejahatan, dan pemeliharaan keamanan diwilayah perairan. Sedangkan dalam fungsi penyidikan (Reskrim), polwan dapat menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan asusila di mana ada perkosaan, pelecehan seksual, polwan yang menangani. <br /> <br /> Mengapa polwan terdapat dalam berbagai fungsi? Karena dianggap mampu dan memiliki sifat luwes dan fleksibel sehingga mudah menyesuaikan dimana saja.<br /> <br /> Dalam POLRI Polwan dapat mencapai  karier setinggi mungkin, saat ini yang masih aktif tercatat dua Polwan yang sudah menyandang pangkat Jenderal Bintang Satu dari Seluruh Indonesia di Institusi Kepolisian Republik Indonesia. <br /> <br /> Kedua Polwan ini masing-masing bernama Brigadir Jenderal Polisi Ida Utari, bertugas sebagai Direktur Bagian Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional dan Brigadir Jenderal Polisi Sri Handayani, bertugas sebagai Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Polri, bahkan sudah banyak Polwan yang menyandang pangkat Komisaris Besar (Kombes). Hal ini, membuktikan bahwa Polwan juga mampu berpangkat tinggi.<br /> <br /> Peran Polwan dalam pelaksanaan tugas Polri kedepan semakin berat, berbagai tantangan tugas Polri yang semakin kompleks sehingga Polwan tetap dapat diandalkan Polri sebagai anggota Polisi yang Profesional, Modern dan Terpercaya. Insan Polwan tidak hanya dituntut Profesional sebagai anggota Polri tetapi juga mempunyai peran ganda yang tidak boleh diabaikan yaitu peran sebagai isteri dan ibu yang harus berjalan seirama. JAYA SELALU POLISI WANITA. (Bripda Tenny Sukmawati Prahestu)

Polisi Wanita Sebagai Kartininya POLRI

Polwan merupakan satuan polisi khusus yang berjenis kelamin perempuan. Polwan lahir pada tanggal 01 September 1948 di bukit tinggi, Sumat...

Read more »

Jalin Kemitraan Dengan Masyarakat, Polwan Ikuti Turnamen Bola Voli

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUpCl-MR3yv-W1O7KVkR3wg5ZLZJltxcTqejXSoQtWYPmNdombbqHNgUNP6TiQdqAd2xZOWyLwpIq5L6g802YccvhdtBXTVYGt4JfKxrkCvoL5acMuXYYxLdPCMPk2qtOac5jLuOSD5Q/s1600/Untitledds2saes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUpCl-MR3yv-W1O7KVkR3wg5ZLZJltxcTqejXSoQtWYPmNdombbqHNgUNP6TiQdqAd2xZOWyLwpIq5L6g802YccvhdtBXTVYGt4JfKxrkCvoL5acMuXYYxLdPCMPk2qtOac5jLuOSD5Q/s320/Untitledds2saes.jpg" width="320" /></a></div> Menjadi seorang polisi wanita adalah salah satu wujud pengabdian untuk bangsa dan negara. Menjalankan tugas sebagai Polisi wanita tidaklah mudah. Masih harus selalu membuka diri dan mengembangkan potensi baik dalam setiap pelaksanaan tugas maupun kegiatan di luar jam dinas untuk bisa mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman dari masyarakat luas. <br /> <br /> Maka dari itu untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat luas agar senantiasa bisa memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada  masyarakat merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap Polisi wanita.<br /> <br /> Menjalin kemitraan dengan masyarakat bukan hanya dalam bentuk melayani masyarakat dalam tugas sehari-harinya, namun Polwan Polda DIY dan juga Polwan Polres Bantul, Polres Sleman, Polres Kulon Progo, Polres Gunung Kidul, Polresta Yogyakarta menjalin kemitraan dengan masyarakat juga melalui kegiatan turnamen bola voli. <br /> <br /> Setiap ada pertandingan bola voli di Daerah DIY maka Polwan di Polda DIY membentuk suatu team dengan cara mengumpulkan Polwan dari Polres Bantul, Polres Sleman, Polres Kulon Progo, Polres Gunung Kidul dan Polresta Yogyakarta yang memiliki bakat bermain bola voli. <br /> <br /> Setelah terbentuk team Voli Polwan tersebut maka dilakukan latihan rutin juga untuk mempersiapkan strategi dan melatih mental dalam bertanding. Selama ini team Polwan Polda DIY tersebut telah mengikuti banyak pertandingan bola voli dan pernah mendapatkan prestasi antara lain Juara II Bola voli Open yang di selenggarakkan di Brayut Kabupaten Sleman.<br /> <br /> Kegiatan olahraga bola voli yang dilakukan team Polwan Polda DIY bertujuan tidak hanya untuk mencari prestasi namun yang paling penting adalah bagaimana mengembangkan bakat yang dimiliki oleh anggota polwan dan juga bagaimana cara bermitra dengan masyarakat agar bisa selalu dekat dengan masyarakat serta dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa memang polisi wanita dapat menjunjung sportivitas dalam sebuah pertandingan.<br /> <br /> Disamping kegiatan Polwan Polda DIY itu, Polwan Polres Bantul juga banyak yang memiliki bakat voli, Polwan Polres Bantul juga sering melakukan olahraga bersama dan mengisinya dengan kegiatan bola voli. Tujuannya juga meningkatkan rasa kesolidan antar Polwan Polres Bantul dan untuk meningkatkan bakat Polwan Polres Bantul yang senang bermain bola voli.<br /> <br /> Polwan harus bisa belajar dari masyarakat dan belajar dari bermitra dengan masyarakat agar sosok polwan dapat menjadi suri tauladan dan selalu dapat berkarya untuk bisa menunjukkan bahwa polwan Polda DIY mampu menjadi Polisi yang profesional modern dan terpercaya. Semoga dengan berkembangnya kegiatan polwan Polda DIY dalam bidang olahraga dan di tengah-tengah masyarakat dapat membawa polwan semakin maju dan semakin jaya. Jayalah selalu polisi wanita indonesia. (Bripda Catarina Putri Pradanasari)

