Polisi Gelar Rekonstruksi Duel Maut Pelajar di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4-EL0RMq9crhRlLIoT8gLOT8dZw4C7UsRhAOwaGNYOopcD9Gbnxl9gBryb-6KwbMcOVuj1FBXdo0eIyVs0QJd9V0QWnFzu7G2F042-zb-1VzAIP7nxsxWiqRfmAwwE5P7Uatps7SZ1x3DgNul2N9TxVJ_MZMmemk2D6-pRMzx-FepQM5ur5PeNgvCWNg/s1600/WhatsApp%20Image%202025-06-18%20at%2011.23.14.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4-EL0RMq9crhRlLIoT8gLOT8dZw4C7UsRhAOwaGNYOopcD9Gbnxl9gBryb-6KwbMcOVuj1FBXdo0eIyVs0QJd9V0QWnFzu7G2F042-zb-1VzAIP7nxsxWiqRfmAwwE5P7Uatps7SZ1x3DgNul2N9TxVJ_MZMmemk2D6-pRMzx-FepQM5ur5PeNgvCWNg/w400-h266/WhatsApp%20Image%202025-06-18%20at%2011.23.14.jpeg" width="400" /></a></div>Polres Bantul menggelar rekonstruksi peristiwa duel maut dengan celurit yang menewaskan ASP (17) pelajar asal Magelang yang tinggal di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.<br /><br />Dalam reka ulang, kepolisian menghadirkan penyidik dari Kejaksaan Negeri Bantul, saksi-saksi serta tersangka NA (18).<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan rekontruksi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara pada peristiwa yang terjadi di Jalan Bawuran, Pleret, Bantul, Minggu (11/5/2025) dini hari.<br /><br />"Ada 30 adegan dalam reka ulang ini," kata Jeffry dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).<br /><br />Dalam rekonstruksi, tersangka dan saksi melakukan adegan mulai dari kumpul-kumpul sembari pesta miras di rumah salah seorang saksi.<br /><br />"Yang menyebabkan korban meninggal itu adegan 22, dimana pelaku mengayunkan celurit beberapa kali ke arah tubuh korban yang mengakibatkan luka di bagian dada kiri," terang dia. <br /><br />Korban akhirnya tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Rajawali Citra Banguntapan.<br /><br />Ada fakta baru yang ditemukan dalam rekonstruksi ini, yakni korban dan pelaku sempat bersalaman usai duel. <br /><br />“Setelah duel berakhir, korban dan pelaku sempat bersalaman,” ungkap Jeffry.<br /><br />Rekonstruksi yang berlangsung di Mapolres Bantul ini, disaksikan keluarga korban maupun tersangka.<br /><br />Pihak kepolisian memilih lokasi lain untuk rekonstruksi tersebut dengan tujuan menjaga situasi agar tetap kondusif. "Kami memang memilih lokasi yang berbeda, dengan alasan keamanan dan menjaga kondusivitas,” katanya.<p></p>

Polisi Gelar Rekonstruksi Duel Maut Pelajar di Bantul

Polres Bantul menggelar rekonstruksi peristiwa duel maut dengan celurit yang menewaskan ASP (17) pelajar asal Magelang yang tinggal di Kalur...

Read more »

