Polisi Selidiki Dugaan Tindak Penganiayaan di Jalan Gunung Sempu

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwOKbBavTgIDCTsggwL62qdFflQjPCRsproa1fChW6s0HgKpefYDNoFlqwhJWzqMG5M8u_472Y1bOWf_iCIIgdnjhNvU2glXAyTR1xQb7zq69yQ1BaQO7JhoqOe5J9BFzj6FtZg0SJjdH8SUyp4UHFDWWXG_Fktp7sEvrtynwLnMdq-erOvMORddWW/s400/Jeffry%201.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="400" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwOKbBavTgIDCTsggwL62qdFflQjPCRsproa1fChW6s0HgKpefYDNoFlqwhJWzqMG5M8u_472Y1bOWf_iCIIgdnjhNvU2glXAyTR1xQb7zq69yQ1BaQO7JhoqOe5J9BFzj6FtZg0SJjdH8SUyp4UHFDWWXG_Fktp7sEvrtynwLnMdq-erOvMORddWW/w400-h266/Jeffry%201.jpg" width="400" /></a></div>Telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan di Jalan Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Minggu (15/9/2024) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa tersebut melibatkan dua korban, yakni A (17), seorang pelajar asal Tamantirto, dan N (16), pelajar asal Gamping, Sleman.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, menjelaskan bahwa kedua korban mengalami luka bacokan akibat disabet senjata tajam oleh pelaku yang masih dalam proses penyelidikan.<br /><br />"Korban A mengalami luka bacok di bagian siku kiri, pundak kiri, dan punggung. Sementara itu, korban N menderita luka bacok di lengan kanan serta jari tangan," ujar AKP Jeffry.<br /><br />Berdasarkan kronologi, insiden ini terjadi saat korban bersama teman-temannya pulang dari membeli rokok dan dipepet oleh empat sepeda motor yang diduga dikendarai oleh pelaku. Tanpa peringatan, pelaku menyerang dengan senjata tajam, menyebabkan korban jatuh dari sepeda motor dan mengalami luka serius.<br /><br />Korban langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendalami keterangan saksi-saksi.<br /><br />"Kami sudah melakukan langkah-langkah awal, seperti mengecek kondisi korban, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), serta mencatat identitas saksi dan korban. Namun, laporan resmi dari pihak korban ke Polsek Kasihan belum diterima," tambah AKP Jeffry.<br /><br />Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka agar kejadian serupa dapat dicegah.<br /><p></p>

Polisi Selidiki Dugaan Tindak Penganiayaan di Jalan Gunung Sempu

Telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan di Jalan Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Minggu (15/9/2024) dini hari, sekita...

Read more »

Pria Dikeroyok 3 Orang Bersajam, Pemuda di Bantul Alami Luka Bacok

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLO4p0qNFhj4hynLZSuHb28fLi31R3tSo7HCHN3xA0Hh61y2bkc-PEPhUJ8m8wGpP5PCwKMcZKLS4H7mn-6Pl4fF1wZ-CwVkDd9-ERjHaRtpNF1KJCgH9t-uaFWWxLZheO539BksMppve2mSnuPH95NsFiA1BblCFpvnV6LZeRdBkMoxn5ea6symGi8cA/s286/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="148" data-original-width="286" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLO4p0qNFhj4hynLZSuHb28fLi31R3tSo7HCHN3xA0Hh61y2bkc-PEPhUJ8m8wGpP5PCwKMcZKLS4H7mn-6Pl4fF1wZ-CwVkDd9-ERjHaRtpNF1KJCgH9t-uaFWWxLZheO539BksMppve2mSnuPH95NsFiA1BblCFpvnV6LZeRdBkMoxn5ea6symGi8cA/w400-h207/images.jpg" width="400" /></a></div>Polisi menyebut tiga pelaku pengeroyokan ternyata saling kenal dengan korban yakni Hartanto (33). Sedangkan untuk motif, polisi masih melakukan pendalaman karena para pelaku masih diburu dan perlu juga memeriksa saksi.<br /><br />"Saling kenal, itu kan teman. Tapi sampai saat ini ketiganya belum diamankan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Selasa (6/8/2024).<br /><br />Terkait motif pengeroyokan, Jeffry belum bisa mengungkapkannya. Mengingat untuk mengungkapnya memerlukan keterangan dari ketiga pelaku terlebih dahulu.<br /><br />"Untuk motifnya masih didalami," ucapnya.<br /><br />Menurutnya, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.<br /><br />"Saat ini masih meminta keterangan para saksi serta mencari para terlapor untuk pemeriksaan," ujarnya.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, seorang warga Pranti, Gadingharjo, Sanden, Bantul didatangi tiga orang pria dan berujung penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam). Akibatnya korban mengalami luka dan polisi masih memburu ketiga pelaku.<br /><br />Jeffry menjelaskan, bahwa kejadian berawal saat tiga pelaku, B (32) dan AW (33), keduanya warga Bambanglipuro, Bantul beserta R (27), warga Sanden, Bantul mendatangi rumah korban, Hartanto (33) di Pranti, Senin (5/8/2024). Ketiganya datang sekitar pukul 21.00 WIB.<br /><br />"Ketiga pelaku lalu mengobrol dengan korban sebentar. Setelah itu AW melempar pedang yang dibalut dengan kain ke depan pelapor," katanya.<br /><br />Setelah beberapa saat mengobrol, tiba-tiba AW alias Petok melempar senjata tajam jenis pedang. Pedang yang masih dibalut dengan kain itu dilempar ke depan pelapor. AW melemparnya sembari berteriak menantang atau mengajak korban berkelahi.<br /><br />Sembari mengambil senjata tajam jenis pedang lainnya yang tidak terbalut kain, AW mengajak korban berkelahi. AW langsung mengayunkan pedang yang dibawanya ke arah korban dan dapat ditangkis oleh korban menggunakan tangan kosong.<br /><br />"Akibatnya korban mengalami luka di tangannya," tambah Jeffry.<br /><br />Karena tersulut emosi, R langsung memegangi tangan kiri korban. Kemudian pelaku lain, B mendekati korban sambil mengayunkan senjata tajam jenis pedang yang dibawa.<br /><br />Namun pedang itu terjatuh sehingga B mengambil celurit yang berada di pinggangnya sebelah kiri. Selanjutnya B langsung mengayunkan celurit tersebut menggenai korban di bagian lengan kiri depan hingga sobek.<br /><br />"Celurit itu juga mengenai lengan kiri bagian belakang korban dan mengakibatkan luka sobek hingga korban harus mendapatkan sekira 6-10 jahitan, bagian punggung luka sayatan," tambahnya.<br /><br />Usai melakukan penganiayaan, ketiganya langsung melarikan diri. Dan akibat kejadian tersebut Pelapor Periksa ke RS. Saras Adiyatma Dawetan, Bambangilpuro, Bantul, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sanden untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.<br /><br /><p></p>

Pria Dikeroyok 3 Orang Bersajam, Pemuda di Bantul Alami Luka Bacok

Polisi menyebut tiga pelaku pengeroyokan ternyata saling kenal dengan korban yakni Hartanto (33). Sedangkan untuk motif, polisi masih melaku...