Jalin Kemitraan Dengan Masyarakat, Polwan Ikuti Turnamen Bola Voli

Menjadi seorang polisi wanita adalah salah satu wujud pengabdian untuk bangsa dan negara. Menjalankan tugas sebagai Polisi wanita tidaklah...

Read more »

Bisakah Polwan Bersahabat Dengan Masyarakat Namun Juga Harus Menampilkan Sikap Androgini ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGh6-ks6ef6ULD6D4qUwq5a00sdZEMfQAGJbhG85yNe7sQBt7pKyeEuN5fER24i1jFwl7ir9bG2G64JBSbCXKe25HkcCgW7nfvpGo7GneKP9_MH8QbHsa0l3dm6vY3QHpiiT6VxtGHdA/s1600/IMG-20170120-WA0014%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGh6-ks6ef6ULD6D4qUwq5a00sdZEMfQAGJbhG85yNe7sQBt7pKyeEuN5fER24i1jFwl7ir9bG2G64JBSbCXKe25HkcCgW7nfvpGo7GneKP9_MH8QbHsa0l3dm6vY3QHpiiT6VxtGHdA/s320/IMG-20170120-WA0014%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> Polisi Wanita (Polwan) sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia. Polwan sendiri merupakan profesi yang unik dan juga penuh tantangan karena sebagian besar bertugas dalam menghadapi masalah yang bermakna maskulin. Sebagai wanita, Polwan juga diharapkan mempunyai sisi feminim dalam bersikap dan bertindak-tanduk yang baik di dalam maupun diluar pekerjaan.<br /> <br /> Sosok Polwan masa kini diharapkan mempunyai tampilan androgini, maksudnya mempunyai ciri-ciri positif baik maskulin maupun feminim. Terutama pada saat ini, Polwan tidak hanya bertugas dalam mengatasi masalah keamanan dan tindakan kekerasan, tapi juga menjadi Polwan yang mencintai lingkungan dan menjadi sahabat  bagi masyarakat Indonesia.<br /> <br /> Dari pernyataan di atas timbul pertanyaan, apakah Polwan bisa bersahabat dengan masyarakat namun juga harus menampilkan sikap androgini ? Tentu saja jawabannya Polwan bisa melakukan hal tersebut.<br /> <br /> Seperti yang dilakukan oleh Polwan Polsek Pandak yaitu Brigadir Nuschi Vera Kristy, SH, dan Bripda Ismi Dyah Hapsari yang membantu proses bedah rumah Bapak Suparman (44) di Dusun Gesikan III, RT 04, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu.<br /> <br /> Tak kalah dengan Polisi laki-laki, Polwan Polsek Pandak dengan terampil dan cekatan ikut membantu mengangkati material bahan bangunan seperti batu bata, semen tanpa takut tangannya lecet atau kotor.<br /> <br /> Apa yang dilakukan oleh Polwan Polsek Pandak ini dilaksanakan dengan tulus ikhlas karena sudah menjadi tugas Polisi yaitu melayani masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Polwan terhadap masyarakat yang membutuhkan. Tak hanya membantu secara tenaga, Polwan bersama anggota Polsek Pandak lainnya juga membantu Bapak Suparman dalam bentuk dana dengan menyisihkan sebagian rezekinya.<br /> <br /> Dengan kegiatan seperti ini, Polisi khususnya Polwan, dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan memberikan kesan yang positif di mata masyarakat. Karena ini semua merupakan sebagai wujud pengabdian Polwan kepada masyarakat.<br /> <br /> Program bedah rumah ini merupakan salah satu program dari Pemerintahan Desa Wijirejo. Dimana apabila ada warga yang menempati rumah tidak layak huni dan tidak mempunyai dana untuk melakukan renovasi, maka Pemerintahan Desa Wijirejo akan memberikan bantuan dana yang dipergunkan untuk renovasi rumah. Dengan ketentuan bedah rumah dilaksanakan dengan cara gotong royong.<br /> <br /> Kapolsek Pandak AKP S. Parmin yang mendapat informasi tentang rencana bedah rumah milik Bapak Suparman, berinisiatif menggerakkan anggotanya untuk membantu baik tenaga maupun dalam bentuk dana. Dan hal ini disambut baik oleh anggota Polsek Pandak tak terkecuali para Polwan untuk membantu.<br /> <br /> “Saya sangat senang dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu Polisi yang telah sudi membantu renovasi rumah milik saya,” tutur Bapak Suparman saat rumahnya dibongkar untuk direnovasi. (Bripda Ismi Dyah Hapsari)

