Polsek Kasihan Pengamanan Aksi Damai Mahasiswa di Kampus UMY

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjFbF9r0kutusTWqLjxAtPzpqZLn_wpKcGZPoEuhLPldGNsI05YHUkcWgK5vUVBEI_I2P_daohmaRhfx4E4QigLL4hd7T2eoEp_5LPzGNR05lVqBTReLyQvIh4HIfirXY8e29VTUu6hHd2jO16SrWqLeVMSWyYVw5g0Ubzzu7OpaPnMdo_3dIA2Lw=s1600" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1057" data-original-width="1600" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjFbF9r0kutusTWqLjxAtPzpqZLn_wpKcGZPoEuhLPldGNsI05YHUkcWgK5vUVBEI_I2P_daohmaRhfx4E4QigLL4hd7T2eoEp_5LPzGNR05lVqBTReLyQvIh4HIfirXY8e29VTUu6hHd2jO16SrWqLeVMSWyYVw5g0Ubzzu7OpaPnMdo_3dIA2Lw=w400-h264" width="400" /></a></div>Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho Wibowo SH memimpin pengamanan aksi damai Seruan Aksi Mahasiswa UMY di Kampus UMY, Kasihan, Bantul, Jumat (7/1/2022).<br /><br />”Hari ini kita melakukan pengamanan aksi damai oleh adik-adik mahasiswa dari Aliansi Mahasisswa UMY,” kata Kapolsek.<br /><br />Pada kesempatan tersebut Kapolsek Kasihan Kompol anton Nugroho Wibowo SH menghimbau kepada para mahasiswa untuk melakukan aksinya dengan damai supaya tidak terjadi hal-hal dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.<br /><br />“Dalam pengamanan ini kami lakukan secara persuasif dan humanis, serta anggota yang melaksanakan pengamanan sudah SOP,” ujar Kapolsek. (Humas Polsek Kasihan)<br /><br /><p></p>

Polsek Kasihan Pengamanan Aksi Damai Mahasiswa di Kampus UMY

Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho Wibowo SH memimpin pengamanan aksi damai Seruan Aksi Mahasiswa UMY di Kampus UMY, Kasihan, Bantul, Jum...

Read more »

Aksi Ujuk Rasa Di Bantul Berjalan Aman Dan Damai

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1TKJg9JhrKNSTMhUGo8Ofmok8QQ_RT3CI9Pn4P0f1SqhUdWSeCvaUZYqQx5ZYWyARx33mUcqg4V_eoa2skHfzoiGJUcnzBlz-tGz5XomoZ-JJvy83OM6lTqTpHIXnZMMnOEPK76IHaM/s1040/IMG-20201009-WA0026.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="1040" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1TKJg9JhrKNSTMhUGo8Ofmok8QQ_RT3CI9Pn4P0f1SqhUdWSeCvaUZYqQx5ZYWyARx33mUcqg4V_eoa2skHfzoiGJUcnzBlz-tGz5XomoZ-JJvy83OM6lTqTpHIXnZMMnOEPK76IHaM/w400-h200/IMG-20201009-WA0026.jpg" width="400" /></a></div>Personel gabungan dari Polsek Bantul dan PolresBantul melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bantul pada Jumat (9/10/2020).<p></p><p><br /></p><p>Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK MH dengan melibatkan personel gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Bantul,</p><p><br /></p><p>Aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja ini dilakukan oleh puluhan mahasisawa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Aksi ini berjalan dengan aman dan damai. (Humas Polsek Bantul)</p>

Aksi Ujuk Rasa Di Bantul Berjalan Aman Dan Damai

Personel gabungan dari Polsek Bantul dan PolresBantul melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bantul pada Jumat (9/10/2...

Read more »

Kapolsek Sanden Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Kelompok Tani Manunggal Srigading

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgexn0vuwyNlxnF22c0uM9nHuXAl3J5na7Gv_YtXsD0XwrsqraShbRf7jGVrC5zBZp2pSOu2XwfMKNkA_u6-10aS1KNOrLDbryX1qdWOLP35kHqW58H4HO3c108aij0LSoIdf9SJgQt2R0/s1600/gambar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="939" data-original-width="1600" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgexn0vuwyNlxnF22c0uM9nHuXAl3J5na7Gv_YtXsD0XwrsqraShbRf7jGVrC5zBZp2pSOu2XwfMKNkA_u6-10aS1KNOrLDbryX1qdWOLP35kHqW58H4HO3c108aij0LSoIdf9SJgQt2R0/s400/gambar.jpg" width="400" /></a></div> Anggota Polsek Sanden dipimpin Kapolsek Sanden AKP Tukirin melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Manunggal Srigading di TPR Samas, Srigading, Sanden, Rabu (26/8/2020).<br /> <br /> Aksi unjuk rasa Kelompok Tani Manunggal dilakukan terkait dengan rencana pembongkaran bangunan STA (Sub Terminal Agribisnis) yang akan dibangun Kantor Pusat salah satu BMT di Sanden. Kondisi STA yang berlokasi di Jalan Samas, Dusun Tegalsari, Srigading atau tepatnya di sebelah selatan TPR Samas saat ini kondisinya rusak dan sudah hampir 8 tahun tidak difungsikan.<br /> <br /> Ketua Kelompok Lelang Hasil Pertanian sekaligus koordinator aksi unjuk rasa, Sunardi menjelaskan, bahwa STA dibangun PU di atas tanah SG sekitar tahun 2008. Selesai dibangun PU kemudian digunakan Kelompok Tani Manunggal sebagai tempat lelang hasil pertanian utamanya cabai merah. Sejak tahun 2013, karena rusak bangunan sudah tidak dipakai lagi dan lelang hasil pertanian dipindahkan ke salah satu rumah warga.<br /> <br /> Karena akan dibangun kantor BMT, kelompok tani menolaknya dengan alasan akan diperbaiki lagi dan akan digunakan sebagai tempat lelang hasil pertanian kembali.<br /> <br /> Sementara itu, perwakilan dari BMT mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ijin ke Dinas Pertanian, Tata Ruang Bantul dan Panitikismo Kraton selaku pemilik lahan SG. Karena merasa sudah ada ijin maka akan segera dibangun kantor.<br /> <br /> Menanggapi permasalahan tersebut, Camat Sanden menyampaikan hasil koordinasi dengan dinas terkait di Pemda Bantul. Hasil koordinasi tersebut, demi keamanan dan kenyamanan warga, sementara rencana pembangunan BMT ditunda dulu. Selanjutnya akan dilakukan rapat dengan semua pihak guna membahas permasalahan yang ada.<br /> <br /> Mendengar penjelasan Camat Sanden yang menunda pembangunan BMT, warga bisa menerima, selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. Selama berlangsungnya aksi unjuk rasa, situasi berjalan dengan aman dan kondusif. (Humas Polsek Sanden)

Kapolsek Sanden Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Kelompok Tani Manunggal Srigading

Anggota Polsek Sanden dipimpin Kapolsek Sanden AKP Tukirin melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Manun...

Read more »

Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Di Depan Kantor Disnakertrans Bantul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJoNjL4nMmRm6iCkdDfGwxX6fTbfBG7j_jgOBYJ_Asny9o7LSVd3LyK2GDyIRLEhBHFT05B2YN4uRkRIxKpPToN5_A-7oZGYHQyK1Wa_2dF7CREkZatiGz-jFQRtgsI9EuLGVstqjQxs/s1600/gambar1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJoNjL4nMmRm6iCkdDfGwxX6fTbfBG7j_jgOBYJ_Asny9o7LSVd3LyK2GDyIRLEhBHFT05B2YN4uRkRIxKpPToN5_A-7oZGYHQyK1Wa_2dF7CREkZatiGz-jFQRtgsI9EuLGVstqjQxs/s400/gambar1.jpg" width="400" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg7Wu80usTu28lmyNqdAPu7gyboGjvOQCm6xn357wLDfRajMjUbvli1-Zg5UPnJTEUQyAc90EAlmCnfLONFM-55yc1PmnYVK5nDtbsMcSzop0TXk3LvVgie6Dj8o_WxWJrofQXwjkL9Yc/s1600/gambar+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="869" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg7Wu80usTu28lmyNqdAPu7gyboGjvOQCm6xn357wLDfRajMjUbvli1-Zg5UPnJTEUQyAc90EAlmCnfLONFM-55yc1PmnYVK5nDtbsMcSzop0TXk3LvVgie6Dj8o_WxWJrofQXwjkL9Yc/s400/gambar+2.jpg" width="400" /></a>Kapolres Bantul  AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, S.I.K.,M.H memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa karyawan PT. Kharisma Export yang digelar di depan Kantor Disnaketrans Kabupaten Bantul, Selasa (21/7/2020).<br /><br />Aksi unjuk rasa tersebut sebagai tindak lajut atas permasalahan PT. Kharisma Export yang dianggap belum memenuhi hak-hak karyawan. Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa berorasi sambil membawa spanduk dan poster yang berisi sejumlah tuntutan kepada PT Kharisma Export.<br /><br />Dalam aksi tersebut dilakukan audiensi antara perwakilan Serikat Buruh Independent PT Kharisma Export dengan pihak PT. Kharisma Export yang dipimpin Endang Riwayatin yang dimediasi Disnakertrans Kabupaten Bantul.<br /><br /> Sementara itu, dalam mediasi tersebut Kepala Bidang HI Dinaskertran Bantul, Bahari mengatakan, lanjutan mediasi ini dari pertemuan yang lalu belum menemukan kesepakatan dari kedua belah pihak. Dalam usulannya agar dalam waktu 3 bulan bisa diselesaikan dan berharap apa yang menjadi kesepakatan dapat terealisasi.<br /><br />Selama kegiatan berlangsung aman kondusif, hingga selesai para pengujuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (Humas Polsek Bantul)<br />

Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Di Depan Kantor Disnakertrans Bantul

Kapolres Bantul  AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, S.I.K.,M.H memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa karyawan PT. Kharisma Export ya...