Read more »

Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lalu Dipaksa Bawa Celurit Supaya Dikira Pelaku Klitih

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDbNTZ4x9JFaKH7FLkpvrh1K8PK7QSo4omiEeRm_CqzYmK2wqL1chEE-9U3W0hduOswxkKuG5yGwv8q_wdFrzUhrvkLc6fh6VdicgyiXpklaus-DFWrTtMMAXOJwFNvrCEgv_wfijEOj9Zl2MTDfto7n499c7QqQsI96Yt4r3K2xLjJkQsgyO-NMS7uY/s282/ilustrasi-pengeroyokan-ricuh-kisruh.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="158" data-original-width="282" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDbNTZ4x9JFaKH7FLkpvrh1K8PK7QSo4omiEeRm_CqzYmK2wqL1chEE-9U3W0hduOswxkKuG5yGwv8q_wdFrzUhrvkLc6fh6VdicgyiXpklaus-DFWrTtMMAXOJwFNvrCEgv_wfijEOj9Zl2MTDfto7n499c7QqQsI96Yt4r3K2xLjJkQsgyO-NMS7uY/w400-h224/ilustrasi-pengeroyokan-ricuh-kisruh.png" width="400" /></a></div>Seorang pelajar di bantul menjadi korban pengeroyokan pada Kamis, (9/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di Karet, Pleret, Bantul. Kejadian tersebut diduga karena cekcok antara korban dan pelaku.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan korban berinisial RMP, yang berstatus masih seorang pelajar. Korban merupakan warga Cianjur, Jawa Barat.<br /><br />“Awalnya korban bersama saksi tengah berada di angkringan Kedungpring, Bawuran, Pleret, Bantul. Mereka kemudian didatangi oleh pelaku berinisial RD. Kemudian pelaku dan korban sempat mengalami cekcok. Saat itu pelaku lantas menghubungi temannya,” katanya, Jumat (10/5/2024). <br /><br />Kemudian pelaku mengajak korban dan saksi ke depan sebuah toko di Pungkuran, Pleret menggunakan sepeda motor dengan posisi korban diboceng bertiga diapit ditengah.<br /><br />Setelah itu korban dan saksi dibawa lagi ke TKP kemudian mereka berhenti dipinggir jalan, lalu korban dipukul secara bergantian oleh beberapa orang.<br /><br />Kemudian, salah satu pelaku memaksa korban dan saksi membawa celurit dan mengaku sebagai klitih dan dibuat vidio sebagai syarat agar mereka boleh pulang.<br /><br />"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar diwajahnya dan melaporkan ke Polsek Pleret, guna penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.<br /><br /><p></p>

Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lalu Dipaksa Bawa Celurit Supaya Dikira Pelaku Klitih

Seorang pelajar di bantul menjadi korban pengeroyokan pada Kamis, (9/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di Karet, Pleret, Bantul. Kejadian ters...

Read more »

Asmara Jadi Motif 4 Pelaku Pengeroyokan di Jetis Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOocHsUVEppnSXeU167lPijgkjCDxWVkaxU6ptl4PROG31Usirgp61Ot6uDqmXijxkIhlxsRJiM1B_ivphar-YlXaQgGADjRkjDK8512ljVeAAIvlaIQfM1gX1o1EhbDKhV_ygc4D0Y2k8RJuBFloz86OOSd1VCtbtB1eJPk23D5WPkY4dF8AGxJGOpc/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOocHsUVEppnSXeU167lPijgkjCDxWVkaxU6ptl4PROG31Usirgp61Ot6uDqmXijxkIhlxsRJiM1B_ivphar-YlXaQgGADjRkjDK8512ljVeAAIvlaIQfM1gX1o1EhbDKhV_ygc4D0Y2k8RJuBFloz86OOSd1VCtbtB1eJPk23D5WPkY4dF8AGxJGOpc/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>Empat pelaku kasus pengeroyokan yang mengakibatkan Fajar Waskita (27) warga Imogiri, Bantul mengalami luka-luka berhasil diamankan Satreskrim Polres Bantul.  Para pelaku saat ini telah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLY5756WVnUM9jsSUsD4ojsSEQXwVzCf8zoPDzJ4wYkuWt9wkt_86T-mLOIJ1Bfwimm0dpBMIYz8OEevKE7rfXC1TdKaDNUJGXBn83PAjXDh4_Gv-Sopdhy9dmp-_hXkECvKfxPCCPpoGVvxMB3uoesQXi6hH0g5fY0TKw1H7xDIrr4Lr1bNBoNxcHL9M/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLY5756WVnUM9jsSUsD4ojsSEQXwVzCf8zoPDzJ4wYkuWt9wkt_86T-mLOIJ1Bfwimm0dpBMIYz8OEevKE7rfXC1TdKaDNUJGXBn83PAjXDh4_Gv-Sopdhy9dmp-_hXkECvKfxPCCPpoGVvxMB3uoesQXi6hH0g5fY0TKw1H7xDIrr4Lr1bNBoNxcHL9M/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Bayu Sila Pambudi mengatakan, empat tersangka RGB (24) WS alias DD (24), HPN (46) dan R alias DD (24) yang semuanya warga Imogiri. Tersangka RGB merupakan tersangka utama.  <br /><br />“Masing-masing memiliki peran yang berbeda saat kejadian pengeroyokan,” jelas Bayu saat menggelar di Mapolsek Bantul, Senin (18/09/2023).<br /><br />Bayu mengatakan, penangkapan ini dilakukan setelah korban melaporkan kejadian yang dialaminya di Jalan Barongan, Balakan, Sumberagung, Jetis, Bantul pada 14 September 2023 lalu. <br /><br />Dari laporan tersebut, polisi menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi.<br /><br />“Dari hasil penyelidikan tersebut, kami memperoleh informasi beberapa orang yang diduga menjadi pelaku yang mengarah kepada empat orang tersebut,” katanya.<br /><br />Polisi kemudian menangkap para tersangka secara estafet. Ikut diamankan sejumlah barang buki berupa kendaraan dan pakaian. Sedangkan pisau lipat masih dalam pencarian.  <br /><br />“Untuk barang bukti pisau lipat masih dalam pencarian. Dari pengakuan pelaku, pisau itu langsung dibuang ke sungai setelah melakukan pengeroyokan,” katanya.<br /><br />Pengeroyokan ini dilatarbelakangi karena adanya masalah pribadi antara korban dan pelaku utama RGB. Pelaku kesal lantaran korban secara diam-diam memiliki hubungan asmara dengan istrinya.<br /><br />Atas kasus ini, para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman pidana paling lama 9 tahun 6 bulan penjara.<br /> <p></p>

Asmara Jadi Motif 4 Pelaku Pengeroyokan di Jetis Bantul

Empat pelaku kasus pengeroyokan yang mengakibatkan Fajar Waskita (27) warga Imogiri, Bantul mengalami luka-luka berhasil diamankan Satreskri...

Read more »

Aniaya Tetangga Sendiri, Warga Tegalijo Dilaporkan ke Polisi

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijPPfkkqIZtUSNTTHdL9YKVIwufWR860k-WCxQG8-FvYGIKWEwPPeTB0UzPZSfCH0RD5hnBTLOT8Q6D8GUk13GJVGrVXl2yWVunkRpG3AHWiCMOt_OgJ82y3vHPJkMfRHx91CQqlpKdK7rTyH0X19_abK3jiNj1BMb76JWjwXNurOZ0QW-rPvj_w/s684/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="342" data-original-width="684" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijPPfkkqIZtUSNTTHdL9YKVIwufWR860k-WCxQG8-FvYGIKWEwPPeTB0UzPZSfCH0RD5hnBTLOT8Q6D8GUk13GJVGrVXl2yWVunkRpG3AHWiCMOt_OgJ82y3vHPJkMfRHx91CQqlpKdK7rTyH0X19_abK3jiNj1BMb76JWjwXNurOZ0QW-rPvj_w/w400-h200/Untitled.jpg" width="400" /></a></div>Telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang laki-laki berinisial ARK terhadap korban Donny Settiawan (32) pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban dan pelaku merupakan tetangga sendiri, keduanya warga Tegalijo Ngestiharjo Kasihan Bantul.<br /><br />Kanit Reskrim Polsek Kasihan Iptu Madiono membenarkan adanya laporan tindak pidana penganiayaan tersebut. Berdasarkan laporan polisi yang dibuat di Polsek Kasihan itu menerangkan bahwa kasus penganiayaan terjadi di rumah korban.<p></p><p>“Saat itu korban sedang membuat kopi di dapur. Tiba-tiba pelaku masuk ke rumah korban tanpa permisi, dan langsung mendatangi korban,” kata Madiono saat memberikan persnya di Mapolsek Kasihan, Rabu (24/8/2022).<br /><br />“Sambil bilang ‘cuk’, pelaku tanpa basa-basi langsung membacok korban menggunakan senjata tajam sejenis celurit, hingga korban terjatuh,” sambungnya.</p><p>Ketika itu, istri korban yang mendengar ada keributan di dapur langsung mendatangi keduanya dan berusaha melerai. Namun pelaku tidak menggubrisnya, malah terus memukuli korban yang mengenai bagian kepala dan mulut.<br /><br />“Setelah korban ambruk, lalu pelaku pergi dan meninggalkannya,” terangnya lagi.<br /><br />Atas peristiwa penganiayaan tersebut korban mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki. Kemudian korban melaporkan ke Polsek Kasihan untuk penanganan lebih lanjut. (Humas Polres Bantul)<br /></p><br />

Aniaya Tetangga Sendiri, Warga Tegalijo Dilaporkan ke Polisi

Telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang laki-laki berinisial ARK terhadap korban Donny Settiawan (32) pada Selasa (23/8/2022)...