Bisakah Polwan Bersahabat Dengan Masyarakat Namun Juga Harus Menampilkan Sikap Androgini ?

Polisi Wanita (Polwan) sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia. Polwan sendiri merupakan profesi yang unik dan juga penu...

Read more »

Ada Pagar Ayu Di Lobi Mapolres Bantul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnOoFAJZj8JPk1ImyajfWNHBCyfTQJgu91i4_bWqtzeIjD6h1hgD-w5QSkLrMr83cqUoh8lWuhTQUHmdwxr3_jorvg6zcL01T68M8g-K8Jz1DsSNkXQqsqxWoXd4Tt5gW5dxUxRxJ6YA/s1600/indexfds.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnOoFAJZj8JPk1ImyajfWNHBCyfTQJgu91i4_bWqtzeIjD6h1hgD-w5QSkLrMr83cqUoh8lWuhTQUHmdwxr3_jorvg6zcL01T68M8g-K8Jz1DsSNkXQqsqxWoXd4Tt5gW5dxUxRxJ6YA/s640/indexfds.jpg" width="640" /></a></div> Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menempatkan sejumlah Polisi Wanita (Polwan) menjadi ‘pagar ayu’  di Lobi Mapolres Bantul, Senin (27-02-2017).<br /> <br /> Kapolres Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi Dadiyo, S.I.K melalui Kepala Sub Bagian  Pengendalian Anggaran, AKP Rafiqoh, S.H yang juga sebagai Senior Polwan jajaran Polres Bantul mengatakan, anggota Polwan yang menjadi pagar ayu ini merupakan petugas untuk memandu dan melayani masyarakat yang datang ke Polres Bantul dengan segala kepentingannya, termasuk juga memberikan pelayanan bagi tamu yang akan menghadap Kapolres.<br /> <br /> Kegiatan ini juga dilakukan untuk membantu serta memudahkan masyarakat yang kurang mengerti dimana tempat pelayanan pelaporan, persyaratan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) maupun pelayanan Kepolisian lainnya.<br /> <br /> Seperti yang dilakukan Bripda Dhuma Lakshintya. Dengan senyum ramah dan humanis,  Bripda Dhuma Lakshintya melayani dan menunjukkan kepada masyarakat yang datang akan mencari SKCK.<br /> <br /> Dengan ditempatkannya Polwan sebagai pagar ayu merupakan wujud  upaya Polres Bantul menghilangkan kesan masyarakat bahwa polisi memiliki sikap yang kaku, galak, dan menakutkan. Diharapkan pelayanan yang dilakukan oleh Polwan dapat lebih diterima dengan baik oleh masyarakat tanpa merasa canggung maupun takut.<br /> <br /> Ini juga sebagai sarana informasi bagi masyarakat. Mudah-mudahan dengan adanya pemandu Polwan dapat lebih mendekatkan Polri kepada masyarakat.<br /> <br /> Harapan Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, S.I.K dengan penempatan pagar ayu anggota Polwan sebagai pelayan masyarakat terdepan di Mapolres Bantul, lebih memberikan kesan humanis dan bisa menempatkan Polri di hati masyarakat. (Bripda Yara Dewi Saraswati)