Read more »

Pengamanan Aksi Penolakan Pembangunan Bak Septic Tank IPAL Di Lahan Pertanian Dusun Gabahan Karangtalun

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV7xtW8U4YmF_eBHDFkudn4Qdc_YsxArjS0H1WEctgs4C67B3wo38b0ffblopIKu54rv929ICqekZTBif5Luvv2FHB2JMDhjqzOd2r9_tGde1XylHpnIg79q2im_rypEDkdbAvFWvzgmc/s1600/20191120_094626.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="773" data-original-width="1600" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV7xtW8U4YmF_eBHDFkudn4Qdc_YsxArjS0H1WEctgs4C67B3wo38b0ffblopIKu54rv929ICqekZTBif5Luvv2FHB2JMDhjqzOd2r9_tGde1XylHpnIg79q2im_rypEDkdbAvFWvzgmc/s320/20191120_094626.jpg" width="320" /></a></div> Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho Wibowo, SH mengamankan aksi penolakan pembangunan  bak IPAL KMUNAL / Septic Tank IPAL di lahan pertanian warga Kampung Gabahan, Karangtalun, Imogiri, Bantul. Rabu, (20/11/2019). <br /><br />Aksi penolakan dilakukan oleh Warga  Kampung  Gabahan yang menolak pembangunan IPAL dikarenakan tidak adanya sosialisasi sebelumnya dan mengkuatirkan nantinya akan ada pencemaran air dan udara berkat adanya IPAL.<br /><br />Mereka datang ke Kantor Kelurahan membawa tulisan-Tulisan yang berisikan penolakan tempat dibangunnya Tampungan IPAL di balai desa Karangtalun Imogiri ini. Kedatangan warga disambut oleh Kapolsek Imogiri beserta  muspika kec Imogiri dan Kabid Cipta Karya DPU Kab. Bantul M Zaenudin STMT.<br /><br />Sebelum acara mediasi dimulai Kapolsek Imogiri menghimbau kepada warga agar dalam menyampaikan pendapatnya dilakukan dengan hati yang dingin, tertib dan tidak mengurangi kesopan santunan agar dapat menghasilkan kesepakatan yang baik.<br /><br />Dalam kesempatan ini Salah satu perwakilan warga menyampaikan bahwa Maksud dan tujuan kedatangan warga tersebut adalah untuk menyampaikan penolakan Pembangunan bak IPAL KMUNAL / Septic Tank yang teletak di jalan pertanian yang  masuk di wilayah Kampung Gabahan, Karangtalun, Imogiri.<br /><br />Alasan penolakan diantaranya adalah tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu terkait adanya pembangunan bak IPAL KOMUNAL / Septic Tank kepada warga kampung Gabahan serta Kekawatirkan warga kampung akan kesehatan lingkungan jangka panjangnya yaitu berupa pencemaran air, tanah dan udara.<br /><br />Tanpa perlu bersitegang penyampaian unek unek warga langsung ditanggapi dan diselesaikan Oleh Muspika dan perwakilan DPU KAB .Bantul dengan baik.<br /><br />Sehingga menghasilkan keputusan bahwa pembangunan Proyek  Ipal yang sudah berjalan  akan dipindahkan dari titik yang sekarang sedang dibangun, ketempat yang lebih jauh Dari pemukiman warga kampung Gagahan.<br /><br />Pembangunan akan di hentikan sementara dan untuk kelanjutannya akan dipindah dengan menentukan titik IPAL.<br /><br />Kemudian Pemerintah desa Karangtalun membuat surat pernyataan yang intinya bahwa pemerintah desa siap memindahkan lokasi pembuatan IPAL. (Humas Polsek Imogiri)<br />

Pengamanan Aksi Penolakan Pembangunan Bak Septic Tank IPAL Di Lahan Pertanian Dusun Gabahan Karangtalun

Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho Wibowo, SH mengamankan aksi penolakan pembangunan  bak IPAL KMUNAL / Septic Tank IPAL di lahan perta...

Read more »

Warga Menayu Lor Tolak Keberadaan Menara Telekomunikasi Di Dusunya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwcqTURs83bPk1JXT2uLNU39DwxHMJXZIscYuGl0_hshCjifqsTema5wJnzYeMHj2rqCQ3zfQGe0egp7u39N_99x1_NELUmrKO4ZWbvQc4L7jaFDDMZD93UCTAD5Ok5aqs2m487BXyQ0s/s1600/share_8320_suasana_saat_mediasi.__foto_+__20190904172718.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="223" data-original-width="406" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwcqTURs83bPk1JXT2uLNU39DwxHMJXZIscYuGl0_hshCjifqsTema5wJnzYeMHj2rqCQ3zfQGe0egp7u39N_99x1_NELUmrKO4ZWbvQc4L7jaFDDMZD93UCTAD5Ok5aqs2m487BXyQ0s/s320/share_8320_suasana_saat_mediasi.__foto_+__20190904172718.jpg" width="320" /></a></div> Belasan warga Padukuhan Menayu Lor, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan menggeruduk kantor bupati Bantul Parasamya di Jalan Robert Wolter Monginsidi Desa Bantul, Rabu (04/09/2019) siang.<br /><br />Kedatangan masyarakat yang sebagian besar kaum laki-laki itu berniat menyuarakan penolakan mengenai keberadaan menara telekomunikasi di wilayah setempat yang disinyalir mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.<br /><br />Dari pantauan, aksi damai yang dijaga puluhan anggota Polsek Bantul dibantu Sat Pol PP itu nampak sejumlah pendemo membawa kertas manila. Kertas itu telah ditulisi bemacam-macam tulisan bernada penolakan keberadaan tower diantaranya tower ilegal dan wong jowo ilang toto kromo.<br /><br />Kehadiran belasan warga disambut langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yulius Suharta dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Fenty Yusdayati serta didampingi oleh jajarannya masing-masing.<br /><br />Usai beberapa saat berorasi para pendemo kemudian dipersilahkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memasuki pendopo Parasamya untuk menyampaikan aspirasinya.<br /><br />Dalam mediasi, koordinator aksi, Waljito mengatakan bahwa menara telekomunikasi yang telah berdiri sejak 2014 itu disinyalir telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar seperti adanya kerusakan pada alat alat elektronik seperti pesawat televisi serta lampu-lampu penerangan jalan.<br /><br />Lebih dari hal tersebut, berdirinya tower di dekat pemukiman warga mengakibatkan radiasi yang menyebabkan seorang balita mengalami gangguan syaraf.<br /><br />    "Ada indikasi cacat fisik anak, syarafnya kena karena dekat dengan tower seluler," ujarnya. (Humas Polsek Bantul)<br />

Warga Menayu Lor Tolak Keberadaan Menara Telekomunikasi Di Dusunya

Belasan warga Padukuhan Menayu Lor, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan menggeruduk kantor bupati Bantul Parasamya di Jalan Robert Wolter...

Read more »

FKOR DIY Dukung Polisi Cegah Dan Ungkap Kasus Hoax Dan Teror Terhadap Umat Beragama

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9_QYaRwmq1nRMeRApeRnLageS6aThmLQPQ3jKgOe6oqj3EFzxSENymiTSvnXilFNtE13P0Wxm9y6-UQitxiWu4DTz9md0B45lRzO8UYyoZCcPj6cG8tEBHDRwx4PnD9Fq4tQcmhMlwaE/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="621" data-original-width="1280" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9_QYaRwmq1nRMeRApeRnLageS6aThmLQPQ3jKgOe6oqj3EFzxSENymiTSvnXilFNtE13P0Wxm9y6-UQitxiWu4DTz9md0B45lRzO8UYyoZCcPj6cG8tEBHDRwx4PnD9Fq4tQcmhMlwaE/s640/index.jpg" width="640" /></a></div> Ratusan orang dari Komunitas Forum ormas dan relawan (FKOR) DIY mendatangi Mapolres Bantul untuk memberikan dukungan polisi dan TNI dalam mencegah dan ungkap kasus-kasus HOAX, teror terhadap umat beragama dan Kasus penyerangan Tempat Ibadah, Rabu 14 Maret 2018 pukul 13.30 Wib.<br /><br />Kedatangan mereka langsung disambut dengan hangat oleh Waka Polres Bantul Kompol Mariska Fendi Susanto SH SIK beserta unsur Forkopinda Bantul yaitu Asisten Pemerintah Kab. Bantul Drs. Helmi Jamharis, MM, Kabag Ops Polres Bantul Kompol Jan Benjamin, S.Sos, M.Sc, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi P, SH, SIK, Kasat Intelkam Polres Bantul AKP Bayu Dewasto, SH, SIK, Pasi Intel Kodim 0729 Bantul Kapten Inf Nuryanto, Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, Danramil Bantul, serta perwakilan Kejari Bantul.<br /><br />Dalam aspirasinya Korlap FKOR DIY saudara Waljito menyampaikan atas nama Forum Komunikasi Ormas dan Relawan DIY kami saat ini datang ke Polres Bantul sebagai upaya mendukung aparat dan mensikapi situasi yang sedang berkembang akhir-akhir ini, selain itu kami menyatakan bahwa ormas dan relawan DIY kompak, bersatu dan tidak dapat dipecah belah.<br /><br />Kami mendukung penuh aparat Kepolisian untuk mengungkap serta mencegah teror yang melanda tempat ibadah maupun tokoh agama, sehingga keberadaan ormas menjadi satu bagian dengan institusi negara dalam menjaga kondusifitas dan keamanan masyarakat dari bentuk ketakutan yang selama ini terjadi.<br /><br />Bahwa ormas dan relawan di Jogja tetap bersatu dan mendukung langkah-langkah Polri secara profesional sehingga gangguan kamtibmas yang timbul akibat rumor selama ini dapat segera teratasi.<br /><br />Kami mohon kedepan sinergitas antara ormas dan Polri tetap terjaga, dan kami juga sudah mendeklarasikan bahwa untuk keamanan dan stabilitas keamanan Yogyakarta adalah harga mati.<br /><br />Atas pernyataan Korlap FKOR DIY tersebut Wakapolres Bantul Kompol Mariska Fendi S, SH, SIK menyampaikan bahwa menjadi suatu kebanggaan bagi kami atas dukungan ormas dan relawan DIY kepada Polres Bantul untuk segera mengungkap aksi teror terhadap tempat ibadah yang terjadi di DIY khususnya Bantul, dan marilah kita tunjukkan sinergitas diantara kita untuk mencegah dan ungkap kasus-kasus HOAX, teror terhadap umat beragama dan Kasus penyerangan Tempat Ibadah<br /><br />Terkait dengan aspirasi dari ormas/relawan yang telah disampaikan akan kami tampung, dan kedepan dalam setiap kejadian apabila membutuhkan partisipasi maupun bantuan dari rekan-rekan ormas/relawan maka kita akan segera berkoordinasi<br /><br />Kegiatan diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Gus Zaroh dilanjutkan foto bersama situasi aman dan lancar. (Humas Polres Bantul)<br />

FKOR DIY Dukung Polisi Cegah Dan Ungkap Kasus Hoax Dan Teror Terhadap Umat Beragama

Ratusan orang dari Komunitas Forum ormas dan relawan (FKOR) DIY mendatangi Mapolres Bantul untuk memberikan dukungan polisi dan TNI dalam ...