Read more »

Siswa Mts Meninggal Terkena Tonjokan Temannya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgezd_E1V8KU_l5V_7gDcFw_HT8cWK0LFiZuvejPiQf4Naxzt1FiQOhlfY1s5xoTIN_nyQ0rOClPFs5my4cfmNWmcOqCRu_uixTjE5ShckIKe6Pp6tc_Sdo_8swgtzCpSqpRZB0n5t59vA/s1600/share_8413_suasana_di_dalam_kelas_sesaat__20191014184424.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="164" data-original-width="343" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgezd_E1V8KU_l5V_7gDcFw_HT8cWK0LFiZuvejPiQf4Naxzt1FiQOhlfY1s5xoTIN_nyQ0rOClPFs5my4cfmNWmcOqCRu_uixTjE5ShckIKe6Pp6tc_Sdo_8swgtzCpSqpRZB0n5t59vA/s320/share_8413_suasana_di_dalam_kelas_sesaat__20191014184424.jpg" width="320" /></a></div> Nasib tragis menimpa salah seorang siswa Madrasah Tsanawiyah swasta di Kecamatan Sewon pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.<br /><br />Hanya gara-gara bersenda gurau gelut, salah seorang siswa bernama Raditya Arthayoga (12) warga Sewon meninggal dunia. Ia diduga terkena tonjokan pada bagian tulang rusuk yang dilakukan oleh salah seorang temannya saat berada di dalam kelas.<br /><br />Peristiwa tersebut terjadi ketika jam sekolah tengah istirahat. Awalnya salah seorang teman korban sebut saja putra (bukan nama sebenarnya) guyon dengan temannya H di dalam kelas.<br /><br />Tak berselang lama, korban datang kemudian mencandai putra dan H dengan kata-kata ayo gelut gelut, sembari mendorongnya dorong keduanya. Dorongan korban tersebut sampai membuat putra terjatuh di lantai. Sembari bangun, putra tiba-tiba menonjok korban dan tanpa sengaja mengenai pada bagian tulang rusuk.<br /><br />Seketika itu korban langsung roboh ke lantai sambil muntah-muntah. Mengetahui hal tersebut, salah seorang siswa lapor ke wali kelas. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Sewon. Namun nahas setibanya di Puskesmas korban telah dinyatakan meninggal oleh pihak petugas medis.<br /><br />Kapolsek Sewon Kompol Paimun menjelaskan kasus itu terjadi diduga berawal dari candaan itu. Namun demikian kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Bantul. (Humas Polsek Sewon)<br />

Siswa Mts Meninggal Terkena Tonjokan Temannya

Nasib tragis menimpa salah seorang siswa Madrasah Tsanawiyah swasta di Kecamatan Sewon pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Ha...

Read more »

Diversi Kasus Pengroyokan di Depan Pom Bensin Tamantirto

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-CtbciZ4fYTQ9ucbOOhFXjeOlFy9v62JUgB2RDdnTSmvH2mDrWg60MTfHSIuICPUMaPKr3V83ktBYx3JjHCbryd8lZWwQyQxDfxcfwtZiPT1Q_-AGdy8HS7yoafD0XDWfIT-iki-m_6w/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="624" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-CtbciZ4fYTQ9ucbOOhFXjeOlFy9v62JUgB2RDdnTSmvH2mDrWg60MTfHSIuICPUMaPKr3V83ktBYx3JjHCbryd8lZWwQyQxDfxcfwtZiPT1Q_-AGdy8HS7yoafD0XDWfIT-iki-m_6w/s320/Untitled.jpg" width="320" /></a></div> Unit Rekrim Polsek Kasihan melakukan diversi kasus pengroyokan yang terjadi di Jln. Brawijaya depan Pom Bensin Gatak Tamantirto Kasihan Bantul. Divesi dilakukan di Ruang Unit Reskrim Kasihan, Kamis (03/10/2019/ siang.<br /><br />Reskirm Polsek Kasihan telah berhasil menangkap para pelaku pengroyokan terhadap Almarhum Septian Dwi Cahyo (19) warga Prancak Rt.06 Panggungharjo Sewon Bantul. Pelaku yaitu berinisial BP (17) warga Tarudan Rt.09 Bangunharjo Sewon Bantul.    <br /><br />Kapolsek Kasihan Kompol Y.Tarwoco Nugroho, SH didampingi Panit Reskrim Polsek Kasihan, Iptu Heru Sugiyarto  menjelaskan peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jl. Ringroad Selatan depan POM Bensin Gatak pada hari  Kamis tanggal 27 Juni 2019 sekira pukul 01.00 WIB.<br /><br />Peristiwa itu berawal kecelakaan lalu lintas, pelaku ditabrak korban kemudian mengundang teman-teman selanjut pelaku dan kawan kawanya memukuli dan menendang menginjak korban. Akibat kejadian tersebut korban sampai opname di RS yang pada akhirnya korban meninggal Dunia. <br /><br />Dan Polsek Kasihan telah memproses 3 teman pelaku yang berkasnya sudah P 21 tinggal menunggu putusan hakim, Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke 3 e KUHP.<br /><br />Mengingat karena Kedua pelaku ini masih sekolah, dan usianya dibawah umur, maka Unit Reskrim Polsek Kasihan melakukan upaya Diversi kepada kedua belah pihak yang masing masing didampingi kedua orangtua mereka.<br /><br />Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak telah sepakat kasus penganiayaan diselesaikan secara kekeluargaan dengan putusan pelaku minta maaf, kedua belah saling memaafkan serta pelaku mengganti / memberikan tali asih sebesar 35 juta.<br />             <br /><br />Penyelesaian upaya Diversi ini adalah penyelesaikan diluar hukum, hanya bisa diselenggarakan  1 kali seumur hidup yang ancaman kurungan kurang dari 7 tahun, dan pelaku umurnya kurang dari 18 tahun.  Dalam penyelesaian kasus diversi ini pelaku dalam pengawasan oleh bapas sekurang-kurangnya 3 bulan dan bisa 6 bulan, bila masa ini mengulangi lagi atau melakukan tindak pidana lain bisa dilakukan tuntutan hukum.<br /><br />Diversi yaitu tindakan persuasif atau pendekatan non penal dan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memperbaiki kesalahan. Diversi sebagai usaha mengajak masyarakat untuk taat dan menegakkan hukum negara, pelaksanaanya tetap mempertimbangkan rasa keadilan sebagai prioritas utama disamping pemberian kesempatan kepada pelaku untuk menempuh jalur non pidana sseperti ganti rugi, kerja sosial atau pengawasan orang tua. Langkah pengalihan dibuat untuk menghindarkan anak dari tindakan hukum selanjutnya dan untuk dukungan komunitas, di samping itu pengalihan bertujuan untuk mencegah pengaruh negatif dari tindakan hukum berikutnya yang dapat menimbulkan stigmatisasi.<br /><br />Tujuan dilakukan Diversi berdasarkan ketentuan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah sebagai berikut: Mencapai perdamaian antara korban dan anak, Menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan, Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan, Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, dan Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. <br /><br />Kegiatan dihadiri oleh Kapolsek Kasihan Kompol Y.Tarwoco Nugroho, SH, Panit Reskrim Iptu Heru Sugiyarto, SH. MH., dan Bripka Ari Kunto, Banit Reskrim  Brigadir Sugiyo R, Pihak Sekolah Priaduana A.G, SE (Waka Sis SMK Muh 3 Yk) Muh Al Rifqi, Bapas, Muryanto, Penasihat Hukum Korban Juniedy R Eko, SH., Dinas Sosial P3A TUNIK WUSRI A, S.sos., Pekerja Sosial Bantul Erfazia Kurnia Pertiwi, Perwakilan Masyarakat Takno Yulianto (Ketua RT.06 Dsn.Prancak Glondong), Jumilan (Ketua RT.09 Dsn.Tarudan), Anak Korban  Septian Dwi Cahyo (ALM) dengan didampingi orang tua/wali a.n. Sri Tilarsih, Anak Pelaku Bayu Prasetyo als Gothil dengan didampingi orang tua / wali a.n.  Joko Sumarno dan Saridah. (Humas Polsek Kasihan)<br />

Diversi Kasus Pengroyokan di Depan Pom Bensin Tamantirto

Unit Rekrim Polsek Kasihan melakukan diversi kasus pengroyokan yang terjadi di Jln. Brawijaya depan Pom Bensin Gatak Tamantirto Kasihan Ba...