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Teman Bunuh Teman di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr-GtYrDyp8V0p_o0Vc5V7imc5S67vrd3JStVRI5E2wC2CTIdqGV5l_BpyyXrwpHnb0uReW2IpU-gX5wXazNBrkRdw4DEFBV8LWOQaTaKzHYa8QKiX3DjiIVZcPiEeCVJ17LcSf0M96yzXJcF1IEsE8yrRETZuhyphenhyphen7hQRkydXIaAiMibw5cY_ggB_qIemo/s6126/IMG_2504.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3720" data-original-width="6126" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr-GtYrDyp8V0p_o0Vc5V7imc5S67vrd3JStVRI5E2wC2CTIdqGV5l_BpyyXrwpHnb0uReW2IpU-gX5wXazNBrkRdw4DEFBV8LWOQaTaKzHYa8QKiX3DjiIVZcPiEeCVJ17LcSf0M96yzXJcF1IEsE8yrRETZuhyphenhyphen7hQRkydXIaAiMibw5cY_ggB_qIemo/w400-h243/IMG_2504.JPG" width="400" /></a></div>Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka MN (33) warga Pleret Bantul terhadap temannya, DV hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.<br /><br />Rekonstruksi digelar di halaman Mapolres Bantul, Jumat (28/2/2025) pagi. <br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan tersangka MN, memperagakan secara langsung penganiayaan yang dilakukannya hingga menyebabkan korban meninggal.<br /><br />“Rekonstruksi kami adakan di halaman Mapolres Bantul untuk keamanan dan kelancaran. Tersangka MN kami hadirkan dalam rekonstruksi, sementara untuk korban menggunakan peran pengganti,” ucap Jeffry.<br /><br />Selain itu, saksi-saksi peristiwa yang merenggut nyawa DV warga Pleret, Bantul ini, turut dihadirkan untuk memperjelas runutan kasus yang terjadi.<br /><br />Kata Jeffry, dari 21 adegan yang direncanakan, berkembang menjadi 22 adegan yang diperagakan, mulai dari saat tersangka minum-minum bersama korban, hingga upaya pertolongan terhadap korban oleh para saksi dengan membawanya ke rumah sakit.<br /><br />“Dalam reka adegan tersebut diketahui, korban dianiaya pelaku dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam mengenai tangan sebelah kanan. Korban juga sempat ditusuk pelaku pada perut sebelah kiri,” ungkap Jeffry.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, tersangka penusukan temannya sendiri, MN (33) warga Pleret Bantul, mengaku melakukan aksinya tersebut lantaran korban, DV, warga Pleret Bantul, hendak menusuknya terlebih dahulu.<br /><br />Menurut pengakuan tersangka, saat itu dirinya akan ditusuk korban menggunakan sebilah keris.<br /><br />“Saya mau ditusuk dulu, kemudian ngeluarin keris itu,” kata MN saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2025) lalu.<br /><br />Tersangka yang merupakan residivis ini kemudian lari menuju rumahnya mengambil pedang. “Kalau saya tidak lari, saya yang ditusuk. Saya kemudian lari ambil pedang,” ujarnya.<br /><br />Terkait motif tersangka tega menusuk korban, karena menurut tersangka, korban hendak mengambil dompetnya yang tersimpan di saku celana belakang. “Dia mau mengambil dompet saya,” kata dia.<br /><br />Keduanya kemudian terlibat cekcok di bawah pengaruh miras, duel maut terjadi dan korban mengalami luka tebasan dan luka tusuk pada perut. "Saya tebas sama saya tusuk," kata MN.<br /><br />Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu. Jajaran Polres Bantul kemudian mengamankan pria yang terlibat perkelahian di Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret tersebut.<br /><br /><p></p>

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Teman Bunuh Teman di Bantul

Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka MN (33) warga Pleret Bantul terhadap temannya, DV hingga me...

Read more »