Read more »

Cemari Lingnkungan, Warga Tuntut Kandang Ayam Potong Di Kuden Ditutup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDRPOvx1pPctFwWchnm0g_kyCS-EtSFXg87jIDoG9yO6jWpcv4UCWj2KBRnuY_ppHSaVdiRCFPWtSRz0NhimMDxJPDPC8wgoq6cZ_vUl_H8NiRWkRGfET3VKCn-m5LhwCwGFLsZ7FEU_Y/s1600/109.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="794" data-original-width="1600" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDRPOvx1pPctFwWchnm0g_kyCS-EtSFXg87jIDoG9yO6jWpcv4UCWj2KBRnuY_ppHSaVdiRCFPWtSRz0NhimMDxJPDPC8wgoq6cZ_vUl_H8NiRWkRGfET3VKCn-m5LhwCwGFLsZ7FEU_Y/s320/109.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT03X_NbtAJuwcIYToR_yxzU2xODDRzxEuBcIy6UT79LBbeM1NQS-c35zT2aOnDfWrhf8yg-i6FICTNBwbGzkv1XxIq-ww0IBBy9DKilnhs0zPaNSn7QZYu99WUOAb0Szj-8gFYXY-mE8/s1600/112.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="794" data-original-width="1600" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT03X_NbtAJuwcIYToR_yxzU2xODDRzxEuBcIy6UT79LBbeM1NQS-c35zT2aOnDfWrhf8yg-i6FICTNBwbGzkv1XxIq-ww0IBBy9DKilnhs0zPaNSn7QZYu99WUOAb0Szj-8gFYXY-mE8/s320/112.jpg" width="320" /></a>Anggota Polsek Bantul mengamankan unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Bantul, 28/02/2018 pukul 09.00 Wib. Massa yang berunjuk rasa yaitu warga Kuden Piyungan Bantul. Mereka memprotes keberadaan kandang ayam Potong di Kuden Piyungan Bantul yang mencemari  lingkungan setempat.<br /><br />Massa mendesak pemerintah daerah segera menutup kandang ayam tersebut. Kandang ayam yang berjumlah belasan itu hingga kini masih berdiri tanpa memperhatikan keluhan warga.<br /><br />Salah satu warga yang ikut demo mengatakan, kandang tersebut sudah beroperasi sejak belasan tahun lalu.  Sedang letak bangunan kandang ayam sangat berdekatan dengan pemukiman warga.<br /><br />Lebih parah lagi setelah kandang itu ada, ribuan lalat berkeliaran hingga kampung Kuden. "Warga sangat terganggu dengan adanya ribuan lalat itu," ujarnya. <br /><br />Sudah lama masyarakat sangat terganggu lantaran bau dan lalat masuk ke rumah-rumah warga tanpa bisa dicegah. Dengan kondisi seperti itu warga dengan tegas minta agar kandang secepatnya ditutup.<br /><br />Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul memastikan kandang ayam tersebut tanpa dilengkapi izin. Menurut warga, sebelumnya kandang ayam pernah ditutup namun sekarang buka lagi. <br /><br />Pemilik kandang seolah tidak peduli dengan kondisi lingkungan kandang ayam yang tidak lain permukiman warga. Ketua RT 02 Kuden Umu Kalsum mengatakan, jika  sebelumnya, warga sudah beberapa kali melakukan aksi serupa. <br /><br />Bahkan Pemkab Bantul lewat Satpol PP pernah mentertibkan lokasi. Pemilik kandang juga diadili di PN Bantul Juni 2017 dan dijatuhi sanksi untuk menutup operasi kandang ayam tersebut. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Cemari Lingnkungan, Warga Tuntut Kandang Ayam Potong Di Kuden Ditutup

Anggota Polsek Bantul mengamankan unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Bantul, 28/02/2018 pukul 09.00 Wib. Massa yang berunjuk rasa yaitu w...

Read more »

Penyampaian Aspirasi Oleh Puluhan Orang Dari Forum PPPK Korban PHK Masal Terhadap PHL

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHAvLbF7cv88ugH-GjKcMx6Bs6R9h9CHVyVDNp_g1JpBZdP5anV1NJIo5PUCZvi165rOGeSQT5qSk-UeqEz5glNmibflg90rPcyi4peYiPmC5kizcrsRxL5uJNhiM6RLP54rSO1UD_58/s1600/IMG-20180112-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="908" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHAvLbF7cv88ugH-GjKcMx6Bs6R9h9CHVyVDNp_g1JpBZdP5anV1NJIo5PUCZvi165rOGeSQT5qSk-UeqEz5glNmibflg90rPcyi4peYiPmC5kizcrsRxL5uJNhiM6RLP54rSO1UD_58/s320/IMG-20180112-WA0014.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUilvNKAyuqke8hzbHbb1iDS7PwFLmuxFFhSq5SjcMWGudmrM3opmRcdUuz-PHpywefi5G1i0Eh92YZ-ZSvIv0LxL1aTshV66t0DDIxCPZxy2Gt811hTZxqP9p1ZCTD1LrK4q0wnkDgJ4/s1600/IMG-20180112-WA0016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="908" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUilvNKAyuqke8hzbHbb1iDS7PwFLmuxFFhSq5SjcMWGudmrM3opmRcdUuz-PHpywefi5G1i0Eh92YZ-ZSvIv0LxL1aTshV66t0DDIxCPZxy2Gt811hTZxqP9p1ZCTD1LrK4q0wnkDgJ4/s320/IMG-20180112-WA0016.jpg" width="320" /></a>Jumat 12 januari 2018 pukul 13.10 wib bertempat di depan  kantor Bupati Bantul telah berlangsung penyampaian Aspirasi oleh puluhan orang dari Forum PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) Korban PHK masal terhadap PHL (pegawai harian lepas) dengan koordinator Rara Rahmawatiningsih. <br /><br />Dalam aksi tersebut puluhan peserta membawa spanduk dan poster yang bertuliskan antara lain Jangan tindas kaum sampah, Honorer diklitih Bupati, Kenapa rakyat kecil salalu tertindas, Budak pemda kok dikiro nganggur, Save honorer, dan Jual beli berlian jangan di PHK.<br /><br />Adapun Orasi yang disampaikan oleh sdr. Sumardiono antara lain bahwa kami tenaga honorer hanya korban politik. Kami juga punya keluarga setelah di PHK keluarga kami mau makan apa. Sungguh ini perlakuan yang tidak manusiawi dan tidak berkeadilan, bahkan diantara kami ada yang mengabdi 12 th. Kami disini berhenti hanya karna selembar kertas psikologi dari polda DIY. Bahwa kami disini bukan untuk anarki, tapi kami disini adalah untuk menyampaikan isi hati nurani kami.<br /><br />Adapun seleberan yang ditujukan untuk Sri suktan HB Kubowono x antara lain <br />Ngarso Dalem ingkang kinormalan Lam PPPK pagawai pemerintah dengan perjanjian Kerja Kabupaten Bantul mohon bantuan juga perlindungan karena kamu diberhentikan dalam bekerja secara sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Bantul <br /><br />Kami sangat kecewa, kami mengabdi sampai ada yang sudah 12 tahun digaji dengan gaji di bawah UMR tanpa Jaminan Kesehatan dan saat ini diberhentikan sepihak dengan selembar kertas<br /><br />Ngarso Dalem ingkang kinomartan kami punya keluarga yang merupakan tanggung jawab kami yang masih butuh biaya untuk hidup seharj-hari biaya sekolah juga biaya lainnya Ketika pengabdian kami yang sudah panjang dan diberhentikan tanpa adanya kesalahan yang kami buat bugaimana dengan nasib keluarga kami, bagaimana dengan hidup kami yang masih butuh biaya sedangkan usia kami rata-rata sudah tidak muda lagi jika ingin  mencari pekerjaan lain tentu sangat sulit.<br /><br /><br />Pemerintah Kabupaten Bantul mengatakan  bahwa yang diberhentikan bisa mendaftar kembali bagaimana kami ,bisa mendaftar kembali dengan syarat  usia maximal 40 tahun sedangkan rata rata kami mengabdi kebih 10 tahun dan tidak memenuhi sarat  yang di berlakujan di atas<br /><br /><br />Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengatakan bahwa pemberhentian ini hanya karena untuk efisiensi anggaran  mengapa diberhentikan 300san tapi kenapa ada  penerimaan pegawai baru dengan jumlah 600 san apakah itu yang dinamakan efesiaensi. <br /><br /><br />Ngarso Dalem Ingkang kinomatan. Kepada Ngarsa Dalem kami mohon perlindungan dari kesewenang-wenangan ini. Kepada Ngarso Dalem lah kami bertumpu harapan agar masa depan kami kembali seperti hari hari kemarin agar kami tidak melihat lagi tangisan anak dan keluarga kami ketika kami diberhentikan dari pekerjaan yang selama ini kami pegangan untuk kehidupan kami.  <br /><br />Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Bantul dan Polres Bantul melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Penyampaian Aspirasi Oleh Puluhan Orang Dari Forum PPPK Korban PHK Masal Terhadap PHL

Jumat 12 januari 2018 pukul 13.10 wib bertempat di depan  kantor Bupati Bantul telah berlangsung penyampaian Aspirasi oleh puluhan orang d...