Read more »

Janjian Duel dengan Tangan Kosong, Korban Malah Ditusuk

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgetwxTDsGuOA5OteC6WSMi1RfWkk2biiy8zbhJUMYMnWQtG7pgGCKINrO4b4-_uVN5cajHEFxmgHe0rT46yAW2TlxdnR8HxpBRPEFZqKJMHMC_-Q57BM-X3Vw_m4iRb_jEvZrlIDWlEhc/s1600/7769_korban_dirawat_di_rumah_sakit__20190129024000.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="453" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgetwxTDsGuOA5OteC6WSMi1RfWkk2biiy8zbhJUMYMnWQtG7pgGCKINrO4b4-_uVN5cajHEFxmgHe0rT46yAW2TlxdnR8HxpBRPEFZqKJMHMC_-Q57BM-X3Vw_m4iRb_jEvZrlIDWlEhc/s320/7769_korban_dirawat_di_rumah_sakit__20190129024000.jpg" width="320" /></a></div> Perkelahian berujung aksi penusukan yang terjadi di ikon Pantai Parangkusumo Desa Parangtritis, Selasa (28/01) pukul 14.00 WIB, antara korban dengan pelaku sudah saling mengenal. Bahkan sebelum peristiwa nahas itu terjadi, kedua belah pihak memang sengaja saling menantang untuk berduel.<br /><br />Mereka pun sepakat sparing di ikon Parangtritis dengan tangan kosong. Dipilihnya tempat tersebut sebab menurut mereka lokasinya sepi pengunjung jika di hari biasa.<br /><br />Toni, kakak korban Ervan Sani Triyanto mengungkapkan, sebelum mereka bertemu dan berduel, adiknya dihubungi oleh pelaku via gawai. Intinya, pelaku mengajak berkelahi. Ajakan pelaku, kata Toni, langsung disanggupi adiknya. Sampai-sampai mereka juga sepakat tidak akan saling lapor ke aparat kepolisian.<br /><br />"Mereka janjian di Pantai Parangkusumo untuk berkelahi pakai tangan kosong. Sepakat juga tidak saling lapor," ujar Toni di RS Darma Husada, Selasa malam.<br /><br />Saat mereka bertemu kata Toni hendak jotos-jotosan di belakang ikon Pantai Parangkusumo. Pengakuan dari adiknya, pelaku nglimpe mengeluarkan pisau stainless dari balik bajunya lalu menusuk Ervan. Ketika ditanya perihal masalah antara keduanya, Toni mengaku tidak tahu menahu. <br /><br />Kanit Reskrim Polsek Kretek, Ipda Jumadi saat ini masih meminta keterangan dari pihak keluarga korban maupun dokter rumah sakit.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, pertikaian berujung penusukan terjadi di ikon Pantai Parangkusumo Desa Parangtritis, Selasa (28/01/2019).<br /><br />Korban Ervan Sani Triyanto warga Desa Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta terpaksa harus dilarikan ke RS Darma Husada karena mengalami luka pada bagian perut. Sementara itu, pelaku penusukan kabur dan kini masih dalam pengejaran aparat Polsek Kretek. (Humas Polsek Kretek)<br />

Janjian Duel dengan Tangan Kosong, Korban Malah Ditusuk

Perkelahian berujung aksi penusukan yang terjadi di ikon Pantai Parangkusumo Desa Parangtritis, Selasa (28/01) pukul 14.00 WIB, antara kor...

Read more »

Hamdani Okina Menjadi Korban Pengeroyokan Di Jalan Mrisi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinmGX23HlgSrVi9MR5xAWH3P9rwBLceTWNb4zjxju5GwRWUeSMzRuaH0oRRoSt5wcTBfKrNA7tw3GTGLL5X_n2Wul1PsGmlDF2_LwsNfhlWQo5x1vDSsSdaK752KpcmnHuHv0sIp1Bx5Y/s1600/Untitleddfddf.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1152" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinmGX23HlgSrVi9MR5xAWH3P9rwBLceTWNb4zjxju5GwRWUeSMzRuaH0oRRoSt5wcTBfKrNA7tw3GTGLL5X_n2Wul1PsGmlDF2_LwsNfhlWQo5x1vDSsSdaK752KpcmnHuHv0sIp1Bx5Y/s320/Untitleddfddf.jpg" width="320" /></a></div> Hamdani Okina (27) alamat Dusun 5 Rt 05/05, Losari, Rembang,  Purbalingga menjadi korban pengeroyokan di Jl. Mrisi dekat Gapura Mrisi Indah, Tirtonirmolo Kasihan Bantul, Selasa (17/07/ 2018) pukul  21.45 wib.<br /><br />Panit Reskrim Polsek Kasihan Yan Indah, S.Sos  saat mendatangi TKP menjelaskan, pelaku dan motif pengeroyokan hingga saat ini masih dalam penyelidikan. <br /><br />Awalnya, Korban berencana main dirumah teman di Mrisi namun sesampai di gapura Mrisi korban di hentikan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak dikenal. Dua lelaki itu mengendarai sepeda motor Suzuki Fu warna putih. <br /><br />Setelah korban berhenti kemudian korban dikroyok dan salah satu pelaku menikam mengunakan pisau pada bagian punggung sebelah kiri korban.<br /><br />Setelah kena tikam, korban berusaha lari ke barat dan ditolong warga, sedangkan para pelaku langsung lari ke arah utara. Saat ini korban dirawat di klinik Gading, hingga sat ini korban belum membuat laporan polisi, karena masih dalam perawatan medis. (Humas Polsek Kasihan)<br />

Hamdani Okina Menjadi Korban Pengeroyokan Di Jalan Mrisi

Hamdani Okina (27) alamat Dusun 5 Rt 05/05, Losari, Rembang,  Purbalingga menjadi korban pengeroyokan di Jl. Mrisi dekat Gapura Mrisi Inda...

Read more »

Paman Hajar Keponakan Sendiri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryi6tGnbmDaY4AysTjxcgxpTQ1pFVOIBpt2q-QOBZwaV9lf6Iz0g9PHpVZXGvyze7yLX2hnlnnBFQMb68dDcmjphOsJh_hGU26BcwWvGjGn8B2ApOTHgvXRVKytJIV69AuEINWZH2x9Q/s1600/index.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="218" data-original-width="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryi6tGnbmDaY4AysTjxcgxpTQ1pFVOIBpt2q-QOBZwaV9lf6Iz0g9PHpVZXGvyze7yLX2hnlnnBFQMb68dDcmjphOsJh_hGU26BcwWvGjGn8B2ApOTHgvXRVKytJIV69AuEINWZH2x9Q/s1600/index.png" /></a></div> Seorang laki-laki berinisial TS (33) warga Padukuhan Srunggan, Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri, terpaksa harus dijebloskan polisi ke sel tahanan Mapolsek Imogiri. Pasalnya, laki-laki tersebut telah melakukan penganiayaan terhadap korban anak di bawah umur. Korban merupakan keponakannya sendiri, berinisial AA (17). Korban saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA) di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Bantul.<br /><br />Kasus penganiayaan berawal pada 7 April 2018 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Korban saat itu pulang ke rumah dalam kondisi mabuk diduga usai menenggak minuman keras (miras).<br /><br />Cek cok berujung adu jotos terjadi, saat ibu tiri dari AA mengaku jengkel dengan ulah atau kelakuannya. Selain doyan mabuk-mabukan, AA tidak pernah membantu pekerjaan rumah yang seharusnya bisa ia lakukan. Pekerjaan tersebut misalnya membantu ibu tirinya menyapu lantai rumah atau merebus air untuk minum maupun mandi.<br /><br />Namun tampaknya, nasihat ibu tirinya tersebut justru menyulut emosi dari AA. Akibatnya perang kata maki-makian terjadi di antara keduanya. Paman korban, TS, yang mendengar adu mulut itu pun menghampiri AA.<br /><br />Tanpa basa-basi TS pun langsung menghujani pukulan di beberapa bagian tubuh AA. Keduanya sempat adu jotos, sebelum akhirnya kakak tiri dari korban melerai perkelahian tersebut. AA lari minggat dari rumah lalu menginap di pos ronda tak jauh dari lokasi kejadian. Tak terima diperlakukan sewenang-wenang oleh pamannya tersebut, pada pagi harinya AA melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Imogiri.<br /><br />Panit 1 Reskrim Polsek Imogiri Iptu Sigit Tejasukmana membenarkan adanya kasus penganiayaan dengan korban anak masih di bawah umur tersebut. Kasus tersebut masih dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Imogiri. Namun demikian, pihaknya telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap TS.<br /><br />Masih dalam tahap pemeriksaan oleh penyidik dan kita sudah panggil pelaku, saksi dan korban. Untuk saat ini pelaku sudah ditahan,” katanya. (Humas Polsek Imogiri)<br />