Ada Pagar Ayu Di Lobi Mapolres Bantul

Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menempatkan sejumlah Polisi Wanita (Polwan) menjadi ‘pagar ayu’  di Lobi Mapolre...

Read more »

Peran Penting Polwan Dalam Menangani Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZfY8kF6s6UWrhut9Jw536fwaEPO7WtLaRu3JDzTt19KZQW187xEUodq2nOdYVIYXsRb8MUSojrASY038WSbWwaV6c03QSlrrq5i-jwGQSaNb5HSPs4VvCP9_b_xbQdBM7CRQLPJWi7g/s1600/WhatsApp+Image+2017-02-16+at+09.43.27%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZfY8kF6s6UWrhut9Jw536fwaEPO7WtLaRu3JDzTt19KZQW187xEUodq2nOdYVIYXsRb8MUSojrASY038WSbWwaV6c03QSlrrq5i-jwGQSaNb5HSPs4VvCP9_b_xbQdBM7CRQLPJWi7g/s320/WhatsApp+Image+2017-02-16+at+09.43.27%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div> Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) adalah segala upaya yang ditunjukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditunjukan untuk mencapai kesetaraan gender. <br /><br />Apakah perlu adanya perlindungan perempuan dan anak? Ya, perlindungan perempuan dan anak sangat perlu dilakukan karena dapat dilihat dari kejadian yang ada di media elektronik dan media cetak perempuan dan anak menjadi korban kejahatan. Dari kejahatan didalam lingkup keluarga, kejahatan jalanan, hingga perdagangan manusia.<br /><br />Didalam kepolisian sendiri unit khusus untuk menangani kasus yang melibatkan Perempuan dan Anak yaitu unit PPA (Perlindungan perempuan dan anak). Saat ini polsek pun sudah diberi anggota polwan yang di dikhususkan untuk mengemban fungsi tersebut agar apabila ada kejadian/kasus yang melibatkan perempuan dan anak bisa cepat ditangani di tingkat polsek itu sendiri dengan dibackup oleh unit PPA Polres apabila ada hambatan. Disini nantinya peran penting Polwan dalam menangani kasus sangat diperlukan.<br /><br />Hal ini dapat dicontohkan oleh Polwan-Polwan Polsek Pleret Bripda Ria Ratih Putri Antiya dan Bripda Ninda Bentana Putri yang melakukan pendekatan secara emosional terhadap seorang korban tindak pidana persetubuhan yang terjadi pada tahun 2016 lalu.<br /><br />Korban (sebut saja Bunga) adalah seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang menjadi korban persetubuhan yang dilakukan MP (80), tetangganya sendiri. Atas perbuatannya, MP akhirnya dilaporkan oleh warga ke Polsek Pleret agar ditindaklanjuti.<br /><br />Dalam proses penangananya, diketahui oleh penyidik bahwa korban tersebut mengalami disabilitas mental sedang (gangguan mental sedang) sehingga sulit untuk diajak berkomunikasi.<br /><br />Oleh penyidik, selanjutnya korban diantar ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta untuk diperiksa dan mencoba menggali informasi kepada korban disana. Namun penyidik tidak mendapatkan hasil karena korban takut berbicara dengan orang asing apalagi laki-laki.<br /><br />Keesokan harinya, Bripda Ria Ratih dan Bripda Ninda mendatangi rumah korban dengan tujuan untuk menggali informasi dari korban sekaligus melihat kondisi korban saat itu.<br /><br />Karena takut kepada orang baru, awalnya korban tidak mau bertemu dengan keduanya. Namun setelah terus dibujuk dan didekati dengan berbagai cara, akhirnya korban mau bertemu dan berbicara. Akan tetapi korban tidak mau menceritakan kejadian yang telah ia alami.<br /><br />Dengan sabar kedua Polwan tersebut mengajak korban untuk bermain, jalan-jalan hingga makan bersama agar trauma yang dialami korban sedikit demi sedikit berkurang, sehingga bisa diperoleh keterangan dari korban.<br /><br />Ternyata untuk mendapatkan keterangan dari korban, bukanlah perkara mudah. Berbagai cara sudah ditempuh untuk merayu korban, tapi tetap saja tidak berhasil.  Bahkan Bripda Ria Ratih sempat kena pukul dan tendangan dari korban saat korban merasa tidak nyaman. Namun Bripda Ria Ratih dengan penuh kesabaran, mengikuti semua kemauan korban yang sangat aktif dan sulit berkomukasi tersebut.<br /><br />Selama beberapa hari Bripda Ria Ratih dan Bripda Ninda selalu datang ke rumah korban untuk meliat kondisi korban sekaligus berusaha untuk mengorek informasi dari korban. Tak hanya itu, mereka berdua juga menunjukkan sikap keibuannya dengan selalu menghibur dan mengajak korban bermain bersama.<br /><br />Dalam menangani kasus ini, mereka berdua juga berkordinasi dengan P2TP2A agar korban didampingi selama proses penyidikan dan persidangan. Mereka juga mencarikan solusi bagi korban, bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan pendidikan yang layak, karena selama ini korban tidak bersekolah sebab orang tua tidak memiliki biaya.<br /><br />“Alhamdulillah, berkat bantuan dari berbagai pihak yang peduli, korban sekarang sudah bersekolah di SLB,” tandas Bripda Ria Ratih. (Penulis : Bripda Ninda Bentana Putri)<br />