Read more »

Desak Kepala Sekolah Mundur, Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Bantul Unjuk Rasa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTI9PxV4gzfeuiLcGf8ZXR_6mfkPgvAZ48jXKP4ibP8N5_u5SZcFIgsivEQQYi211-QtXC62pdZfBXbGZeRx6O_Cq6hNPJ4NPuNcW73TRho1ieyFrZ_oX3QJhtzKirhWnz4IdVE6EOKJs/s1600/6612_siswa_berkerumun_saat_menggela_20180112031640.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="745" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTI9PxV4gzfeuiLcGf8ZXR_6mfkPgvAZ48jXKP4ibP8N5_u5SZcFIgsivEQQYi211-QtXC62pdZfBXbGZeRx6O_Cq6hNPJ4NPuNcW73TRho1ieyFrZ_oX3QJhtzKirhWnz4IdVE6EOKJs/s320/6612_siswa_berkerumun_saat_menggela_20180112031640.jpg" width="320" /></a></div> Ratusan siswa SMP Muhammadiyah 1 Bantul yang terdiri dari siswa kelas 8 dan 9 berkerumun di seberang jalan depan Bank Bantul memprotes kepala sekolah agar menanggalkan jabatannya, Kamis (11/01/2018).<br /><br />Kekecewaan mendalam terhadap pengelolaan tranparansi keuangan oleh pihak sekolah tampak dirasakan siswa. Ironisnya ekspresi kecewa itu justru dilampiaskan sejumlah siswa dengan aksi mencoret-coret seragam sekolah dan rambut menggunakan pilox.<br /><br />Bahkan kata-kata sinis keluar dari puluhan siswa saat seorang guru laki-laki hendak membujuk para siswa tersebut agar masuk ke dalam area sekolah. Namun sang guru tak berhasil, yang ada teriakan ejekan hingga tuntutan agar pihak sekolah mengakomodasi aspirasi mereka.<br /><br />Puluhan siswa berhasil dibujuk masuk ke dalam sekolah setelah Kepolisian Sektor Bantul yang dipimpin Kapolsek, Kompol Paimun, SH turun tangan melakukan mediasi.<br /><br />Usai siswa-siswi masuk, justru gabungan ratusan siswa kelas 8 dan 9 menggelar protes besar-besaran. Beberapa spanduk yang sengaja disiapkan siswa sengaja dibentangkan di tembok lantai dua gedung kelas. Dengan kompak mereka pun teriak agar kepala sekolah, Istiyanah Mahmudah mundur dari jabatannya.<br /><br />Aksi yang dijaga aparat Kepolisian Sektor Bantul tersebut sempat tidak kondusif, lantaran beberapa siswa melempari halaman sekolah dari lantai dua dengan botol air mineral. Mereka kecewa karena kepala sekolah tak keluar menemui mereka.<br /><br />Aksi siswa berhasil diredam setelah Wakil Kepala Sekolah, Mujidi melalui pengeras suara menyampaikan agar siswa segera pulang untuk belajar di rumah. Pihak sekolah, kata Mujidi, berjanji akan mengakomodir segala aspirasi siswa.<br /><br />Sementara menanggapi tuntutan siswa Sahari mengatakan, selama menjabat empat tahun atau satu periode sebagai kepala sekolah, tidak ditemukan adanya indikasi penyimpangan. Merespon atas aksi siswa tersebut, pihaknya telah menerjunkan tim dari Majlis Dikdasmen PDM Muhammadiyah Bantul untuk melakukan investigasi. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Desak Kepala Sekolah Mundur, Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Bantul Unjuk Rasa

Ratusan siswa SMP Muhammadiyah 1 Bantul yang terdiri dari siswa kelas 8 dan 9 berkerumun di seberang jalan depan Bank Bantul memprotes kep...

Read more »

Dikenai Pajak, Petani Tebu Protes

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qmlQAUepeJ36UKQwPNkaSGFeGcH6qXyQlUV5_waQXIBkl5c_jF6lKbbMuYyexNTd7FYzrDZVKLHqMVXFYwlybyIenmLA3VwnHiqiOE65ZoY5SDVi8NP-5V0gKiWs_-rbCarwHnMGvw/s1600/Untitledq.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="175" data-original-width="325" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qmlQAUepeJ36UKQwPNkaSGFeGcH6qXyQlUV5_waQXIBkl5c_jF6lKbbMuYyexNTd7FYzrDZVKLHqMVXFYwlybyIenmLA3VwnHiqiOE65ZoY5SDVi8NP-5V0gKiWs_-rbCarwHnMGvw/s320/Untitledq.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih5JUp-l4kDIOrY3sX0hwcYq4-m0-8CpbNxMXFnjjzaNoBcvdWZ_WcOXDeFH5mi8Ckl5KzKOAigWC-yLwyieirlAPqrCt0sngo66ZV2c4msKVE68EtlGnngJY8tjWIyUE79CtNRL8bkA/s1600/Untitledqq.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="145" data-original-width="269" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih5JUp-l4kDIOrY3sX0hwcYq4-m0-8CpbNxMXFnjjzaNoBcvdWZ_WcOXDeFH5mi8Ckl5KzKOAigWC-yLwyieirlAPqrCt0sngo66ZV2c4msKVE68EtlGnngJY8tjWIyUE79CtNRL8bkA/s320/Untitledqq.jpg" width="320" /></a>Ratusan massa yang mengatasnamakan Petani Tebu Yogyakarta melakukan aksi prihatin yang ditujukan kepada pemerintah di jalan Ringroad Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul dengan memperhentikan puluhan truk tebu yang akan masuk ke Pabrik Madukismo selama 30 menit, Kamis, 24 Agustus 2017 sekira pukul 08.45 WIB.<br /><br /> Adapun yang menjadi tuntutan aksi ini adalah:<br />1. Setelah berbagai upaya diplomasi di tempuh tentang jeritan petani tebu kepada pengambil kebijakan di Jakarta dan ternyata tidak membuahkan hasil, maka kami melakukan ini dengan harapan Bapak Presiden RI mendengar keluhan dan jeritan kami petani tebu.<br />2. Kami Petani tebu tidak dikenai PPN terhadap hasil gula kami, dan segera menteri keuangan menerbitkan revisi peraturan menteri keuangan (PMK).<br />3. Kami meminta HPP GULA petani dinaikkan dari Rp. 9.100/kg menjadi Rp. 10.670/kg (HPP).<br />4. Kami meminta Pemerintah membeli gula petani dengan harga Rp 11.000 kg.<br />5. Stop rembesan gula rafinasi di pasar konsumsi.<br /><br />Dalam orasinya yang disampaikan oleh Korlap Roby Ernawan, SE menyampaikan : <br /><br /> 1. Aksi ini dharapkan diperhatikan Bapak Presiden. Karena gula petani tebu menjadi tidak laku  adanya pajak gula untuk petani tebu dan HET yang ditetapkan pemerintah dan ada penawaran pedagang yang tidak masuk akal. Kebijakan pemerintah pusat tidak berpihak kepada kami dan kami harap Presiden mendengar ini. Kami prihatin kalau gula tidak laku maka petani akan berkurang.<br />2. Swasembada gula tidak akan tercapai apabila kami petani tebu tidak di perhatikan, agar segera diterbitkan refisi peraturan agar gula menjadi barang strategis dan tidak dikenakan PPN sampai ke petani.<br />3. Harga gula dari Petani hanya ditawar oleh pedagang Rp. 8.300,-, Kami harap pemerintah membeli seharga Rp. 11 000,-, dengan HPP dari kami Rp.10.600,-, kalau kurang dari ini kami akan merugi dan animo petani akan hilang dalam menanam tebu.<br />4. PPN mulai dilaksanakan pada awal giling 2017, gula yang belum terjual Sekitar 7000 ton belum terjual. Hal ini Ini sudah sekitar 3 bulan berjalan.<br />5. Kegiatan aksi ini merupakan Aksi serentak se pulau jawa. Kami benar-benar mengharap pemerintah mendengar ini.<br /><br />Setelah menyampaikan orasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi berupa menurunkan muatan tebu sebanyak 1 ikat tebu sebagai simbolis tebu yang tidak berharga.<br /><br />Aksi juga dihadiri oleh Direktur PG. Madukismo beserta perwakilan Jajaran dan Direksi. Kegiatan berakhir pukul 09.30 WIB dengan pengamanan dari anggota Polsek Kasihan dipimpin oleh Waka Polsek Kasihan AKP Safpe T Sinaga, S.kom berlangsung dengan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Kasihan)<br />

Dikenai Pajak, Petani Tebu Protes

Ratusan massa yang mengatasnamakan Petani Tebu Yogyakarta melakukan aksi prihatin yang ditujukan kepada pemerintah di jalan Ringroad Selat...

Read more »