Paman Hajar Keponakan Sendiri

Seorang laki-laki berinisial TS (33) warga Padukuhan Srunggan, Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri, terpaksa harus dijebloskan polisi ke ...

Read more »

Pengamanan Ibadah Minggu Paskah Di Gereja Pepanthan Dan Gereja Kerasulan Baru Pandak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKX3oBzAUKbgEIV6JI4CZuKSG8UyeYbMvSGE3fNpiQQvBFangnV4yI8ag5GG66nxyIhcc-Wa8fdcgk1a0Uen1uLxUmUY9K0-6Fo1omaz078gkGbPhlfTL8cBlYeeqMOwFGcAlcR35PWl0/s1600/Untitledfgd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="935" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKX3oBzAUKbgEIV6JI4CZuKSG8UyeYbMvSGE3fNpiQQvBFangnV4yI8ag5GG66nxyIhcc-Wa8fdcgk1a0Uen1uLxUmUY9K0-6Fo1omaz078gkGbPhlfTL8cBlYeeqMOwFGcAlcR35PWl0/s320/Untitledfgd.jpg" width="320" /></a></div> Bhabinkamtibmas desa Triharjo Bripka Subawa SH bersama anggota Polsek Pandak lainya melaksanakan pengamanan ibadah Minggu Pagi Palma (Paskah) di Gereja Pepanthan Trihargo dan Gereja Kerasulan Baru Pandak Bantul. Minggu (01/04/2018).<br /><br />Ibadah Kebaktian Minggu Pagi Palma (Paskah) di Gereja Pepanthan Siyangan dipimpin oleh Pendeta Emiritus Purwanto Rahmad Dr Kotagede dengan tema "Cinta,Percaya dan harapan".Ibadah tetsebut dihadiri oleh 40 jemaat.<br /><br />Sedangkan ibadah di Gereja Kerasulan Baru dusun Ngabean, Triharjo, Pandak, Bantul dipimpin oleh Pendeta Indra Heriyanto dari Ngabean, Triharjo, Pandak, Kegiatan ibadah tersebut di hadiri oleh 15 jemaat.<br /><br />Selama kegiatan ibadah berlangsung aman dan tertib.Bhabinkamtibmas desa Triharjo bersama personil piket fungsi melaksanakan pengamanan sampai dengan kegiatan ibadah selesai untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaat dalam melaksanakan ibadah Paskah. (Humas Polsek Pandak)<br />

Pengamanan Ibadah Minggu Paskah Di Gereja Pepanthan Dan Gereja Kerasulan Baru Pandak

Bhabinkamtibmas desa Triharjo Bripka Subawa SH bersama anggota Polsek Pandak lainya melaksanakan pengamanan ibadah Minggu Pagi Palma (Pask...

Read more »

Polsek Bantul Buru Pelaku Penganiaya Warga Di Dusun Teruman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijqfNnGdOAVURf2QI_4vvbf-4Gn5oP0o8xBxslE5SwvVb1hrMeNWiTl2gHfC7dGPz0xjxzZRl6mI7Qi3ee7siqspFieUPydK4v4leueSE5zJXHKZVc9vAWrnl9j80r6ztjw9H2KwWCqHk/s1600/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="581" data-original-width="1032" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijqfNnGdOAVURf2QI_4vvbf-4Gn5oP0o8xBxslE5SwvVb1hrMeNWiTl2gHfC7dGPz0xjxzZRl6mI7Qi3ee7siqspFieUPydK4v4leueSE5zJXHKZVc9vAWrnl9j80r6ztjw9H2KwWCqHk/s400/z.jpg" width="400" /></a></div> Kapolsek Bantul, Kompol Paimun SH mengatakan, hingga saat ini jajarannya masih memburu pelaku penganiayaan terhadap Dicky Yuda Saputra (22) yang terjadi di Dusun Teruman RT 02 Bantul, pada Sabtu (6/1/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB. <br /><br />Diketahui pelaku berinisial Ed kabur setelah melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan senjata tajam.<br /><br />“Pemicunya diduga karena pelaku tidak terima bila di depan rumah kontrakannya dijadikan tempat parkir mobil tamu hajatan warga setempat,” kata Kompol Paimun SH saat mendatangi tempat kejadian perkara, Senin (8/1/2018).<br /> <br /> Dijelaskannya, karena merasa terhalangi saat pulang dari bepergian, Ed pun mencak-mencak kepada warga yang bertugas sebagai seksi parkir. Ed kemudian menyuruh seksi parkir yang bernama Sukamto untuk segera memindahkan mobil yang berada di depan rumahnya. Sukamto kemudiam memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang lain.<br /><br />“Saksi Sukamto ditemani beberapa warga kemudian mendatangi rumah Ed, untuk klarifikasi. Intinya memohon pengertian agar diperbolehkan untuk parkir karena situasi kondisi tempat yang tidak memungkinkan,” ungkap Kompol Paimun.<br /><br />Namun, kedatangan beberapa warga ke rumah pelaku, justru dikira akan menantang. Tanpa pikir panjang, Ed kemudian mengambil sebilah golok yang disembunyikan dibalik pintu kontrakannya lantas melakukan penyerangan. <br /><br />Akibat sabetan golok Ed, Dicky Yuda Saputra mengalami luka sayatan pada bagian lengan atas dan bawah sebelah kiri. Tidak sampai disitu saja, Ed juga melakukan penyerangan terhadap warga yang sedang berkumpul, hingga membuat warga panik dan berlarian. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umi Khasanah untuk mendapatkan perawatan.<br /><br />Sementara itu, usai melakukan penganiayaan itu pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Polsek Bantul Buru Pelaku Penganiaya Warga Di Dusun Teruman

Kapolsek Bantul, Kompol Paimun SH mengatakan, hingga saat ini jajarannya masih memburu pelaku penganiayaan terhadap Dicky Yuda Saputra (22...