Peran Penting Polwan Dalam Menangani Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak

Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) adalah segala upaya yang ditunjukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenu...

Read more »

Peran Polwan Sebagai Negosiator Dalam Unjuk Rasa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwRzoMi330V3chyphenhyphenbI73en7Gy-AWIIf9vPX4uRmncGiBAaq9TiXVMT6YuDf0mIuNxMJx8eyK-oxyVs0cTb0lOEejKgezCN5XUk8QvF7nPxh-k8rR293LxSkB3PqpS7ghXPzWf_1EqWtYg/s1600/WhatsApp+Image+2017-01-18+at+09.19.06%2528FILEminimizer%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwRzoMi330V3chyphenhyphenbI73en7Gy-AWIIf9vPX4uRmncGiBAaq9TiXVMT6YuDf0mIuNxMJx8eyK-oxyVs0cTb0lOEejKgezCN5XUk8QvF7nPxh-k8rR293LxSkB3PqpS7ghXPzWf_1EqWtYg/s400/WhatsApp+Image+2017-01-18+at+09.19.06%2528FILEminimizer%2529.jpeg" width="400" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKxGZZJ1XUj8ASynOMaq47w9ZtDFd6n_PacOulPhRqryVbJ1Sa0XLuHjpIptWZsFF5KehceeTgtjTfvNLoNhreYawMDSK3i5l2-bmHRyDBv7kTibovsnPh024s4zoZC3t7qBvjFMRchg/s1600/WhatsApp+Image+2017-01-18+at+09.20.06%2528FILEminimizer%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKxGZZJ1XUj8ASynOMaq47w9ZtDFd6n_PacOulPhRqryVbJ1Sa0XLuHjpIptWZsFF5KehceeTgtjTfvNLoNhreYawMDSK3i5l2-bmHRyDBv7kTibovsnPh024s4zoZC3t7qBvjFMRchg/s400/WhatsApp+Image+2017-01-18+at+09.20.06%2528FILEminimizer%2529.jpeg" width="400" /></a>Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998. Pengertian Unjuk rasa atau Demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih (kelompok) untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka umum. Kegiatan tersebut tentunya akan berdapak bagi lingkungan sekitar, kegiatan tersebut pun bermacam-macam, ada yang berlangsung secara damai dan tidak, namun bagaimana bila suatu unjuk rasa tersebut berkembang menjadi brutal dan akhirnya dapat menimbulkan tindakan anarkhis? <br /> <br /> Bagaimanakah cara Polri dalam menghadapi hal tersebut?<br /> <br /> Terlepas dari pemahaman sebagaimana dikemukakan diatas, Polri sebagai bagian dari sistem pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang diberi tugas untuk menghadapi masalah terhadap berbagai macam bentuk kejahatan yang mengarah pada terjadinya tindakan anarkhis, salah satunya dengan meningkatkan peran tim negosiasi dalam menjembatani kepentingan pemerintah dan pengunjuk rasa sehingga tidak terjadi tindakan anarkhis.<br /> <br /> Biasanya dalam menangani unjukrasa, Dalmas selalu yang terdepan akan tetapi kepolisian tidak hanya melibatkan polisi laki-laki namun polisi wanita pun tidak jarang untuk dilibatkan sebagai Negosiator, negosiator dibentuk untuk memfasilitasi pengunjuk rasa untuk menunjuk perwakilan apabila ada keinginan untuk menemui atau tatap muka dengan sasaran atau tokoh yang akan dituju.<br /> <br /> Menurut Brian Finch1) kata negosiasi berasal dari bahasa latin yang berarti bisnis. Kata ini mengandung makna, dimana pembelian atau tawar menawar merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengertian Negosiasi menurut Pierre Casse2) adalah : 1) Proses komunikasi dua pihak, 2) Persepsi/ asumsi, kebutuhan, motivasi/ harapan berbeda, 3) Mencoba bersepakat demi kepentingan bersama. Sedangkan definisi Negosiasi menurut Robert Heron dan Carolin Vandenabeele adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan bertemu dan berbicara dengan maksud untuk mencapai suatu kesepakatan. Pertentangan kepentingan memberikan alasan terjadinya suatu negosiasi<br /> <br /> Pemberdayaan Polwan sebagai pelaksanaan negosiasi akan terasa pengaruhnya, keberadaan negosiator tersebut akan dapat diterima oleh massa pengunjuk rasa dan pelaksanaan dialog dimungkinkan tidak membosankan, sehingga akan dicapai “win-win solution” yang merupakan keberhasilan dari negosiator. Namun berbagai bentuk kegagalan dalam negosiasi masih saja terjadi dan menyebabkan terjadinya bentrokan antara polisi dan demonstran<br /> <br /> Seorang Negosiator dari tim Dalmas Polwan  memiliki kemampuan sebagai berikut :<br /> a. Sebagai Fasilitator, Setiap Negosiator Polri yang bertugas menanggapi dan melayani unjuk rasa dilapangan diharapkan memiliki kemampuan untuk berfikir, serta bertindak dengan cepat dan tepat, juga kemampuan untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain baik individu maupun kelompok dan kemampuan untuk mengendalikan diri guna menghadapi masalah yang dihadapi dengan baik.