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Suami Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvWD9msGx0txlHD7bs8hxKLLK-uNtivbRSJIkf6_LyrWXg_FqPkBhrJRmkRo1s1W04Qkewwqvfhi8f4_ED4EMfX-zSRtOT8sVN4OHUKeFKGpmU3CTapdJ_lIHtqz88WyA1rQz1cGuSkxlC_FtgtQtKpUHRpdBDE5STOxetWD4NbriNqPM9P0zq-d19ho/s6960/IMG_9855.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4640" data-original-width="6960" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvWD9msGx0txlHD7bs8hxKLLK-uNtivbRSJIkf6_LyrWXg_FqPkBhrJRmkRo1s1W04Qkewwqvfhi8f4_ED4EMfX-zSRtOT8sVN4OHUKeFKGpmU3CTapdJ_lIHtqz88WyA1rQz1cGuSkxlC_FtgtQtKpUHRpdBDE5STOxetWD4NbriNqPM9P0zq-d19ho/w400-h266/IMG_9855.JPG" width="400" /></a></div>Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan oleh suami terhadap istrinya sendiri hingga meninggal dunia.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di Mapolres Bantul dan dihadiri Jaksa Penuntut dari Kejari Bantul.<br /><br />"Rekonstruksi kita gelar di halaman Mapolres Bantul untuk keamanan dan kelancaran," ujar Jeffry, Rabu (8/1/2025).<br /><br />Tersangka berinisial AM (28) dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.<br /><br />“Tersangka AM kita dihadirkan dalam rekonstruksi, sementara untuk korban, menggunakan peran pengganti boneka,” imbuhnya.<br /><br />Selama proses rekonstruksi, lanjut Jeffry, keluarga korban datang untuk menyaksikan jalannya reka adegan.<br /><br />Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memperagakan secara langsung penganiayaan yang dilakukannya hingga menyebabkan istrinya meregang nyawa.<br /><br />Dari adegan tersebut, diketahui tersangka terlebih dahulu melakukan pesta miras bersama ketiga temannya di pos ronda sebelah barat gudang yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).<br /><br />“Dari yang tadinya sekitar 8 adegan, ternyata berkembang menjadi 24 adegan yang diperagakan,” tambah Jeffry.<br /><br />Setelah proses rekonstruksi selesai, tersangka sempat memeluk anaknya yang masih berusia sekitar 8 bulan.<br /><br />Sebagaimana diberitakan sebelumnbya, AM (28) mengaku dalam keadaan tidak sadar saat melakukan aksi sadisnya. Ia berdalih, saat melakukan penganiayaan hingga menewaskan istrinya dalam pengaruh minuman keras.<br /><br />"Spontanitas dan saya menyesal," katanya saat ditanya mengapa tega menganiaya istrinya.<br /><br />Hal tersebut tersangka ungkapkan saat dihadirkan pada jumpa pers di Polres Bantul. Peristiwa yang menewaskan, RM (21) terjadi di gudang ekspedisi, Pacar Brajan, Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul.<br /><br />"Iya (dalam keadaan mabuk). Jadi habis kerja jam 9 malam pamit keluar, terus minum-minum sampai pagi," ucapnya.<br /><br />Menurutnya, kondisi itu membuat emosi tersangka tersulut. Namun, tersangka tidak menjelaskan secara detail karena mengaku tidak dalam keadaan sadar saat menganiaya korban.<br /><br />"Itu (saat menganiaya Reza) keadaan masih tidak sadar, masih keadaan mabuk," ujarnya.<br /><br />Di sisi lain, tersangka mengakui kejadian di gudang ekspedisi bukan kali pertama dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).<br /><br />"Kalau itu (KDRT) sudah dua kali ini," katanya.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap suami dari wanita yang ditemukan tewas di dalam gudang ekspedisi Pacar Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul.<br /><br />Kejadian ini bermula ketika korban mencari keberadaan suaminya atau tersangka pada Sabtu (7/12/2024).<br /><br />Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Dian Pornomo, menjelaskan bahwa korban mendapatkan lokasi gudang ekspedisi tersebut melalui telepon genggam tersangka.<br /><br />"Lalu korban mendatangi lokasi tersangka untuk bermaksud mencari keberadaan tersangka," ungkap Dian.<br /><br />Dian menambahkan, sebelum kejadian, AM dan RM terlibat cekcok yang menyebabkan tersangka meninggalkan rumah dan mengkonsumsi minuman keras.<br /><br />Ketika RM mendatangi lokasi AM, tersangka dalam kondisi emosi.<br /><br />"Motifnya, keduanya suami istri, sebelum kejadian terjadi cekcok, karena tersangka pergi main, mabuk dan tidak pulang sedangkan masih punya anak balita," jelas Dian.<br /><br />Dalam aksinya, AM memukul RM menggunakan tangan kosong.<br /><br />"Tersangka membekap leher korban dengan kedua tangan dalam posisi tiduran miring hingga korban meninggal dunia," ucap Dian.<br /><br />Polisi telah menyita barang bukti berupa beberapa potong pakaian yang digunakan oleh pelaku dan korban, satu banner, serta palet berukuran 125 cm x 112 cm.<br /><br />Hasil visum menunjukkan adanya peresapan pada kulit kepala bagian dalam sisi kanan, jaringan kulit leher bagian dalam kanan dan kiri, serta beberapa bagian tubuh lainnya akibat kekerasan tumpul.<br /><br />Dian juga menginformasikan bahwa terdapat kekerasan benda tumpul pada leher bagian dalam kanan dan kiri yang menyumbat jalan napas korban, sehingga menyebabkan kematian.<br /><br />"Untuk hasil otopsi masih menunggu," tambahnya.<br /><br />AM kini disangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.<br /><p></p>

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Suami Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia

Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan oleh suami terhadap istrinya sendiri hingga meninggal dunia. Kasi Humas Polres Bantu...