Read more »

Gara Gara Tak Pinjamkan Motor, Remaja 14 Tahun Tusuk Temannya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr98mT6mFZtyc-34eyhELPQ5T2yzO756WxHCga7GkB3j2_3xGRbTGQgp-WYwL_wmIx6xmkMm0gUoW7zwS6jujTMtp41nA1WqqwzRs27Cqi4jibJ6EUrNLxl3vRd-nrHKjP3ZBNbvS4XQ/s1600/20170915_225150.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="277" data-original-width="552" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr98mT6mFZtyc-34eyhELPQ5T2yzO756WxHCga7GkB3j2_3xGRbTGQgp-WYwL_wmIx6xmkMm0gUoW7zwS6jujTMtp41nA1WqqwzRs27Cqi4jibJ6EUrNLxl3vRd-nrHKjP3ZBNbvS4XQ/s320/20170915_225150.jpg" width="320" /></a></div> Seorang remaja berinisial FM (16) warga Wonokromo, Pleret, Bantul diamankan di Mapolres Bantul, Sabtu, 16/9/2017) malam. Tersangka diamankan karena terbukti menusuk Korban Dimas Yogi Pratama (14) warga Cebolan, Imogiri, Imogiri, Bantul<br /><br />Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, keduanya sedang main bersama di wilayah Jejeran, Desa Wonokromo.<br /><br />Keduanya sebenarnya teman dan sedang bermain bersama. Pelaku bermaksud meminjam sepeda motor milik korban tetapi tidak diberikan, sehingga membuat pelaku emosi lalu menusuk korban dengan pisau dapur yang ia bawa dari rumahnya. Tusukan pisau pelaku mengenai tepat pada perut korban sebelah kanan hingga korban jatuh tersungkur bersimbah darah, jelas Kasat Reskrim.<br /><br />Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan membawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah, Jalan Imogiri Timur. Namun karena lukanya cukup parah, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit dokter Sardjito Yogyakarta. Sedangkan pelaku langsung diamankan warga dan diserahkan ke kantor kepolisian, jelas Kasat Reskrim.<br /><br />Karena masih di bawah umur, pelaku tidak kita tahan tetapi kita kenai wajib lapor. Untuk pasal yang akan kita kenakan yakni pasal 80 ayat 1 dan 2 Undang-Undang RI no 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun,” Kata Kasat Reskrim. (Bag Humas)<br />

Gara Gara Tak Pinjamkan Motor, Remaja 14 Tahun Tusuk Temannya

Seorang remaja berinisial FM (16) warga Wonokromo, Pleret, Bantul diamankan di Mapolres Bantul, Sabtu, 16/9/2017) malam. Tersangka diamank...

Read more »

Dimas Korban Penganiayaan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3W0PK7Xwn_xmcjFIJiLUUmBxYbRCduqcnMEn8dnCHUArNWACtdFsOtKU8g0hj1QL9hdGfhi3pB_KSaYogC0elt95sOTdO-EjcYjH2pJOPK9G4LkF7xUQsK4H2L2HukcFhmSKqkgveA/s1600/indexg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="520" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3W0PK7Xwn_xmcjFIJiLUUmBxYbRCduqcnMEn8dnCHUArNWACtdFsOtKU8g0hj1QL9hdGfhi3pB_KSaYogC0elt95sOTdO-EjcYjH2pJOPK9G4LkF7xUQsK4H2L2HukcFhmSKqkgveA/s320/indexg.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJOhrTrcfZUyn9LRxIh1Df5x0RWfu4RzA4GJYqbiESik2cgKNiixyeko7XgHMcDMXmqenCNISY8b0VnGbOhsA1iEdFnxUHhpBmWJ_t8UC9LxxAG-inewDTtJef5r_1BQHd0qgZkZaUyA/s1600/indexgf.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="520" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJOhrTrcfZUyn9LRxIh1Df5x0RWfu4RzA4GJYqbiESik2cgKNiixyeko7XgHMcDMXmqenCNISY8b0VnGbOhsA1iEdFnxUHhpBmWJ_t8UC9LxxAG-inewDTtJef5r_1BQHd0qgZkZaUyA/s320/indexgf.jpg" width="320" /></a>Dimas Putra Timur (pelajar) warga dusun Dodogan 23 Rt 01 Jatimulyo, Dlingo, Bantul menjadi korban penganiayaan di perempatan ringin dusun Kebon Kuning, Terong, Dlingo, Bantul, Selasa, 04 Juli 2017 jam 00.23 Wib.<br /> <br /> Karena kejadian itu korban mengalami luka terkena sabetan sabuk di pelipis sebelah kanan sepanjang kurang lebih 3 Cm dan mendapatkan jahitan sebanyak 6 jahitan selanjutnya melapor ke Polsek Dlingo untuk pengusutan lebih lanjut.<br /> <br /> Kapolsek Dlingo, AKP Sardjono menjelaskan, para pelaku diperkirakan berjumlah 11 orang dengan mengendarai 5 sepeda motor berkonvoi hendak melakukan perjalanan ke Mangunan, Dlingo.<br /> <br /> Tanpa sebab yang jelas, ketika sampai di Perempatan Ringin Padukuhan Terong, gerombolan remaja itu berhenti dan langsung menyerang sejumlah warga yang sedang duduk-duduk usai menyaksikan pertandingan bola volley. "Mereka menganiaya korban dan juga melempari rumah-rumah warga," ujar Kapolsek Dlingo.<br /> <br /> Mendengar ribut ribut, warga setempat langsung berdatangan sehingga gerombolan remaja ini langsung melarikan diri ke wilayah Desa Munthuk. Warga yang emosi langsung melakukan pengejaran.<br /> <br /> Apes, salah satu sepeda motor Honda Scoopy AB 4106 IN yang ditumpangi pelaku mengalami ban kempes saat sampai di wilayah Desa Munthuk. Dua pelaku berinisial J (18) warga Padukuhan Ngelosari, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan dan HS (17) warga Padukuhan Kandungan Desa Srimartani Kecamatan Piyungan berhasil ditangkap dan nyaris menjadi bulan-bulanan warga yang kesal. Beruntung, anggota kepolisian segera berdatangan dan mengevakuasi keduanya.<br /> <br /> Sementara itu petugas Unit Reskrim Polsek Dlingo masih melakukan pengejaran kepada 9 remaja lainnya yang sudah diketahui identitasnya itu.<br /> <br /> "Dari tangannya kita berhasil mengamankan barang bukti 1 buah Handphone, 1 Honda Scoopy, celana jean merk Levis dan 1 buah senjata tajam jenis cangkul," tandasnya. (Sihumas Polsek Dlingo)

Dimas Korban Penganiayaan

Dimas Putra Timur (pelajar) warga dusun Dodogan 23 Rt 01 Jatimulyo, Dlingo, Bantul menjadi korban penganiayaan di perempatan ringin dusun ...

Read more »

Diputus Cintanya, Mahasiswa Hajar Mahasiswi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpgyhBByx5AjcNLUrL-yEG7datWQxoUpM3V7k5gbWPRmH6iS9do_tGlaaKls15qYw_-cyFTaWK4_TJXQYy28uCMkdewfgy5rs8I616EJeTxwY2NbhGEjlNjCFUUg7gb3rdPCXnlbi-w/s1600/xzs.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="520" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpgyhBByx5AjcNLUrL-yEG7datWQxoUpM3V7k5gbWPRmH6iS9do_tGlaaKls15qYw_-cyFTaWK4_TJXQYy28uCMkdewfgy5rs8I616EJeTxwY2NbhGEjlNjCFUUg7gb3rdPCXnlbi-w/s320/xzs.jpg" width="320" /></a></div> Diduga karena diputus cintanya, seorang mahasiswa berinisial YA (21 tahun) warga Sorowajan Banguntapan Bantul tega menganiaya seorang gadis berinisial WM (21 tahun) mahasiswi warga Fkalasuat, Rt/Rw. 02/05 Plagete, Sorong Utara, Kota Sorong, Senin, 03 juli 2017 pukul 20.00 Wib.<br /><br />Kronologis kejadian, pelaku mengendari sepeda motor mengikuti korban, sesampainya di TKP yaitu di dusun Kanoman Karangjambe Banguntapan Bantul berhenti. Kemudian pelaku memanggil korban yang sedang ngobrol dengan temanya, setelah korban datang, pelaku lansung memukul korban dengan tangan kosong di bagian mulut sebanyak dua kali, kepala bagian belakang satu kali, bagian jidat satu kali, dada satu kali, paha ditendang satu kali, yang mengakibatkan luka robek di bagian mulut.<br /><br />Karena kejadian itu mengakibatkan korban dirawat dirumah sakit, korban menderita satu gigi bagaian atas depan goyang dan mendapat jahitan sebanyak empat belas jahitan di seputar bibir. <br /><br />Setelah mendapatkan laporan, kemudian petugas Polsek Banguntapan mengadakan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.(Sihumas Polsek Banguntapan)<br />

Diputus Cintanya, Mahasiswa Hajar Mahasiswi

Diduga karena diputus cintanya, seorang mahasiswa berinisial YA (21 tahun) warga Sorowajan Banguntapan Bantul tega menganiaya seorang gadi...