Paser Bumi Minta Dewan Kawal Kasusnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9PcKLHMeeIXP9_-kCiBiifwRB2LqbVbrgk-i6mL5ppHeFT4UWpNrF7VwJ4Ema3g0w1QPOjExvWeX9426qdBRXCzj9S7GmSWZSx2o-zB0KeoqlUDfCB_AifkEqXCn07uo5VDVJ3uoMFg/s1600/xzqw%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1443" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9PcKLHMeeIXP9_-kCiBiifwRB2LqbVbrgk-i6mL5ppHeFT4UWpNrF7VwJ4Ema3g0w1QPOjExvWeX9426qdBRXCzj9S7GmSWZSx2o-zB0KeoqlUDfCB_AifkEqXCn07uo5VDVJ3uoMFg/s320/xzqw%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiorZHO1heaRVOOx4NHPruiESmxW0i2n097rjarOTnTqwdYkVaeByeuEz4XA8tPNfotAuIm4yvwkU5IJPsB5L64dqGeTXNp2XCe6YNrzN3JEUhB8nsBTEZIK5jzOn4DYJSD1cPl4GRGhw/s1600/xzq%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="717" data-original-width="1389" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiorZHO1heaRVOOx4NHPruiESmxW0i2n097rjarOTnTqwdYkVaeByeuEz4XA8tPNfotAuIm4yvwkU5IJPsB5L64dqGeTXNp2XCe6YNrzN3JEUhB8nsBTEZIK5jzOn4DYJSD1cPl4GRGhw/s320/xzq%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a>Petugas gabungan Polres Bantul dan Polsek Bantul mengamankan aksi damai di halaman Kantor DPRD Bantul Jl. Jend. Sudirman Bantul, Rabu, 02 Agustus 2017 pukul 10.35 Wib.<br /><br />Aksi damai dilakukan oleh Supoter Paser Bumi terkait kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum SatPol PP Kab. Bantul terhadap Supoter Paser Bumi yang terjadi di Kantor SatPol PP Kab. Bantul pada hari Selasa tanggal 01 Agustus 2017 kemarin. <br /><br />Adapun sebagai Korlap dalam aksi tersebut bapak Rumawan yang diikuti oleh ratusan orang yang datang dengan mengendarai puluhan sepeda motor dan mobil.<br /><br />Dalam orasinya bapak Rumawan meminta perlindungan dari anggota Dewan terkait peristiwa penganiayaan terhadap anggota Paser Bumi oleh oknum Satpol PP Bantul.<br /><br />Paserbumi telah memenuhi undangan dari SatPol PP untuk mengklarifikasi /menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan akan tetapi yang terjadi fakta di lapangan menyimpang jauh dari harapan bahwasanya penganiayaan terhadap anggota Paser Bumi akan diselesaikan dengan kekeluargaan namun malah dianiaya/dikeroyok dalam ruangan oleh beberapa oknum Satpol PP. Berkaitan dengan hal tersebut saya selaku yang dituakan di Paser Bumi untuk memohon perlindungan kepada Dewan agar mengawal masalah ini agar dapat selesai dengan baik.<br /><br />Dalam tanggapanya, Ketua DPRD Bantul bapak Hanung Raharjo, ST menyampaikan juga ikut prihatin terkait permasalahan tersebut. Oleh karena itu kami selaku anggota Dewan akan mengawal dan menjadi mediator sehingga diharapkan agar permasalahan ini cepat selesai.<br /><br />Selanjutnya diadakan pertemuan dikantor DPRD antara perwakilan paser dan anggota dewan diantaranya Ketua DPRD Bantul, Wakil Ketua DPRD Bantul, M. Ardi Widanto, Amir Syarifudin, Lurah Paser Bumi bapak Rumawan, Carik Paser Bumi bapak Giyanto, Divisi Paser Bumi bapak Kurniawan, Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, Kanit Binpolmas Res Bantul IPDA Ikhwan Wahyudi, Mantan pengurus Paser Bumi dan lain lainya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Lurah Paser Bumi menyampaikan bahwa Kronologi awal yaitu pada hari Senin (31/7) menerima undangan resmi dari Satpol PP terkait penyelesaian permasalahan dan pada hari Selasa (01/8) Saya beserta perwakilan Paser Bumi hadir memenuhi undangan dari Satpol PP, akan tetapi kehadiran kami yang semula berniat ingin menyelesaikan permasalahan malah berujung penganiayaan terhadap anggota Paser Bumi.<br /><br />Anggota Paser Bumi dianiaya oleh beberapa oknum Pol PP didalam ruangan yang sengaja dikunci saat saya disuruh menemui Kasat Pol PP. Saya melihat seperti sudah direncana oleh Pol PP karena penganiayaan dilakukan diruang yang dikunci. Ada yang janggal terkait penganiayaan tersebut Pimpinan Pol PP berteriak sudah cukup, hal ini menurut pendapat saya sudah terencana sebelumnya.<br /><br />Anggota Paser Bumi Putra Bantul yang mempunyai masa depan sebagai generasi penerus justru malah dijadikan korban penganiayaan. Oleh karena itu mohon kepada anggota Dewan untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas.<br /><br />Saya juga merasa kecewa dengan tanggapan Kasat Pol PP tidak punya iktikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.<br /><br />Sedangkan Divisi Paser Bumi /LBH Jogja berharap terkait peristiwa ini dimana ada satu institusi yang tupoksinya menegakkan Perda jangan sampai kewenangannya overlap melebihi Kepolisian. Korban pada pihak Paser Bumi tetapi kenapa justru Paser Bumi dilaporkan terlebih dahulu oleh Sat Pol PP. Saya tidak ingin mendengar bahwasannya ada laporan balik bahwa Paser Bumi merusak gerbang Kantor Pemda, jika ada laporan saya akan teriak lantang pertama kali. <br /><br />Tidak ada institusi atau sesorangpun di Negara ini yang kebal terhadap hukum, untuk itu saya ingin permasalahan ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Paser Bumi juga sudah mengirim surat ke Kemendagri dan PSSI untuk meminta perlindungan. Jangan sampai permasalahan ini memancing Paser Bumi menjadi bola salju bagi Satpol PP.<br /><br />Permasalahan antara Paser Bumi dengan Pol PP sama sekali tidak ada unsur politik. Jika ada oknum kami Paser Bumi yang melanggar hukum kami sportif silahkan diproses sesuai hukum, tetapi jika oknum Satpol PP terbukti melanggar hukum juga harus diproses sesuai dengan hukum tanpa ada campur tangan pihak manapun.<br /><br />Wakil Ketua DPRD dalam tanggapanya menyampaikan jika masih memungkinkan permasalahan ini ditempuh secara kekeluargaan kita siap mediasi dan akan koordinasi dengan instansi terkait maupun Bupati Bantul untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga tidak berlarut-larut yang cenderung akan menimbulkan masalah baru.<br /><br />Sedangkan dari anggota dewan Amir Syarifudin meminta kepada pengurus Paser Bumi untuk memberi kesempatan piahaknya untuk berkoordinasi dengan dengan Komisi A untuk mengundang Sat Pol PP mengklarifikasi terkait permasalahan. Serta meminta kepada pengurus Paser Bumi untuk mengendalikan akar rumput agar situasi tetap kondusif.<br /><br />Giat berahkir pukul 12.00 wib dan dilanjutkan ke Kantor Pos Bantul utk mengirimkan Surat ke Kemendagri dan PSSI atas kasus tersebut. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Paser Bumi Minta Dewan Kawal Kasusnya

Petugas gabungan Polres Bantul dan Polsek Bantul mengamankan aksi damai di halaman Kantor DPRD Bantul Jl. Jend. Sudirman Bantul, Rabu, 02 ...

Read more »

Mahasiswa UMY Tuntut Pihak Rektorat Minta Maaf

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz1eI6bPHube8I9S11oXQVwGESpVQJROkbm_0r_Tm7qDoMKQ2dhvTqL_bdGA1MFUP-tsej6r-wGd1WG70aGebLta_m7B1Tpz2LEPoHC4sgG8cso4qE8w8vIfzXVviqlEfNgENbK6u-YA/s1600/Untitledaaas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz1eI6bPHube8I9S11oXQVwGESpVQJROkbm_0r_Tm7qDoMKQ2dhvTqL_bdGA1MFUP-tsej6r-wGd1WG70aGebLta_m7B1Tpz2LEPoHC4sgG8cso4qE8w8vIfzXVviqlEfNgENbK6u-YA/s1600/Untitledaaas.jpg" /></a></div> Mahasiswa UMY menggelar aksi unjuk rasa melawan Fasisme dan Menuntut pihak rektorat UMY untuk minta maaf. Aksi digelar di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jln. Lingkar Barat Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Selasa tanggal 16 Mei 2017 sekira pukul 10.15 Wib.<br /><br />Aksi tersebut terkait dengan aksi yang mereka laksanakan pada hari Sabu tanggal 06 Mei 2017 yang dibubarkan oleh satuan pengaman kampus UMY karena dianggap tidak memiliki ijin resmi, sehingga saat ini melaksanakan Aksi lanjutan. <br /><br />Awal mula massa berkumpul di depan Sportorium kemudian berjalan mengelilingi kampus dan berunjuk rasa di depan Gedung AR. Fachrudin. Mahasiswa Indra Faudi Fakultas pertanian membacakan presrilis tuntutan antara lain: <br /><br />1. Menuntut Rektor UMY meminta maaf secara terbuka kepada mahasiswa atas tindakan kekerasan pihak keamanan dan oknum karyawan terhadap mahasiswa.<br />2. Menuntut Rektor UMY menanggung seluruh biaya pengobatan korban yang luka akibat kekerasan pihak keamanan dan oknum karyawan UMY.<br />3. Menuntut kepada Rektorat mewujudkan dan menjamin ruang demokrasi di UMY.<br />4. Menindak tegas pelaku kekerasan terhadap massa aksi dan mengganti kepala keamanan UMY (nama) serta menindak tegas segala bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik.<br />5. Pecat oknum karyawan atau petugas Tata Usaha  yang terlibat tindakan kekerasan terhadap mahasiswa dan ancaman pembunuhan terhadap mahasiswa dan aktivis.<br />6. Rektorat harus menjamin keamanan dan keselamatan mahasiswa di dalam lingkungan kampus UMY maupun di luar kampus dalam memperjuangkan hak-hak demokratisnya.<br />7. UMY sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah harus patuh pada hasil resolusi Ambon, “Muhammadiyah berpihak pada kaum lemah".<br />8. UMY jangan lagi mengundang Tokoh yang terindikasi cacat Hukum seperti Ganjar Pranowo yang tidak berpihak pada rakyat.<br /><br />Unjuk rasa diikuti oleh sekitar 70 mahasiswa berakhir pukul 11.30 Wib dalam keadaan aman tertib dengan pengamanan dari personil Polsek Kasihan. (Sihumas Polsek Kasihan)<br />

Mahasiswa UMY Tuntut Pihak Rektorat Minta Maaf

Mahasiswa UMY menggelar aksi unjuk rasa melawan Fasisme dan Menuntut pihak rektorat UMY untuk minta maaf. Aksi digelar di Kampus Terpadu U...

Read more »

Massa LSM AMPB Berunjuk Rasa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVgxJukmAXzBaV-j_73lNvyT1kDziIvA17cJnyH2j4u1q72_3DTR7Jf5rbROna-NiQFQ2BwgRmrNH33Lwvj0vaash0U8l6eh5pEIrFyblOcktCQe3La8Bfcu9lirCBr1BvFRd9TCfn3A/s1600/fdfs.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVgxJukmAXzBaV-j_73lNvyT1kDziIvA17cJnyH2j4u1q72_3DTR7Jf5rbROna-NiQFQ2BwgRmrNH33Lwvj0vaash0U8l6eh5pEIrFyblOcktCQe3La8Bfcu9lirCBr1BvFRd9TCfn3A/s320/fdfs.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiD2HTp4QCS89D4MlP7kDqsibpHGtZcj6Safzx1sMf8fNDFbyf1vyGZENkAzES02L6xUgdVPpvI-S01VgqgPTRKxlQ-UHkOZbbOxEkBv37v4byndXOokdnaaNfZba10Txup8asYfvVjg/s1600/indexgd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiD2HTp4QCS89D4MlP7kDqsibpHGtZcj6Safzx1sMf8fNDFbyf1vyGZENkAzES02L6xUgdVPpvI-S01VgqgPTRKxlQ-UHkOZbbOxEkBv37v4byndXOokdnaaNfZba10Txup8asYfvVjg/s320/indexgd.jpg" width="320" /></a>Jum'at, 28 April 2017 pukul 14.50 wib Massa yang mengklaim dirinya mantan relawan Suharsono – Abdul Halim Muslih semasa kampanye 2015 yang tergabung dalam LSM AMPB (Aliansi Masyarakat Peduli Bantul) melakukan aksi damai di kantor DPRD Jenderal Sudirman Nomor 85 Kab Bantul.<br /><br />Aksi damai mengambil tema "Mari bersatu tegakkan Aturan” dihadiri oleh Ketua LSM AMPB Yulius selaku korlap, Sekretaris LSM AMPB Iskandar, Ketua komisi DPRD Kab.Bantul Indro Sulastono dan ratusan orang.<br /><br />Dalam orasinya Arif Iskandar menyatakan kami mencabut dukungan Bupati dan Wakil Bupati Bantul saat ini, serta mengajak segenap rakyat Bantul untuk bersama-sama mengawasi dan memantau jalannya roda pemerintahan yang digulirkan.<br /><br />Pencabutan dukungan ini didasarkan oleh kekecewaan mereka kepada kepemimpinan Suharsono-Abdul Halim Muslih. Pasangan ini dinilai tak kunjung memenuhi janji-janji manis saat berkampanye dalam Pilkada 2015 silam. Salah satunya adalah hingga 2 tahun berselang setelah terpilih dan memimpin Bantul, janji pasangan tersebut untuk membuatkan sekretariat relawan di masing-masing kecamatan tak kunjung dipenuhi. Ia juga keberatan dengan penolakan-penolakan proposal-proposal kegiatan yang digelar relawan.<br /><br />“Sampai saat ini mana janji Puskesmas gratis dan sekolah murah. Sampai saat ini, sekolah masih mahal dan berobat tidak gratis,” kata Arif Iskandar dalam orasinya.<br /><br />Kekecewaan tersebut semakin menjadi lantaran  Suharsono dalam mengambil kebijakan dinilai melanggar perundang-undangan. Penunjukan pejabat Camat Srandakan yang seharusnya belum memenuhi persyaratan menjadi salah satu noktah merah pemerintahan Suharsono dalam menabrak aturan. Menindaklanjuti masalah tersebut, Arif mendorong  DPRD Bantul  segera membentuk panitia khusus (Pansus). Hal ini diperlukan agar di kemudian hari kebijakan tersebut tak merugikan rakyat Bantul.<br /><br />Sementara itu, anggota DPRD Bantul, Endro Sulastomo mengatakan, akan menampung semua aspirasi yang disampaikan warga. Ia menyatakan jika DPRD Bantul adalah wakil-wakil dari rakyat yang tentunya akan berpihak kepada rakyat. <br /><br />Selama kegiatan berlangsung personil Polres Bantul dan jajaranya melaksanakan pegamanan hingga aksi selesai dalam keadaan aman tertib. (Humas Polres Bantul)<br />