Read more »

Polsek Sewon Gelar Rekonstruksi Duel Maut Di Dusun Semail

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmjCFhkSPPrDcp6HR7FLnK7Xph2vIQGb_Xp0X8o0csphlo2gc13HKLeA5XlPRyqF4bE8oa7IVPMqkz6QwNt2PbWKle2ce7x8EW9HEJW4-EZlF9glHUsxiNORF8uUO_Xf6Es4A3mPodA/s2048/IMG_20210204_104724_715.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1253" data-original-width="2048" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmjCFhkSPPrDcp6HR7FLnK7Xph2vIQGb_Xp0X8o0csphlo2gc13HKLeA5XlPRyqF4bE8oa7IVPMqkz6QwNt2PbWKle2ce7x8EW9HEJW4-EZlF9glHUsxiNORF8uUO_Xf6Es4A3mPodA/w400-h245/IMG_20210204_104724_715.jpg" width="400" /></a></div>Polsek Sewon menggelar rekonstruksi duel maut yang menewaskan korban Chandit Wahyudi (39) warga Boyolali Jawa Tengah yang tinggal di Dusun Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul.<br /><br />Rekonstruksi digelar pada Kamis (4/2/2021) di Tempat Kejadian Perkara di rumah korban, Dusun Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Dalam rekonstruksi ini menghadirkan tersangka berinisial AC (29), serta mendapat pengamanan oleh personel Polsek Sewon dan Polres Bantul.<br /><br />Kapolsek Sewon Kompol Suyanto SH menjelaskan, inisden penganiyaan yang menyebabkan kematian satu korban ini terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2021 sekitar pukul 19.30 WIB. Duel maut ini berawal dari adanya saling tantang kekuatan melalui video call, yang kemudian terjadi penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa di rumah korban.<br /><br />Peristiwa duel ini merupakan penganiayaan berat yang direncanakan hingga menyebabkan kematian seseorang. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam.<p></p><p>"Pelaku menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam, karena tersingung dengan ucapan korban,” jelas Kapolsek.<br /><br />Selama rekonstruksi berjalan lancar, serta mendapat pengamanan dari Polsek Sewon dan Polres Bantul. (Humas Polsek Sewon)<br /><br /></p>

Polsek Sewon Gelar Rekonstruksi Duel Maut Di Dusun Semail

Polsek Sewon menggelar rekonstruksi duel maut yang menewaskan korban Chandit Wahyudi (39) warga Boyolali Jawa Tengah yang tinggal di Dusun S...

Read more »

Satreskrim Polres Bantul Gelar Rekontruksi kasus Curas yang Tewaskan Penjaga Malam Kampus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyduLrnc3WqVIqUWAvOKGob80WE3AXZ7OWxnDz2OAAR2FIhGLJhxCoRXp2lsMCNv7sFR3vjR9O2CgT4sK37u6ccHsbVfPoa7BYqrhdNOYZ6jpdvnBHEjMGIDSMKrOngDAccvbdb1FR0IE/s1600/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyduLrnc3WqVIqUWAvOKGob80WE3AXZ7OWxnDz2OAAR2FIhGLJhxCoRXp2lsMCNv7sFR3vjR9O2CgT4sK37u6ccHsbVfPoa7BYqrhdNOYZ6jpdvnBHEjMGIDSMKrOngDAccvbdb1FR0IE/s400/z.jpg" width="400" /></a></div> Satreskrim Polres Bantul menggelar rekontruksi kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya penjaga malam Kampus AKRB Karangjambe Banguntapan Bantul, Kamis (1/1/2020).<br /><br />Rekonstruksi diperagakan langsung oleh tersangka YW.<br /><br />Adegan rekonstruksi dimulai dari tersangka memanjat tembok belakang, sampai masuk kedalam kampus AKRB dan menutup CCTV, serta ketahuan penjaga malam dan melakukan pemukulan menggunakan linggis, sehingga penjaga malam meninggal dunia setelah itu tersangka mengacak-acak berangkas keuangan, namun tidak menemukan hasil sampai meninggalkan TKP.<br /><br />Adegan demi adegan diperagakan oleh tersangka dengan runtut sesuai yang disampaikan dalam berita acara pemeriksaan. <br /><br />Anggota Polsek Banguntapan melakukan penjagaan dan pengamanan kiat rekontruksi perkara pencurian dengan kekerasan mengakibatkan meninggalnya penjaga malam kampus AKRB Karangjambe Banguntapan Bantul. Rekontruksi berjalan dengan aman dan tertib.<br /><br />Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi SH MH menuturkan persitiwa curas tersebut terjadi pada tanggal 30 November 2015 lalu.<br /><br />Setelah lima tahun, jajaran Polres Bantul akhirnya berhasil mengungkap kasus yang menewaskan penjaga malam sekaligus office boy kampus AKRB di Kecamatan Banguntapan bernama Witarno. Dalam kejadian ini Polisi telah mengamankan seorang pelaku berinisial YW. <br /><br />Saat ditemukan, Witarno meninggal dengan luka terbuka di bagian kening dan beberapa bagian tubuhnya yang lain. (Humas Polsek Banguntapan)<br />

Satreskrim Polres Bantul Gelar Rekontruksi kasus Curas yang Tewaskan Penjaga Malam Kampus

Satreskrim Polres Bantul menggelar rekontruksi kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya penjaga mala...