<br /> <br /> b. Sebagai Komunikator. Peran sebagai Komunikator merupakan peran yang paling penting dari seorang negosiator. Kemampuan yang secara khusus dimiliki oleh negosiator adalah dengan memiliki aspirasi / imajinasi tinggi, konsesi / kerelaan (menjelang akhir nego).<br /> <br /> Sedangkan kemampuan berkomunikasi yang harus dimiliki oleh seorang negosiator adalah :<br /> <br /> 1) Karakter sebagai komunikator yang gigih, mampu mempengaruhi (membujuk) orang lain melalui komunikasi, tidak mudah menyerah pada ancaman maupun tekanan verbal, dari para pengunjuk rasa serta mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi.<br /> <br /> 2) Memiliki wawasan dan pengetahuan praktis tentang psikologi yang berkaitan dengan pemahaman gambaran kondisi psikologis dari para pengunjuk rasa dan model / langkah komunikasi seperti apa yang sebaiknya diterapkan pada type pengunjuk rasa tersebut.<br /> <br /> 3). Sikap yang tegas, korek, berwibawa tetapi dapat bersikap familiar / bersahabat.<br /> <br /> 4). Mampu menampilkan peran secara luwes / fleksibel, mengembangkan sikap empati, sehingga dapat berkomunikasi dengan baik.<br /> <br /> 5). Mampu dan menguasai berbagai bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah, sehingga komunikasi dapat lebih lancar dan dapat menyelesaikannya dengan baik.<br /> <br /> 6). Menghindarkan cara-cara mengancam dan menakut-takuti dalam proses negosiasi berlangsung, terutama dalam menghadapi massa yang sedikit, tidak perlu menggunakan peralatan yang lengkap, cukup dengan tongkat saja ataupun dengan komunikasi yang baik saja sudah cukup untuk dapat menyelesaikan masalah dengan baik.<br /> <br /> Penugasan Polwan dalam penanganan unjuk rasa diharapkan dapat mencegah konflik yang destruktif dan mendorong penghentian konflik secara konstruktif. Keterlambatan dalam menyelesaikan konflik yang disebabkan karena penundaan waktu berpengaruh terhadap penundaan solusi, yang berarti memberikan peluang bagi pengunjuk rasa dan makin terbukanya konflik antara dua pihak<br /> <br /> Seperti yang terjadi di wilayah kabupaten Bantul tepatnya tanggal 14 Desember 2015 saat penertiban bangunan di zona inti Gumuk Pasir yang dinilai melanggar HAM oleh sebagian orang. Karena telah menghilangkan mata pencaharian dan sumber nafkah bagi mereka, Tak sedikit warga yang melakukan aksi penolakan dan perlawanan, banyak yang menangis histeris saat menyaksikan bangunan rumah mereka di robohkan. <br /> <br /> Dari peristiwa ini terlihat Polwan Polres Bantul yang berada di lapangan memberikan pengayoman secara humanis untuk menenangkan warga, terutama kaum ibu-ibu. Para Polwan menunjukkan sikap empati namun tetap berwibawa. Mereka tak merasa sungkan dengan menghampiri satu persatu warga yang terkena dampak penggusuran tersebut. Terlihat bahwa Polwan Polres Bantul melaksanakan peran dan fungsinya secara profesional, hal tersebut membuat bangga Polri khususnya Korp Polisi Wanita diseluruh Indonesia.<br /> <br /> Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa peran seorang Polwan dalam menghadapi unjuk rasa sangatlah berpengaruh. Memang kebebasan mengemukakan pendapat sudah diatur dan boleh dilakukan setiap orang. Sikap saling menghargai dan menghormati perlu di lakukan. Sebagai warga Negara yang baik dalam mengemukakan pendapat perlu menmperhatikan tata cara dan hal-hal yang boleh atau tidak boleh di lakukan saat melakukan unjuk rasa, agar saat pelaksanaan tidak terjadi tindak yang tidak di inginkan dari pihak penuntut maupun aparat Negara yang mengemban menjaga keamanan, agar apa yang menjadi tujuan dapat tersalurkan kepada pemerintah. (Bripda Diah Wahyusari)