Read more »

Pelaku Pembacokan Terhadap Hanif Sudah Jelas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6augxvd31GSiq26SRMHcrTWcjuR6rJLHPSNZwmWrFDtr3MB5OM2rld9EAKX5VAOMaAeMOUaDM4waONFUuIWqlea8GMJjnA4lvIPvE9bg034N1REYIohpZUz8fFqAiMYGS64PteNdiOQ/s1600/zxvc.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6augxvd31GSiq26SRMHcrTWcjuR6rJLHPSNZwmWrFDtr3MB5OM2rld9EAKX5VAOMaAeMOUaDM4waONFUuIWqlea8GMJjnA4lvIPvE9bg034N1REYIohpZUz8fFqAiMYGS64PteNdiOQ/s320/zxvc.jpg" width="320" /></a></div> Unit Reskrim Polsek Bantul saat ini telah memeriksa 2 orang saksi utama kasus pembacokan terhadap Hanif Faufikul Aziz (19 tahun) warga Padukuhan Kepek RT 02, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon. <br /> <br /> Pembacokan ini terjadi di Jalan Parangtritis Km 11 depan toko Alfa Mart Padukuhan Manding, Desa Sabdodadi Bantul pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 23.30 Wib yang menyebabkan korban menderita luka bacok di tangan kiri dan telapak tangan kanan hingga ibu jari hampir putus. Karena kejadian itu korban terpaksa harus menginap dirumah sakit.<br /> <br /> Adapun saksi utama yang diperiksa ini berinisial MGY (22 tahun) warga Timbulharjo Sewon dan PWN (21 tahun) warga Tamanan Banguntapan Bantul.<br /> <br /> Dihadapan petugas, 2 orang saksi ini mengaku mengenal pelaku pembacokan yaitu DN (20 tahun) warga Timbulharjo Sewon yang saat ini diburu petugas Polsek Bantul. Di depan petugas kedua saksi ini juga mengaku ikut membantu menghentikan korban dijalan sebelum terjadi pembacokan. <br /> <br /> Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH menjelaskan, Status kedua saksi utama ini sementara  masih saksi. Namun demikian, mereka mengaku menjadi bagian dari 6 orang pelaku pembacokan. Apabila bukti cukup status mereka bisa  berubah menjadi tersangka tergantung perkembangan pemeriksaan.<br /> <br /> Berdasarkan hasil pemeriksaan saat terjadi pembacokan mereka berperan sebagai pengejar korban. Awalnya, korban melintas dari arah utara ke selatan sesampainya di sekitar gabusan korban dirasa melototi dan mengumpat keenam pelaku yang saat itu sedang nongkrong  padahal korban tidak melakukan.<br /> <br /> Kemudian kedua saksi mengejar yang kemudian diikuti 2 sepeda motor lainnya. Sesampainya di TKP korban dipukul menggunakan gagang stik dan salah satu dari mereka membabat dengan pedang.<br /> <br /> ”Keempat pelaku lainya saat ini masih diburu, termasuk di dalamnya sebagai pelaku utama. Sudah kita dapatkan semua identitasnya doakan semoga semua segera tertangkap,”tutupnya. (Sihumas Polsek Bantul)

Pelaku Pembacokan Terhadap Hanif Sudah Jelas

Unit Reskrim Polsek Bantul saat ini telah memeriksa 2 orang saksi utama kasus pembacokan terhadap Hanif Faufikul Aziz (19 tahun) warga Pad...

Read more »

Petugas Polsek Bantul Disibukan Pelajar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXVqlY0WIkcnR8kvpcuKXSfVMK-f3mWNUyy2kjU1eP3laL9cHdCQTw8kG-CmmWCGmzmO4FI0PwOPaCCcNezsPcNoTvHfTjsQsgTrlgR6U4Fz08GiTSUwYaqzYzqpEIh8smrYnS5GERmg/s1600/13139325_1568128253484563_212370101262978567_n%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXVqlY0WIkcnR8kvpcuKXSfVMK-f3mWNUyy2kjU1eP3laL9cHdCQTw8kG-CmmWCGmzmO4FI0PwOPaCCcNezsPcNoTvHfTjsQsgTrlgR6U4Fz08GiTSUwYaqzYzqpEIh8smrYnS5GERmg/s320/13139325_1568128253484563_212370101262978567_n%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy27NH-pox5yEKuuguRecatvsf4FTHcMAdmSyzP1I767ijfTu5pPutwy1xAlgzfGnWNzN5j1cy5vO3PGheO17NjRK9JHyPJUc81jrHJTbRgH7f4gIc0FfsC_KuWleaAmm0lhNgrLME0A/s1600/13177272_1568128370151218_6175986013061980107_n%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy27NH-pox5yEKuuguRecatvsf4FTHcMAdmSyzP1I767ijfTu5pPutwy1xAlgzfGnWNzN5j1cy5vO3PGheO17NjRK9JHyPJUc81jrHJTbRgH7f4gIc0FfsC_KuWleaAmm0lhNgrLME0A/s320/13177272_1568128370151218_6175986013061980107_n%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a>Disamping melaksanakan pengawalan terhadap Soporter Braja Musti ke Stadion Sultan Agung, petugas Polsek Bantul juga disibukan dengan ulah para pelajar yang melakukan konvoi kelulusan SLTA, Sabtu, 7 Mei 2016.<br /><br />Dan ternyata benar, terdapat ratusan pelajar masuk wilayah Bantul melakukan konvoi merayakan kelulusanya. Bahkan petugas mendapat informasi dari wilayah Sanden dan Pandak bahwa ada sekelompok pelajar yang konvoi membawa berbagai alat untuk tawuran, malah ada warga yang sudah dijadikan korbannya.<br /><br />Oleh karena informasi itu selanjutnya petugas Polsek Bantul mengadakan pengejaran terhadap sekelompok pelajar yang melakukan penganiayaan terhadap warga Pandak dan Sanden itu.<br /><br />Dan Alhamdulillah setelah terjadi kejar kejaran petugas Polsek Bantul akhirnya berhasil mengamankan 15 Pelajar yang dimaksud beserta barang buktinya berupa double Stick, Tongkat pemukul dan puluhan sepeda motor. <br /><br />Kemudian ke lima belas remaja tersebut diserahkan ke Polres Bantul guna penyidikan lebih lanjut, mengingat Tempat Kejadian Perkara di luar wilayah Hukum Polsek Bantul. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Petugas Polsek Bantul Disibukan Pelajar

Disamping melaksanakan pengawalan terhadap Soporter Braja Musti ke Stadion Sultan Agung, petugas Polsek Bantul juga disibukan dengan ulah ...

Read more »