Read more »

Polres Bantul Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan yang Sebabkan Dio Meninggal Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO0jfmLnDBfhkqxVG_HZMuqywEKo3pB8W03kBWeggwbnTWia0daRDuAZQVvylQFqcmED1X04xqFlgYdiZkPY797B2REy4uRQY_nCYDVVd_CzjOzh4qXrdkMIOn9DsVx3j8PqVPDKdEvy4/s1600/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="611" data-original-width="978" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO0jfmLnDBfhkqxVG_HZMuqywEKo3pB8W03kBWeggwbnTWia0daRDuAZQVvylQFqcmED1X04xqFlgYdiZkPY797B2REy4uRQY_nCYDVVd_CzjOzh4qXrdkMIOn9DsVx3j8PqVPDKdEvy4/s400/z.jpg" width="400" /></a></div> Satreskrim Polres Bantul merekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Fatur Nizar Rakadio (Dio), 17 tahun, warga Ponggok Trimulyo Jetis Bantul. Rekonstruksi digelar di halaman Mapolres Bantul, Senin (17/2/2020) dengan pengawalan ketat petugas.<br /><br />Rekonstruksi terdiri dari 14 adegan dan berjalan sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap tersangka APS, 18 tahun, warga Botokenceng, Wirokerten, Banguntapan.<br /><br />Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya SH SIK mengatakan, tidak ditemukan fakta baru dalam rekonstruksi tersebut. Adegan rekonstruksi sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap tersangka.<br /><br />“Seluruh adegan sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap tersangka. Dimulai dari tersangka dan teman-temannya mengejar korban bersama rombongannya,” kata Riko.<br /><br />Pada adegan ketujuh, diperagakan adegan saat tersangka yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy menendang tangan sebelah kanan korban yang menggenggam stang sepeda motor menggunakan kaki kiri sebanyak satu kali. Akibat kejadian tersebut, korban yang mengendarai sedepa motor Yamaha R15 terjatuh ke arah kanan.<br /><br />Teman-teman korban bersama warga sekitar kemudian berusaha menolong korban dan mengevakuasinya menggunakan mobil pikup ke Rumah Sakit Nur Hidayah Jetis. <br /><br />Ditambahkan, motif dari kasus tersebut adalah menyerang orang secara acak. Korban diketahui meninggal dunia, setelah dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 27 hari akibat mengalami luka patah tulang leher, retak tulang belakang dan tulang ekor bergeser<br /><br />Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka kini harus mendekam di ruang tahanan Polres Bantul dan dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian orang lain.<br /><br />“Ancaman hukumannya penjara selama-lamanya tujuh tahun,” pungkasnya. (Humas Polres Bantul)<br />

Polres Bantul Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan yang Sebabkan Dio Meninggal Dunia

Satreskrim Polres Bantul merekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Fatur Nizar Rakadio (Dio), 17 tahun, warga Ponggok Trimulyo Jetis Bant...

Read more »