Massa LSM AMPB Berunjuk Rasa

Jum'at, 28 April 2017 pukul 14.50 wib Massa yang mengklaim dirinya mantan relawan Suharsono – Abdul Halim Muslih semasa kampanye 2015 ...

Read more »

Mahasiswa Stikes Surya Global Tuntut Transparasi Keuangan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fHtVBoJPj5VXg0mp3Mxf8ot-u6Z-eTktyQN1M9aj4PyFUHb1HmryC3JyEaT3j95sMPwp-kwXV4703fTfOjiK922XYWRTzljy_ucRlgEcAHOTUMv6bzBq-6KZCRDzU4dgXJk0jyNawA/s1600/IMG_20170425_081113%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fHtVBoJPj5VXg0mp3Mxf8ot-u6Z-eTktyQN1M9aj4PyFUHb1HmryC3JyEaT3j95sMPwp-kwXV4703fTfOjiK922XYWRTzljy_ucRlgEcAHOTUMv6bzBq-6KZCRDzU4dgXJk0jyNawA/s320/IMG_20170425_081113%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm4E0kvLohsWNm25gZkEBc-Gfm9FtNgt09yE0J4NUAzb5qsXp_eaFMpsllAoZVddhVhaFhEcd4jJ8O_WTa7ZGXsJDpNY27dsy4yeV9QrWZQl6CjFjlLWDRNN8mqyHe_8aAGIRT17CNkQ/s1600/IMG-20170425-WA0012%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm4E0kvLohsWNm25gZkEBc-Gfm9FtNgt09yE0J4NUAzb5qsXp_eaFMpsllAoZVddhVhaFhEcd4jJ8O_WTa7ZGXsJDpNY27dsy4yeV9QrWZQl6CjFjlLWDRNN8mqyHe_8aAGIRT17CNkQ/s320/IMG-20170425-WA0012%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a>Selasa, 25 April 2017 pukul 07.15 wib di Kampus Stikes Surya Global Balong Potorono Banguntapan Bantul berlangsung aksi demo yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Stikes Surya global dengan korlap Muhammad Hartono.<br /><br />Dalam demo ini mahasiswa mengelar orasi secara terbuka serta membentangkan spanduk menuntut transparansi pihak kampus dalam perubahan dan perbaikan fasilitas kampus. Namun salah satu tuntutan terpenting dalam aksi tersebut adalah soal transparansi alokasi keuangan bagi penelitian dosen dan mahasiswa.<br /><br />Dan juga mahasiswa mengeluhkan tingginya biaya kuliah tanpa diimbangi dengan perbaikan fasilitas seperti pondok pesantren yang mana mahasiswa dijanjikan 2 pondok namun hanya terpenuhi 1 pondok.<br /><br />Dalam kesempatan itu secara bergantian mahasiswa melakukan orasi di dalam area kampus. Menyampaikan apa yang jadi kendala selama kuliah di Stikes.<br /><br />Sementara itu Ketua STIkes Surya Global  Dwi Suharyanta ST MM MKes mengatakan,  pihaknya berusaha menampung aspirasi mahasiswanya, namun tentunya dari kampus belum bisa memenuhi tingkat kepuasan semua mahasiswa. Dijelaskan, apa yang disampaikan akan diperjuangkan bersama agar ke depan jadi lebih baik untuk semua warga Surya Global.<br /><br />Aksi selesai pukul 09.30 wib, Selama berlangsungnya demo petugas dari Polsek Banguntapan melaksanakan pengamanan hingga aksi selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Banguntapan)<br />

Mahasiswa Stikes Surya Global Tuntut Transparasi Keuangan

Selasa, 25 April 2017 pukul 07.15 wib di Kampus Stikes Surya Global Balong Potorono Banguntapan Bantul berlangsung aksi demo yang dilakuka...

Read more »

Warga Ngemplak Tuntut Kadusnya Dihentikan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwz6i6iLF4G1dws_9zSiQwmwe3oq4M0A5GDaqvmldZx1q2Lfl6ufW8iF45mUkOu7uuxhTmT4WXRFwBrcAUF9PPHRTTRp_rZ5Njqocg2Uce06plQtAyyjSHk1x2q-W8Xjc7lx87mJDaMQ/s1600/IMG_20170303_093535_HDR%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwz6i6iLF4G1dws_9zSiQwmwe3oq4M0A5GDaqvmldZx1q2Lfl6ufW8iF45mUkOu7uuxhTmT4WXRFwBrcAUF9PPHRTTRp_rZ5Njqocg2Uce06plQtAyyjSHk1x2q-W8Xjc7lx87mJDaMQ/s640/IMG_20170303_093535_HDR%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Sekitar 30 an orang warga Dusun Ngemplak, Srigading, Sanden mendatangi Kantor Kecamatan Sanden menyampaikan aspirasi terkait usulan pemberhentian Kadus Ngemplak, Jum'at, 3 Februari 2017 jam 09.30 Wib. Sebagai koordinator rombongan warga tersebut adalah Bapak Zaenal, S.Pd yang juga tokoh masyarakat setempat.<br /><br />Kedatangan mereka diterima Camat Sanden Drs. Fatoni didampingi Kapolsek Sanden AKP Riwanta, Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo, SE serta Kasi Pemerintahan Kecamatan Sanden.<br /><br />Zaenal, S.Pd selaku koordinator dari warga dalam kesempatan tersebut menyatakan, tujuan dari warga Ngemplak mendatangi Kecamatan adalah meminta Camat agar mengeluarkan surat rekomendasi pemberhentian Kadus Ngemplak. Hal ini didasari karena adanya indikasi penyelewengan anggaran yang dilakukan Kadus Ngemplak, kata Zaenal. Yang bersangkutan juga sudah lebih dari setahun tidak melaksanakan tugas namun masih mau menerima gaji dan sudah tidak dianggap sebagai Kadus oleh warganya, imbuh Zaenal.<br /><br />Lurah Desa Srigading mengatakan bahwa proses pemberhentian Kadus Ngemplak sudah diupayakan beberapa tahun yang lalu namun sampai saat ini masih belum ada titik terang. Melalui sidang rakyat, warga Dusun Ngemplak  sudah sepakat tidak mengakui keberadaan Kadus setempat, kata Lurah Desa Srigading. <br /><br />Lebih lanjut Lurah Srigading mengatakan bahwa secara pribadi menyetujui pemberhentian Kadus Ngemplak karena sudah dilakukan peringatan berulangkali namun tidak dihiraukan.<br /><br />Menanggapi aspirasi warga Dusun Ngemplak, Camat Sanden Drs. Fatoni memberikan tiga opsi. Pertama, agar warga menunjuk salah satu  perwakilan untuk menemui Kadus Ngemplak agar bersedia mengundurkan diri secara sukarela dan bersedia menandatangani Surat Pemberhentian Dukuh. Kedua, Camat Sanden akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada Bupati Bantul terkait adanya tuntutan warga Ngemplak yang nantinya akan diadakan pemeriksaan. Ketiga, kalau tidak sepaham dengan kedua opsi tersebut bisa dengan proses hukum dengan melaporkan kepada pihak berwajib, kata Camat Sanden.<br /><br />Setelah dilakukan musyawarah namun belum ada titik temu, kemudian warga berpamitan meninggalkan Kecamatan Sanden dengan tertib. (Sihumas Polsek Sanden)<br />

Warga Ngemplak Tuntut Kadusnya Dihentikan

Sekitar 30 an orang warga Dusun Ngemplak, Srigading, Sanden mendatangi Kantor Kecamatan Sanden menyampaikan aspirasi terkait usulan pembe...