Lukai Warga, Seorang Pelajar Hampir Diamuk Massa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJx3s4OK_R_4-PUpxhwxqTFMTubWQIdZ-CnID364AFRNnLaD3BDxYeQ0K4DT66QfamVcQTqSRZ8k3nCkDQRa80i1CUnJKbJNN5ayMgu3hsb74CeVYOsJUUaxcvTqyG9akLZTZvanULMw/s1600/13180828_10206502926589262_2028598250_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJx3s4OK_R_4-PUpxhwxqTFMTubWQIdZ-CnID364AFRNnLaD3BDxYeQ0K4DT66QfamVcQTqSRZ8k3nCkDQRa80i1CUnJKbJNN5ayMgu3hsb74CeVYOsJUUaxcvTqyG9akLZTZvanULMw/s1600/13180828_10206502926589262_2028598250_n.jpg" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX5mBBQhZiFSkdt2G6c-oDdgwlWKvOwaNaDk3hX-Rg1tPMeMiW19o-MT3k8K82c02ZEeeUOQJZ-piRAZ9s80Q3r3HQtOWSOJF2v-mB7qEHcAp92rZOGTBKgxNGYOiQisRSwHkxdP8kwA/s1600/13153461_10206502924789217_1662351689_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX5mBBQhZiFSkdt2G6c-oDdgwlWKvOwaNaDk3hX-Rg1tPMeMiW19o-MT3k8K82c02ZEeeUOQJZ-piRAZ9s80Q3r3HQtOWSOJF2v-mB7qEHcAp92rZOGTBKgxNGYOiQisRSwHkxdP8kwA/s1600/13153461_10206502924789217_1662351689_n.jpg" /></a>Jajaran anggota Polsek Sanden mengamankan seorang pelajar yang terjatuh tertinggal kelompoknya saat konvoi merayakan kelulusan sekolah dan juga melakukan aksi anarkis melukai warga di wilayah Pandak dan Sanden, Sabtu 7 Mei 2016 jam 14.00 Wib di bulak sawah Sangkeh, Srigading, Sanden, Bantul. <br /> <br /> Adapun pelajar tersebut bernama APW (15 tahun) siswa SMK 3 Yogyakarta warga Kuncen Wirobrajan Rt 26 Yokyakarta. APW ini hampir diamuk massa, dia tertinggal oleh rombonganya saat dikejar massa setelah melukai warga di jalan Karanganyar- Patehan.<br /> <br /> Adapun warga yang terluka yaitu Yoga Saputra (14 tahun) pelajar warga Karanganyar, Gadingharjo, Sanden Bantul dengan luka di bagian mata terkena sabetan Gir yang diikat dengan tali.<br /> <br /> Didepan petugas, APW mengaku teman temanya yang berhasil kabur membawa berbagai jenis sajam diantaranya jenis pedang, clurit, stik besi dan gir motor yang diikat tali. Mereka berjumlah sekitar 40 siswa dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mengatasnamakan Geng Morensa.<br /> <br /> Anggota Poksek Sanden yang memang sudah ditempatkan dibeberapa tempat untuk antisipasi konvoi kelulusan langsung diperintahkan tindak tegas kepada seluruh pelajar yang melakukan konvoi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, akhirnya petugas kembali mengamankan belasan pelajar yang konvoi beserta beberapa sepeda motornya. <br /> <br /> Mereka langsung digelandang ke mapolsek guna diadakan pembinaan, sedangkan APW yang merupakan bagian dari kelompok pelajar yang anarkis masih dimintai keterangan oleh penyidik guna pengembangan penyidikan. <br /> <br /> Kapolsek Sanden menghimbau kepada teman-teman APW agar menyerahkan diri ke petugas karena identitasnya sudah diketahui. Kepada orangtua agar senantiasa mengawasi anaknya agar terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum, himbau Kapolsek Sanden. (Sihumas Polsek Sanden)

Lukai Warga, Seorang Pelajar Hampir Diamuk Massa

Jajaran anggota Polsek Sanden mengamankan seorang pelajar yang terjatuh tertinggal kelompoknya saat konvoi merayakan kelulusan sekolah dan...

Read more »

Konvoi Lulusan SMA Lukai Warga Pandak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-S3QuuC3SsiKYZaxK0X-l36UFxypNnz2iEfdzXOQWbroIvP9DdJ3zkuaxT26EJPte5f00fL9di-eIbr0C_vmGiYSWsKS2X-cjeLgFCaXpb4GmbyYAMeE2ASjs-GxKCeYCkui3MWucw/s1600/Untitledddds%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-S3QuuC3SsiKYZaxK0X-l36UFxypNnz2iEfdzXOQWbroIvP9DdJ3zkuaxT26EJPte5f00fL9di-eIbr0C_vmGiYSWsKS2X-cjeLgFCaXpb4GmbyYAMeE2ASjs-GxKCeYCkui3MWucw/s320/Untitledddds%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> Usai pengumuman kelulusan SMA sederajat, ratusan pelajar melakukan konvoi melintas di jalan Gesikan - Pandak wilayah Desa Wijirejo Pandak Bantul, Sabtu, 7 Mei 2016 sekitar pukul 14.00 Wib.<br /><br />Konvoi para pelajar tersebut membuat ketakutan warga sekitar karena diantaranya sajam dan tongkat  bahkan sempat salah satunya melukai warga di wilayah Gesikan kemudian korban dilarikan kerumah sakit PKU Muhamadiyah Bantul.<br /><br />Oleh karena itu selanjutnya petugas Polsek Pandak dipimpin oleh Kapolsek Pandak AKP Parmin langsung melakukan penghadangan terhadap konvoi pelajar tersebut di lapangan Wijirejo.<br /><br />Dalam razia itu petugas berhasil mengamankan beberapa pelajar beserta barang buktinya berupa pemukul kayu dan tongkat serta sepede motor. <br /><br />Berikut nama-nama para lulusan pelajar yang diamankan di Mapolsek Pandak yaitu Aditya Yoga, Elva, Reiga, Malik, Irfan, Sendhy, Nur Syaifudin, Reza, Wahyu, Dicki dan Fani. Mereka pelajar yang baru lulus dari SMK / MAN Gandekan Bantul Yogyakarta. Sementara tiga pelajar lagi mengaku berasal dari SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.<br /><br />Untuk selanjutnya kapolsek Pandak akan memangil orang tua mereka ke Mapolsek Pandak untuk diberikan pengarahan dan pembinaan. (Sihumas PolsekPandak)<br />

Konvoi Lulusan SMA Lukai Warga Pandak

Usai pengumuman kelulusan SMA sederajat, ratusan pelajar melakukan konvoi melintas di jalan Gesikan - Pandak wilayah Desa Wijirejo Pandak ...

Read more »

Gara Gara Sebatang Rokok, Dua Relawan Berantem

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEpswBdXJLg3DWQ0JW7o8hX7LswZCGd7aPmVe9MtLz67iUjk_8YPYTT-lYz6og4RZy1EMnqeSnQcPYufdzk_PJfJdlG4uT1k7uBf1vTyzfYN9us4YPR_QKmeX_rC3T0Xub4FgPPG3iKg/s1600/cigaret-5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEpswBdXJLg3DWQ0JW7o8hX7LswZCGd7aPmVe9MtLz67iUjk_8YPYTT-lYz6og4RZy1EMnqeSnQcPYufdzk_PJfJdlG4uT1k7uBf1vTyzfYN9us4YPR_QKmeX_rC3T0Xub4FgPPG3iKg/s320/cigaret-5.jpg" width="320" /></a></div> Gara-gara sebatang rokok, dua orang relawan pemenangan Suharsono-Abdul Halim Muslih dalam pemilukada lalu, saling berantem di kantor Bupati Bantul, Senin, 11 April 2016.<br /><br />Saat itu, Ratno Suyadi (37 tahun) warga Keradenan Piyungan Bantul datang bersama rekan-rekannya mendapati rombongan relawan yang lebih dulu tiba di lantai dua kantor bupati.<br /><br />Namun karena bupati tengah menemui tamu di ruangannya, rombongan relawan beda rombongan ini antri sambil ngobrol. Di sela obrolan itu, Ratno dimintai sebatang rokok oleh Imam (45 tahun) warga Teruman Bantul.<br /><br />Namun tiba-tiba saja keributan terjadi. Ratno ditendang dan dipukul Imam gara-gara tersinggung atas ucapannya.<br /><br />"Pas dia minta rokok saya bilang, relawan sugih kok njaluk karo wong kere (relawan kaya kok minta rokok ke orang miskin). Seketika saya ditendang dan dipukul, padahal saya cuma bercanda," kata Ratno.<br /><br />Keributan antar sesama relawan itu akhirnya berhasil direda oleh masing-masing rekannya. Namun, Imam yang dibawa turun ke lantai satu terus berteriak sambil melontarkan ancaman.<br /><br />Tidak terima atas pemukulan rekannya itu, Ratno mendatangi RSUD Panembahan Senopati untuk visum dan melaporkan kasus ini ke bagian SPK Polres Bantul.<br /><br />"Saya belum bisa berkomentar jauh karena laporan belum sampai ke meja saya. Tapi yang pasti ini laporan akan ditindak lanjuti sesuai prosedur, " kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP M. Kasim Akbar Bantilan, SIK.<br /><br />Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono saat dikonfimasi mengaku belum mendapat laporan atas keributan yang melibatkan para relawannya. (Subag Humas Polres Bantul)<br />

Gara Gara Sebatang Rokok, Dua Relawan Berantem

Gara-gara sebatang rokok, dua orang relawan pemenangan Suharsono-Abdul Halim Muslih dalam pemilukada lalu, saling berantem di kantor Bupat...

Read more »