Polsek Jetis Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Yang Sebabkan Iqbal Meninggal Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSHv2uo2UO7r-gYo_dP8gx_Tw08V162i9GiPbmKae5w3IAFclSFOwmOrOoRZfOdVYTn0afszBdfvWcwoBIQH2K1MHLcHqhpGQ24OXjqRHYTAOmKEYz27E7VZl9_BIEsqZEyOJp8xDk1-s/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="572" data-original-width="986" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSHv2uo2UO7r-gYo_dP8gx_Tw08V162i9GiPbmKae5w3IAFclSFOwmOrOoRZfOdVYTn0afszBdfvWcwoBIQH2K1MHLcHqhpGQ24OXjqRHYTAOmKEYz27E7VZl9_BIEsqZEyOJp8xDk1-s/s400/index.jpg" width="400" /></a></div> Penyidik Unit Reskrim Polsek Jetis menggelar rekonstruksi kasus kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan korban Muhammad Iqbal Setyawan (16) warga Balong Timbulharjo Sewon Bantul meninggal dunia, Kamis (13/9/2018).<br /> <br /> Rekonstruksi digelar di lokasi kejadian, yaitu di parkir timur Stadion Sultan Agung dan mendapatkan pengamanan ekstra ketat dari petugas Sat Sabhara Polres Bantul dan petugas Polsek Jetis. Kapolsek Jetis AKP Muhmmad Sholeh SH MM memimpin langsung pengamanan jalannya rekontruksi tersebut.<br /> <br /> Sebanyak kurang lebih 21 adegan diperagakan ole ke enam terseangka dalam rekonstruksi.  Rekonstruksi sendiri dihadiri oleh petugas dari Kejaksaan Negeri Bantul serta Penasehat Hukum masing-masing tersangka.<br /> <br /> Kasus penganiayaan tersebut sendiri, terjadi pada Kamis (26/7/2018) lalu di Stadion Sultan Agung saat bentrok suporter laga PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman digelar.<br /> <br /> Polisi berhasil mengamankan enam orang tersangka yang diduga telah melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap korban Muhammad Iqbal Setyawan yang menyebabkan korban meninggal dunia. <br /> <br /> Keenam tersangka masing-masing berinisial WTP (19) warga Banguntapan, Bantul, LGF (21) warga Sewon, Bantul, MTS (21) warga Banguntapan, Bantul, RA (22) warga Banguntapan, Bantul, FDK (22) warga Kotagede, Yogya dan HAT (22) warga Mantrijeron, Yogyakarta.<br /> <br /> Peristiwa itu sendiri terjadi secara spontanitas, karena sikap fanatik yang berlebihan dan cara mengungkapkannya yang keliru. Para tersangka dijerat dengan UU Perlindungan anak dengan ancama 15 tahun penjara. (Humas Polsek Jetis) 

Polsek Jetis Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Yang Sebabkan Iqbal Meninggal Dunia

Penyidik Unit Reskrim Polsek Jetis menggelar rekonstruksi kasus kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan korban Muhammad Iqbal Setya...

Read more »

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Jumiyati

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUU0kUzI3IiyLqdV_r8UVDDRwnXb-BNcZGJ01Y_of5T_p1FiRrhUNNjYgaAkGpBr9EMHkMEiMO8Y0ErwxtThjTbwBedE_qN8YQwKlCd7MaO2WzGebKvPjuj957x_R_c2INll0Xm8NH9_g/s1600/z%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1002" data-original-width="1600" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUU0kUzI3IiyLqdV_r8UVDDRwnXb-BNcZGJ01Y_of5T_p1FiRrhUNNjYgaAkGpBr9EMHkMEiMO8Y0ErwxtThjTbwBedE_qN8YQwKlCd7MaO2WzGebKvPjuj957x_R_c2INll0Xm8NH9_g/s400/z%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="400" /></a></div> Penyidik Sat Reskrim Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus kasus pembunuhan seorang wanita muda bernama Jumiyati (33) warga Dusun Depok Gilangharjo Pandak Bantul di bulak sawah Dusun Cepoko Trirenggo Bantul, Rabu (1/8/2018).