Peran Polwan Sebagai Negosiator Dalam Unjuk Rasa

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998. Pengertian Unjuk rasa atau Demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh se...

Read more »

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Sat Intelkam Keluarkan Maklumat Pelayanan SKCK

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBqPMynCZ7FzD6TkNDxWjTnZJccZiRqjmgk42N2CxhtYAYdGGZtBzZ7hqDIzT0DtmJNGNtFblRBpVLjzsHLVHzDms7Xw4gRKpPHdKIrUanb-GDsBf_FLvaoY4U-4hFg6HVG6WsjwDtNg/s1600/img-170707145444-00011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1514" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBqPMynCZ7FzD6TkNDxWjTnZJccZiRqjmgk42N2CxhtYAYdGGZtBzZ7hqDIzT0DtmJNGNtFblRBpVLjzsHLVHzDms7Xw4gRKpPHdKIrUanb-GDsBf_FLvaoY4U-4hFg6HVG6WsjwDtNg/s400/img-170707145444-00011.jpg" width="376" /></a></div> Untuk mendukung Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Polres Bantul, Sat Intelkam Polres Bantul membuat maklumat terkait pelayanan SKCK yang sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. <br /><br />“Maklumat ini dikeluarkan untuk meningkatkan pelaksanaan pengawasan dan mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan di lapangan terkait pelayanan SKCK,” jelas Kasat Intelkam Polres Bantul AKP Bayu Dewasto SH SIK di ruang kerjanya, Senin (4/1/2016).<br /><br />Ditambahkannya, dengan maklumat ini, Sat Intelkam Polres Bantul diharapkan dapat meningkatakan kualitas pelayanan SKCK kepada masyarakat. <br /><br />“Semoga kami bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Polres Bantul,” pungkasnya. (Humas Polres Bantul)<br />

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Sat Intelkam Keluarkan Maklumat Pelayanan SKCK

Untuk mendukung Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Polr...

Read more »