Read more »

Warga Gumuk Pasir Berunjuk Rasa, Relokasi Yang Dijanjikan Tidak Layak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8cJ1RNqJ2yorK1MXhckj0v0_tAOuYGLws1K7Mn7LenifzZY9BKkYjjcVeAS-94GKH4Rgsq706fo208F8xNwPVxsT_XPfT888uLZOXhTIzjGGaIVoSR2msVhonxs5obcg2Wtov4YdOwQ/s1600/indexsa%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8cJ1RNqJ2yorK1MXhckj0v0_tAOuYGLws1K7Mn7LenifzZY9BKkYjjcVeAS-94GKH4Rgsq706fo208F8xNwPVxsT_XPfT888uLZOXhTIzjGGaIVoSR2msVhonxs5obcg2Wtov4YdOwQ/s320/indexsa%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigVjkea5IWcRPdof7OiBt29EqG5BM0QrmyuDH5JBRXnPv9nKkDBTTu2zdAie1rC6ScughCSMaWJGCKWO6RRpz5RiYipMwqllu9q5Vv5MrC0Zm_k6njS2dr_SCy230E8AEG-3CK-87KIw/s1600/indexd%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigVjkea5IWcRPdof7OiBt29EqG5BM0QrmyuDH5JBRXnPv9nKkDBTTu2zdAie1rC6ScughCSMaWJGCKWO6RRpz5RiYipMwqllu9q5Vv5MrC0Zm_k6njS2dr_SCy230E8AEG-3CK-87KIw/s320/indexd%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a>Perwakilan Warga Gumuk Pasir Parangkusumo, Desa Parangtritis didampingi elemen mahasiswa dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melakukan aksi unjuk rasa, di komplek Parasamnya Pemerintah Kabupaten Bantul, Selasa siang, 27 Desember 2016.<br /><br />Mereka menyampaikan orasi didepan Komplek Pemda Bantul memprotes pemerintah yang dinilai telah melakukan penelantaran terhadap warga kawasan Gumuk Pasir Parangtritis pasca penggusuran yang dilakukan pemerintah. Lahan relokasi yang dijanjikan pemerintah hingga kini masih tergenang air yang dinilai oleh warga tidak layak huni.<br /><br />Setelah mereka berorasi, selanjutnya perwakilan warga ditemui oleh pihak Pemda melakukan audensi di Ruang Kerja Asek yang dihadiri oleh Asek I Pemda Bantul Drs. Bambang Guritno, Kasatpol PP Bantul Hermawan Setiadji, SIP, MH, Kasi Kerjasama Satpol PP Bantul Sunarto, SH, M. Hum, Ketua ARMP Bpk. Watin, serta Perwakilan LBH Yogyakarta Didin, Purnomo, dan Lutfi.<br /><br />Dalam kesempatan tersebut perwakilan warga dari LBH Yogyakarta bapak Didik dan bapak Purnomo menyampaikan antara lain bahwa pertemuan ini adalah dalam rangka mengkomunikasikan secara baik-baik nasib warga masyarakat terdampak penertiban zonasi gumuk pasir pasca penggusuran, artinya mari kita mereview kembali DIY yang terkenal dengan budaya, adat istiadat dan sopan santunnya.<br /><br />Kami bermaksud duduk bersama membahas persoalan pasca penggusuran dalam suatu forum, dan jangan kita membuka permasalahan yang telah lalu karena sampai kapanpun tidak akan selesai, dan intinya kita ingin rembugan secara baik-baik dengan Pemda Bantul. <br /><br />Pasca penggusuran warga akan direlokasikan di Kalimati namun kami kira lokasi relokasi sangat tidak layak untuk dibuat konstruksi bangunan karena posisi tanah berada di posisi rendah apabila terjadi hujan akan terkena banjir, oleh karena itu diperlukan pengurukan agar permukaan tanah naik dan perlu sarana irigasi. <br /><br />Saat ini warga mengeluhkan rumah mereka telah digusur, untuk itu kami meminta kapan kita bersama sama mengecek lokasi untuk bisa mendapatkan masukan warga karena sampai saat ini warga belum mau menempati, dan berharap warga dampak penggusuran dibangunkan rumah kembali.<br /><br />Ketua ARMP bapak Watin menyampaikan permasalahan relokasi ini jika kita korek hal-hal yang lalu maka tidak akan ada habisnya, dan tentang penawaran relokasi sebenarnya warga tidak meminta apapun karena kita masih mengakui pertemuan dengan Asek 2 Pemda DIY yang intinya Pemda DIY tidak akan menyengsarakan rakyat.  Target kami dalam pertemuan ini jangan sampai mentah dan kembali tidak ada hasil dan kesepakatan yang pasti.<br /><br />Lahan relokasi yang telah diberikan kepada warga kami rasa tidak wajar karena apabila terjadi hujan akan menggenangi lahan, serta nantinya rawan terjadinya abrasi bagi rumah warga, dan diharapkan Pemda Bantul jangan coba-coba masalah relokasi ini karena menyangkut nyawa manusia, karena saya telah tinggal di Pantai Selatan sejak tahun 1964 dan sudah mengetahui seluk beluk tanah disana.<br /><br />Menanggapi pernyataan dari perwakilan LBH Yogyakarta dan Ketua ARMP tersebut, Kasatpol PP Bantul Hermawan Setiadji, SIP, MH menyampaikan Bahwa dalam permasalahan penertiban zonasi gumuk pasir Parangtritis sebenarnya kita sudah membangun komunikasi dengan baik, yaitu dengan mendatangi dan menawarkan kepada warga terdampak beberapa opsi.<br /><br />Dalam segi kesetaraan maupun kemanusiaan Pemda Bantul juga sudah cukup dalam bertindak, yaitu dengan mendatangi warga secara door to door, itupun sudah didokumentasikan dengan suasana kekerabatan, serta menawarkan apa keinginan warga<br /><br />Terkait lahan relokasi Pemda Bantul sudah mengkomunikasikan dengan baik bersama warga, dan kita juga sudah melayani sebaik mungkin sebagai bukti Pemda Bantul telah mengusahakan tanah urug di lahan relokasi.<br /><br />Saya merasa heran karena sebelumnya warga sudah menyetujui penawaran dari Pemda Bantul, namun mengapa jika berembug dengan Watin cs sangat sulit.<br /><br />Bahwa ada informasi tadi malam ada kesepahaman antara Bupati dengan warga asli Parangtritis, dan yang dikhawatirkan apabila tuntutan warga cemoro sewu terus berlanjut dapat terjadi berbenturan dengan warga asli.<br /><br />Direncanakan akan ada pertemuan bagi warga terdampak asli Parangtritis pada hari Rabu 28 Desember 2016 di Balai Desa Parangtritis, sedangkan hari Kamis 29 Desember 2016 bagi warga terdampak luar warga luar Parangtritis. <br /><br />Pemda Bantul dalam bertindak telah sesuai dengan porsinya karena kewenangan sebenarnya ada di Pemda DIY yaitu melalui step yang ditentukan maupun menawarkan 3 opsi dan dalam hal ini warga telah sepakat.<br /><br />Apabila LBH Yogyakarta berkeinginan audiensi dengan Pemda DIY silahkan berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk diagendakan, namun kami tekankan jangan sampai ada intimidasi terhadap warga yang sudah mau dengan sukarela menempati lahan relokasi.<br /><br />Asek 1 Bidang Pemerintahan Pemda Bantul Drs. Bambang Guritno menyampaikan <br />Kami mohon maaf karena Bupati Bantul tidak bisa menerima perwakilan warga karena sedang ada tugas dan saya diminta untuk mewakili menanggapi silaturahmi perwakilan warga.<br /><br />Bahwa penataan gumuk pasir adalah perintah Gubernur DIY, karena pantai selatan ke depan akan menjadi serambi Pemda DIY, sehingga di pesisir selatan harus memenuhi syarat antara lain tata kelola, adanya ijin dalam setiap usaha, serta mencoba mengabadikan restorasi gumuk pasir, untuk itu kami melakukan penertiban zonasi gumuk pasir melalui tahapan pra, penertiban dan pasca.<br /><br />Pemda DIY menekankan agar dalam penertiban tidak ada gesekan dengan warga, dan mayoritas masyarakat mendukung program tersebut sedangkan sebagian kecil warga yang menolak disebabkan karena segan.<br /><br />Saat ini kita sudah menyelesaikan tahapan pasca gusur, jangan sampai disini hukum rimba berlaku dimana siapa yang kuat maka berkuasa, oleh karena itu pemerintah mengatur tata kelola wilayah. <br /><br />Kami menghimbau kepada perwakilan warga untuk memonitor perkembangan dalam tahapan relokasi, janganlah selalu memojokkan Pemda Bantul terlebih bilang tidak bersikap proporsional<br /><br />Bahwa relokasi di lahan yang disediakan tidaklah selamanya dan hanya bersifat sementara, karena kedepan pantai selatan akan terus dilakukan penataan, selanjutnya kita akan tinjau layak tidaknya lahan relokasi untuk hunian warga, apabila memang sudah layak maka akan kita lanjutkan. <br /><br />Mari kita ikuti saja proses relokasi saat ini dan memonitor perkembangan agar terjadi balance, dan perwakilan warga perlu menemui Pemdes untuk mengetahui kondusi sebenarnya di masyarakat.<br /><br />Relokasi adalah kewenangan Pemda DIY, apabila perwakilan warga menuntut lebih mari kita agendakan audiensi ke Pemda DIY untuk mencari solusi terbaik.<br /><br />Kasi Kerjasama Satpol PP Sunarto, SH, M.Hum menyampaikan Bahwa lahan relokasi dari awal memang sudah ada genangan air, rencananya jika ada hunian bagian pinggir tidak akan diurug karena sebagai saluran air, sedangkan aliran air dari utara sudah dibedah ke selatan, dan kedepan tinggal memperbaiki saluran. <br /><br />Apabila perwakilan warga menghendaki adanya perbaikan saluran harus melalui prosedur yang ditentukan sebagai contoh melalui Musrenbang.<br /><br />Selama berlangsungnya unjuk rasa dan audensi ini personil Polsek Bantul dan Polres Bantul dibantu Sat Pol PP Bantul melaksanakan pengamanan hingga kegiatan selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Warga Gumuk Pasir Berunjuk Rasa, Relokasi Yang Dijanjikan Tidak Layak

Perwakilan Warga Gumuk Pasir Parangkusumo, Desa Parangtritis didampingi elemen mahasiswa dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melaku...