<br /> <br /> Rekonstruksi tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di Mapolres Bantul dan tempat kejadian perkara (TKP), serta diperagakan langsung oleh tersangka SY (48). Sementara korban diperagakan oleh peran pengganti.<br /> <br /> Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaksanaan rekonstruksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian. <br /> <br /> Baca juga : <b><a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2018/06/perkenalan-di-facebook-yang-berujung.html" target="_blank">Perkenalan di Facebook Yang Berujung Pembunuhan</a> </b><br /> <br /> “Ada 34 adegan yang diperagaan dalam rekonstruksi tersebut,'' ujar Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan SIK MH melalui Kasubag Humas, AKP Sulistiyaningsih.<br /> <br /> Dijelaskannya, adegan diawali saat korban Jumiyati menunggu tersangka di sebuah warung pecel lele depan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul. Setelah itu tersangka datang menjemput, lalu keduanya jalan-jalan menuju alun-alun utara Yogyakarta dengan menggunakan sepeda motor korban.<br /> <br /> Baca juga : <b><a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2018/06/polres-bantul-bekuk-pelaku-pembunuhan_4.html" target="_blank">Polres Bantul Bekuk Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Bulak Cepoko</a></b><br /> <br /> Ketika dalam perjalanan pulang, sesampainya di pertigaan Patalan mereka berbelok ke arah barat menuju ke sebuah gubuk di bulak sawah Dusun Cepoko Trirenggo Bantul.  <br /> <br /> Di lokasi kejadian, sempat terjadi pertengkaran di antara keduanya. Korban sempat memukul tersangka menggunakan helm dan mengenai kepala belakang serta punggung tersangka.<br /> <br /> Baca juga : <b><a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2018/05/terungkap-ini-identitas-mayat-perempuan.html" target="_blank">Terungkap, Ini Identitas Mayat Perempuan Yang Ditemukan di Bulak Dusun Cepoko</a></b><br /> <br /> Tersangka kemudian mengajak korban pulang, namun korban yang masih marah malah menarik jaket tersangka. Hal ini membuat tersangka marah, yang kemudian mendorong korban hingga sempoyongan. Tersangka lalu mengambil sebuah potongan kayu yang ada di atas saluran air dan memukulkannya ke arah wajah korban.<br /> <br /> Akibatnya korban terjatuh ke tanah dengan posisi tengkurap. Tersangka lalu memukul korban sekali lagi dan mengenai kepala bagian belakang dengan menggunakan kayu tersebut.<br /> <br /> “Tersangka lalu membawa kabur sepeda motor milik korban,” jelas AKP Sulistiyaningsih.<br /> <br /> Baca juga : <b><a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2018/05/mayat-wanita-tanpa-identitas-ditemukan.html" target="_blank">Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Bulak Sawah Dusun Cepoko</a></b><br /> <br /> Seperti diberitakan sebelumnya, Jumiyati (33) warga Dusun Depok Gilangharjo Pandak Bantul harus meregang nyawa di tangan pria yang baru dikenalnya melalui media sosial Facebook, SY (48). Jasad wanita malang tersebut, ditemukan di bulak sawah Dusun Cepoko Trirenggo Bantul pada Rabu (30/5/2018) lalu. (Humas Polres Bantul)

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Jumiyati

Penyidik Sat Reskrim Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus kasus pembunuhan seorang wanita muda bernama Jumiyati (33) warga Dusun Dep...

Read more »

Terungkap, Pelemparan Mahasiswi Hamil di Jembatan Kretek Direncanakan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrqQwPSnr-f8mfPV29Gbm5TKiCJlQC9FNrmj-jqIbU8_9bJmmQmgN5Ny2sQqO8jSb88xo-bglDWT7L2Ve7fxJ510kKnzbkzj5itnvuAeD2rbEuPlYJ5dPgZ2PPJ8a0GMaJCqT8-OfdU8/s1600/IMG_2345%2528FILEminimizer%2529.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="910" data-original-width="1600" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrqQwPSnr-f8mfPV29Gbm5TKiCJlQC9FNrmj-jqIbU8_9bJmmQmgN5Ny2sQqO8jSb88xo-bglDWT7L2Ve7fxJ510kKnzbkzj5itnvuAeD2rbEuPlYJ5dPgZ2PPJ8a0GMaJCqT8-OfdU8/s400/IMG_2345%2528FILEminimizer%2529.JPG" width="400" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw1Ic8P93y1pEY2D1W45DCQ9_MlU1tMLQ7XMcVXTOvLXKvcMish8LOVEKt2S6M6pJpE7msiXy9YDlViz_EQ7inXPsaDYRVbU9iBUC8yfaeG5m_Yz1V8gJ_pfp20dQk_axnDRNQiUo8Enc/s1600/IMG_2368%2528FILEminimizer%2529.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="919" data-original-width="1600" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw1Ic8P93y1pEY2D1W45DCQ9_MlU1tMLQ7XMcVXTOvLXKvcMish8LOVEKt2S6M6pJpE7msiXy9YDlViz_EQ7inXPsaDYRVbU9iBUC8yfaeG5m_Yz1V8gJ_pfp20dQk_axnDRNQiUo8Enc/s400/IMG_2368%2528FILEminimizer%2529.JPG" width="400" /></a>Penyidik Unit Reskrim Polsek Kretek didampingi petugas dari Kejari Bantul menggelar rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan terhadap Mahasiswi UNS berinisial SK (20) warga Dusun Gatak Desa Jotangan Bayat Klaten Jawa Tengah yang tengah hamil 30 minggu.<br /> <br /> Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Bantul dengan memperagakan 10 adegan yang diperankan langsung oleh kedua tersangka, yakni AS (20) dan YR (20). Sementara untuk korban diperagakan oleh peran pengganti.<br /> <br /> ''Pelaksanaan rekonstruksi sengaja dilaksanakan di Mapolres Bantul untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,'' ujar Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan SIK MH melalui Kasubbag Humas, AKP Sulistiyaningsih, Kamis (22/2/2018).<br /> <br /> Peragaan rekonstruksi diawali dengan tersangka AS mendatangi ke rumah tersangka YR pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 guna merencanakan pembunuhan terhadap SK. Keduanya lantas mengajak korban untuk ketemuan di Makam Pandanaran Klaten Jawa Tengah.<br /> <br /> Adegan rekonstruksi dilanjutkan dengan peragaan saat ketiganya berangkat ke Yogyakarta untuk jalan-jalan. Pelaku AS dan YR berboncengan dengan sepeda motor Suzuki Satria FU nopol AD 5348 GQ, sementara korban berkendara sendiri menggunakan sepeda motor Honda Supra nopol AD 3389 ES. Sesampainya di Yogyakarta, mereka mampir disebuah angkringan di daerah alun-alun utara.<br /> <br /> “Pada saat diangkringan ini, korban sempat ditinggal oleh kedua tersangka, alasannya akan menemui teman. Namun yang sebenarnya hanya untuk mengulur-ulur waktu saja,” jelas AKP Sulistiyaningsih.<br /> <br /> Oleh kedua tersangka, korban kemudian diajak menuju Pantai Parangtritis. Dalam perjalanan, ketiganya sempat berhenti di sebelah selatan jembatan Kretek untuk beristirahat. Karena hujan turun, ketiganya kemudian berpindah ke sebelah utara jembatan dan berteduh disebuah gubuk tempat orang jualan kue serabi.<br /> <br /> “Digubuk tersebut mereka bertiga sempat tertidur,” imbuhnya.<br /> <br /> Adegan rekonstruksi dilanjutkan dengan peragaan setelah mereka terbangun, yakni sekitar pukul 01.00 dini hari ketiganya menuju ke arah selatan menggunakan sepeda motor masing-masing. Sesampainya ditengah-tengah jembatan, mereka berhenti. Tersangka AR kemudian mengajak korban mengobrol sambil duduk berhadap-hadapan di aspal. Sementara tersangka YR duduk di atas sepeda motor. <br /> <br /> Setelah dirasa lalu lintas jembatan Kretek sepi, tersangka AS langsung memegang kedua kaki korban  lalu menariknya ke arah tepi jembatan, sementara tersangka YR membantu dengan mendorong korban ke arah sungai Opak. Korban sempat berpeganganan dan memeluk erat besi pembatas jembatan sambil meminta ampun. Namun oleh YR pegangan korban dilepas dan akhirnya korban terjatuh ke sungai Opak.<br /> <br /> Setelah korban terjatuh ke dalam sungai Opak, kedua tersangka menunggu beberapa saat di atas jembatan guna memastikan tidak ada lagi suara korban yang terdengar. Setelah yakin korban tenggelam, tersangka YR lantas membawa sepeda motor korban ke utara jembatan lalu membuangnya ke sebuah sungai kecil.<br /> <br /> “Tujuan supaya kelihatan seperti kecelakaan lalu lintas tunggal,” tutur AKP Sulistiyaningsih.<br /> <br /> Setelah membuang sepeda motor korban, kedua tersangka kembali ke rumah masing-masing. Ditengah perjalanan, tersangka AS membuang tas, dompet dan surat-surat penting milik korban. Sedangkan harta benda korban seperti HP, powerbank, charger, headset, dan uang sejumlah Rp 800 ribu diambil oleh tersangka AS.<br /> <br /> Sementara itu, Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak mengatakan, dari kesepuluh adegan yang diperagakan kedua tersangka ini bisa disimpulkan bahwa percobaan pembunuhan ini direncanakan secara rapi. Kedua tersangka kepada polisi juga mengakuinya.<br /> <br /> "Kami melaksanakan rekonstruksi, berdasarkan hasil pemeriksaan keduanya," katanya sesuai menggelar rekonstruksi.<br /> <br /> Ia manambahkan, kedua tersangka dijerat dengan pasal 340 junto 53 KUHP tentang percobaan pembunuhan secara berencana. “Ancamannya 20 tahun penjara," pungkasnya. (Humas Polres Bantul)<br /> <br />

Terungkap, Pelemparan Mahasiswi Hamil di Jembatan Kretek Direncanakan

Penyidik Unit Reskrim Polsek Kretek didampingi petugas dari Kejari Bantul menggelar rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan terhadap Mahas...

Read more »