Read more »

Penggusuran Mess Persiba, Bupati Bantul Tawarkan Lokasi Baru

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTGjaSrN_62B3lA6axNyJQSb7NNucEHuxE38yEFwGeb6rm86IwrsUdooivaNMKqB0mEQyiG5LnrJ8y8aFByQ3kckqTpSubi9AHTPoEhtSj6ltUHPHzrKVAZIuQ5JaQrfLqiwRPr6rmoA/s1600/BUP4%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTGjaSrN_62B3lA6axNyJQSb7NNucEHuxE38yEFwGeb6rm86IwrsUdooivaNMKqB0mEQyiG5LnrJ8y8aFByQ3kckqTpSubi9AHTPoEhtSj6ltUHPHzrKVAZIuQ5JaQrfLqiwRPr6rmoA/s400/BUP4%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="400" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIB8HlFJoAal2a0w3eNtjEIH352QcxgyF2uiF5Djttu_gBydpZDdyXSTqvhSaoOuXlWEYuOUOqvZRLCInKUbg_51q0UGUhACmXrxZk3bKD25i6LurcT1iHjwxzcq3nhzIlh4m0gzzPzA/s1600/indexx.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIB8HlFJoAal2a0w3eNtjEIH352QcxgyF2uiF5Djttu_gBydpZDdyXSTqvhSaoOuXlWEYuOUOqvZRLCInKUbg_51q0UGUhACmXrxZk3bKD25i6LurcT1iHjwxzcq3nhzIlh4m0gzzPzA/s400/indexx.jpg" width="400" /></a>Perwakilan ratusan Suporter Persiba Bantul yang melakukan aksi unjuk rasa akhirnya ditemui oleh Bupati Bantul di Kantor Bupati Bantul, Jumat, 23 September 2016.<br /><br />Sebelumnya massa seporter ini berkumpul di Mess Persiba Bantul jalan Gajah Mada No.1 Sewon Bantul. Kemudian setelah melakukan orasi berangkat menuju kantor DPRD Bantul untuk melakukan aksi damai menanyakan tentang penggusuran Mess Persiba. Mereka meminta anggota dewan ikut campur tangan agar permasalahan ini segera tuntas.<br /><br />Selanjutnya diadakan pertemuan mediasi diruang Ketua DPRD yang dihadiri oleh ketua DPRD Kab Bantul Hanung Raharjo, Wakil ketua DPRD Kab Bantul Nur Subianto, Kesat Pol PP Hermawan sitiaji Sio MH, Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, Lurah Pasir Bumi, Manajer Persiba Hendro Sulastomo dan beberapa perwakilan massa.<br /><br />Dalam mediasi ini Ketua DPRD mengatakan pada intinya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan musyawarah. Dan masalah ini sudah kami sampaikan ke Pemda Bantul, oleh karena itu lebih baik masalah ini kita tanyakan ke Bupati Bantul. Selanjutnya massa berjalan kaki menuju Kantor Pemda Bantul untuk menemui Bupati Bantul. <br /><br />Akhirnya terjadilah Pertemuan antara jajaran manajemen, perwakilan suporter Tim Persiba Bantul dengan Bupati Bantul Drs H Suharsono di Kantor Bupati Kompleks Parasamya Bantul<br /><br />Pertemuan ini dihadiri  Endro Sulastomo  (dari Manajemen Persiba Bantul ), Hanung Raharjdo (Ketua DPRD Bantul), Lurah Paser Bumi, Rumawan, Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul, Supriyanto Widodo, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Didik Warsito dan Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH.<br /><br />Pada pertemuan itu akhirnya dapat menemukan sejumlah solusi terkait mess tim kebanggaan masyarakat Bantul itu. Meski bangunan yang dulu jadi Mess Persiba Bantul sudah dikontrak Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Pemkab Bantul memberikan keluluasaan pada manajemen Persiba Bantul memilih lokasi yang sesuai kebutuhan. Karena  sudah tidak mungkin dilakukan pembatalan MoU antara UNU dengan Pemkab Bantul.<br /><br />Endro Sulastomo mengungkapkan, jika memungkinkan Persiba Bantul tetap bisa menempati mess di Jalan  Bantul itu.  Hal tersebut penting lantaran menyangkut sejarah  perjuangan Persiba Bantul  dari divisi terbawah hingga juara dikancah nasional.  Bahkan Indro sempat  meminta jika masih bisa mess ditempati Persiba sementara UNU diberikan tempat  baru. Terkait dengan soal perpanjangan  kontrak sebenarnya Persiba sudah menyerahkan kepada pengurus PSSI Pengcab Bantul.  <br /><br />Bupati Bantul, Drs H Suharsono mengungkapkan, selama ini pihaknya sebenarnya menunggu manajemen Persiba Bantul untuk duduk bersama membahas Persiba Bantul, termasuk soal mess. <br /><br />Namun komunikasi terputus hingga persoalan messpun akhirnya terbengkelai. Padahal jika sejak awal sudah ada komunikasi, tentu Pemkab Bantul tidak menyewakan ke pihak lain.  <br /><br />Bupati menjelaskan, pihaknya juga tidak bisa membatalkan perjanjian sewa dengan UNU. "Lokasi itu oleh UNU disewa sementara, selama proses pembangunan kampus berlangsung. Jika sudah selesai tentu akan dikembalikan ke pemerintah Bantul dan bisa dipakai untuk mess Persiba Bantul," jelasnya. <br /><br />Pemkab Bantul juga tidak lepas tangan begitu saja. Pihaknya berusaha mencarikan solusi tempat lain, mengingat Pemkab Bantul punya banyak aset yang bisa dipakai.  Bupati mendukung sepenuhnya Tim Persiba Bantul. Apalagi jika semua materi pemainya berasal dari putra asli Bantul. "Saya dukung sepenuhnya Persiba Bantul, bagaimana caranya warga asli Bantul ini jadi profesional," ujarnya.<br /><br />Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Didik Warsito mengatakan,  kontrak dari UNU sifatnya sementara selama proses pembangunan kampus saja. Sesuai dengan kesepakatan, kontrak  tempat itu setiap tahun diperpanjang. “Setiap satu tahun diperpanjang, jadi tidak dalam tempo lama langsung,” ujarnya. juga siap membantu Manajemen Persiba Bantul mencari  tempat  untuk mess. “Kami akan damping dimana lokasinya, karena yang tahu kebutuhannya dari manajemen,” ujarnya.<br /><br />Selama kegiatan berlangsung Personil Polsek Bantul dan Polres Bantul dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Dhanang Bagus Anggoro, SH, SIK melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Bag Humas Polres Bantul)<br />

Penggusuran Mess Persiba, Bupati Bantul Tawarkan Lokasi Baru

Perwakilan ratusan Suporter Persiba Bantul yang melakukan aksi unjuk rasa akhirnya ditemui oleh Bupati Bantul di Kantor Bupati Bantul, Jum...

Read more »

Mess Persiba Akan Digusur, Seporter Pasir Bumi Datangi Kantor DPRD Bantul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVCm9XE-ZQI2p5gQSHzNal09ARRzP5aknNFY0q3Ffclnu0dff9MKWTzlfZcwcdNtX93LECUBjdtgvhrcWcK3WjP7d6Ftcb6dCLXz_vDStp8PYB_rwrC6GK36wX0XW_sQ2w5D-hQd8mkQ/s1600/xdert%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVCm9XE-ZQI2p5gQSHzNal09ARRzP5aknNFY0q3Ffclnu0dff9MKWTzlfZcwcdNtX93LECUBjdtgvhrcWcK3WjP7d6Ftcb6dCLXz_vDStp8PYB_rwrC6GK36wX0XW_sQ2w5D-hQd8mkQ/s320/xdert%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> Puluhan seporter pasir bumi mendatangi kantor DPRD Bantul melakukan aksi damai mendesak Dewan untuk ikut campur dalam permasalahan yang dihadap oleh Persiba, terutama soal keberadaan Mess Persiba yang akan dijadikan kantor Admin Unit NU.<br /><br />Massa juga meminta dewan untuk memediasi antara manajemen Persiba dengan Pemkab Bantul dalam mencarikan solusi atas permasalahan yang ada.<br /><br />Dalam kesempatan itu perwakilan massa Seporter Pasir bumi diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bantul, Nur Subiyantor didampingi oleh Kapolsek Bantul Kompol Paimun SH dan bapak Kitri Suwondo dari Sat Pol PP Bantul.<br /><br />Dalam pertemuan itu, Lurah Paserbumi Rumawan mengatakan, “Kalau bisa, kita minta Pemkab untuk memberikan kejelasan mengenai tempat untuk pengganti dari mess persiba sebelum adanya penggusuran. Kami juga ingin dewan bisa menjembatani untuk menyatukan visi antara Pengcab, Pora dan Koni tentang nasib Persiba,” katanya.<br /><br />Menanggapi aspirasi dari Paserbumi tersebut Wakil Ketua DPRD, Nur Subiyantoro berjanji akan mengkomunikasikan permasalahan tersebut dengan Bupati Bantul. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha memanggil Asosiasi Kabupaten PSSI Bantul, manajemen Persiba untuk membahas masa depan Persiba.<br /><br />Selama berlangsungnya aksi unjuk rasa ini, personil Polsek Bantul dibantu Polres Bantul dan Sat Pol PP melaksanakan pengamanan hingga aksi berakhir dalam keadaan aman tertib. (Bag Humas Polres Bantul)<br />

Mess Persiba Akan Digusur, Seporter Pasir Bumi Datangi Kantor DPRD Bantul

Puluhan seporter pasir bumi mendatangi kantor DPRD Bantul melakukan aksi damai mendesak Dewan untuk ikut campur dalam permasalahan yang di...

Read more »

Protes exsploitasi Hewan Yang Dilindungi Di Depan Kantor Kajaksaan Bantul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQyJ8K34PQHepDjN6tU5hTQVxmq7tbvIrN0LPR_ixc86K_w1CkcgyZNVeh6RYUTubG8MdeouOsDKVbD_wP0TkZWjCaiH9wtNkxXa3d9O87UBAjwZW_zxdVl879ceYUTZPGr6kSTqAzg/s1600/Untitleddd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQyJ8K34PQHepDjN6tU5hTQVxmq7tbvIrN0LPR_ixc86K_w1CkcgyZNVeh6RYUTubG8MdeouOsDKVbD_wP0TkZWjCaiH9wtNkxXa3d9O87UBAjwZW_zxdVl879ceYUTZPGr6kSTqAzg/s1600/Untitleddd.jpg" /></a></div> Personel Polsek Bantul mengamankan aksi teatrikal aktivis "Center For Orang Utan Protection" di depan Kantor Kejaksaan Bantul, Jumat, 25 Juli 2016.<br /><br />Aksi teatrikal yang dilakukan oleh sekitar oleh 15 aktivis ini merupakan bentuk protes mereka terhadap exploitasi terhadap hewan yang dilindungi, khususnya orang utan.<br /><br />Mereka menuntut Kejaksaan Bantul, agar memberikan tuntutan pidana maksimal kepada pelaku kejahatan terhadap satwa. <br /><br />Pengamanan aksi tersebut dipimpin oleh Panit Sabhara Polsek Bantul Ipda Sumanto. Pengamanan dilakukan agar aksi ini tidak mengganggu ketertiban umum. Selain itu juga untuk menjaga arus lalu lintas supaya tetap lancar. Selama kegiatan berjalan dengan aman dan tertib. (Sihumas Polsek Bantul)<br />

Protes exsploitasi Hewan Yang Dilindungi Di Depan Kantor Kajaksaan Bantul

Personel Polsek Bantul mengamankan aksi teatrikal aktivis "Center For Orang Utan Protection" di depan Kantor Kejaksaan Bantul, J...

Read more »