Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam di Gudang Ekspedisi Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8XgCNXMpngnUf_3SFzz3Y-U1QOlovVaXBe_2IA9DZadk1QNOgEZnB3KvihACyPqNYyCVq3QsgGm1mkpmQ4B8R6fxzcfAFXUFNpWR-GeQIbVNx25NGOK9jLTbt5VeIE-lvv4JRhKm4r520V9376b69VGcg1fpflupGbebsI9nYRx1RZB863kyTuKI3/s400/Jeffry.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="400" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8XgCNXMpngnUf_3SFzz3Y-U1QOlovVaXBe_2IA9DZadk1QNOgEZnB3KvihACyPqNYyCVq3QsgGm1mkpmQ4B8R6fxzcfAFXUFNpWR-GeQIbVNx25NGOK9jLTbt5VeIE-lvv4JRhKm4r520V9376b69VGcg1fpflupGbebsI9nYRx1RZB863kyTuKI3/w400-h266/Jeffry.jpg" width="400" /></a></div>Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di salah satu gudang ekspedisi, Pacar, Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul. Polisi menemukan luka lebam pada jasad korban.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa korban bernama Reza Malinda (21), warga Trimulyo, Jetis, Bantul. Dia pertama kali ditemukan tewas oleh Septri Anggini (28), warga Selopamioro, Imogiri.<br /><br />Jeffry menyebut bahwa Septri sempat didatangi korban pukul 05.00 WIB. Korban datang untuk menitipkan anaknya karena hendak ditinggal kerja.<br /><br />"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB pelapor didatangi suami korban untuk menjemput anaknya," katanya, Sabtu (7/12/2024).<br /><br />Saat itu, suami korban berpesan kepada pelapor. Adapun pesan itu agar pelapor segera datang ke sebuah gudang ekspedisi di Pacar, Pleret, Bantul.<br /><br />"Sampai di gudang ekspedisi pelapor mendapati korban sudah tergeletak dengan kondisi meninggal dunia," ujarnya.<br /><br />Mendapati hal tersebut, Septri langsung melaporkannya ke Polsek Pleret. Merespons laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian.<br /><br />"Di TKP petugas mendapatkan barang bukti berupa baju dan motor korban," ucapnya.<br /><br />Lebih lanjut, petugas langsung menghubungi Puskesmas Pleret dan Inafis Satreskrim Polres Bantul. Hal itu untuk melakukan pemeriksaan bagian luar tubuh korban.<br /><br />"Dari keterangan tadi tidak ada luka terbuka pada tubuh korban, tapi ditemukan lebam," katanya.<br /><br />Saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait penyebab kematian wanita tersebut. Korban juga telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY.<br /><br />"Masih didalami, dan saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)," ujarnya.<br /><br /><p></p>

Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam di Gudang Ekspedisi Bantul

Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di salah satu gudang ekspedisi, Pacar, Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul. Polisi menemukan luka leb...

Read more »

Pria Tua di Bantul Tewas Dianiaya, Pelakunya 3 Orang

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbpOwEsXefCkAQUkyoDBsCf0QkT9GRrtZypV61gDFoZiwEp3B1dtMGYhb0sFRzednkTrFFxMTasBvToobAJ6CWLyeEH8HpdulV7_bYAyVtcn0aeNHyGbhRABugG8ITGCHjoWOnCRmpvpmLC7qr_xdkKzdbhCyOXZholHPU3Hj9ZoJZBuemG0KWDxIGb9w/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbpOwEsXefCkAQUkyoDBsCf0QkT9GRrtZypV61gDFoZiwEp3B1dtMGYhb0sFRzednkTrFFxMTasBvToobAJ6CWLyeEH8HpdulV7_bYAyVtcn0aeNHyGbhRABugG8ITGCHjoWOnCRmpvpmLC7qr_xdkKzdbhCyOXZholHPU3Hj9ZoJZBuemG0KWDxIGb9w/w400-h180/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Seorang pria tua warga Padukuhan Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul menjadi korban penganiayaan.<br /><br />Akibat penganiayaan tersebut, korban bernama Jumirat (65), tewas karena luka-luka yang dialaminya.<br /><br />Pasca kejadian, polisi berhasil menciduk tiga pria yang diduga menganiaya Jumirat.<br /><br />Ketiganya masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motif di balik penganiayaan itu.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kasus penganiayaan itu pertama kali diketahui oleh saksi bernama Tri, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, pada Rabu (27/9/2023) lalu. <br /><br />Kala itu, saksi sedang melintas di jalan bulak sawah barat Gedongsari, Rabu (27/9/2023) pukul 09.30 WIB, dan melihat Jumirat dianiaya.<br /><br />"Saat melintas di TKP saksi melihat korban sedang dianiaya dengan menggunakan pipa yang di dalamnya berisi cor (semen)," kata Jeffry, Selasa (3/10/2023).<br /><br />Mengetahui hal itu, Tri berniat menolong Jumirat. Namun Tri mendapat ancaman dari salah satu pelaku.<br /><br />"Saat saksi mau menolong korban malah diteriaki oleh pelaku 'jangan ikut-ikut' sambil dan mengacungi sajam," ujarnya.<br /><br />Tri kemudian berteriak minta tolong dengan harapan warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian. Mendengar teriakan Tri, para pelaku langsung kabur dengan sepeda motor.<br /><br />"Selanjutnya saksi dengan rekannya membawa korban ke Puskesmas Pandak dan dirujuk ke RS UII Pandak. Lalu saat dirujuk ke RSUP Dr Sardjito korban akhirnya meninggal dunia," katanya.<br /><br />Tidak terima dengan kejadian itu, keluarga korban lalu melapor ke Polsek Pandak. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kepolisian akhirnya meringkus pelaku yang berjumlah tiga orang.<br /><br />"Tiga pelaku diamankan hari ini, beserta barang bukti pipa besi dan pipa pralon yang diisi cor-coran (semen)," ujarnya.<br /><br />Jeffry menyebut ketiga pelaku berinisial D (55) alias Pendek, M (51) alias Sentit dan R (51) alias Bono. Ketiganya merupakan warga Ngeblak, Wijirejo, Pandak, Bantul.<br /><br />Mengenai motif penganiayaan itu, Jeffry belum bisa mengungkapkannya. "Untuk detailnya nanti diinfokan ya, karena ketiga pelaku masih menjalani penyidikan," pungkasnya.<br /><p></p><p><br /></p>

Pria Tua di Bantul Tewas Dianiaya, Pelakunya 3 Orang

Seorang pria tua warga Padukuhan Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul menjadi korban penganiayaan. Akibat peng...

Read more »

Seorang Guru Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Kakak kandungnya Sendiri

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8kpP1x_eHWzwoYvZdidaqlga0hd7r8Md6Vw3UuI6bsvGA6mM6fAQBVdW1TW5jsvexabznkYkfPzZ9ZSrR2e1dUKnejmUqHDZtTlQQLjbXLG1Wmb6wg-T-nhoP-6xRR7zrIEUBL1DkbSzOZtf7M00SRFOj4-c-_Ch59wanwJ0VkFGNCAJYfzknMw/s696/ilustrasi-police-line_-dodi-696x435.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="696" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8kpP1x_eHWzwoYvZdidaqlga0hd7r8Md6Vw3UuI6bsvGA6mM6fAQBVdW1TW5jsvexabznkYkfPzZ9ZSrR2e1dUKnejmUqHDZtTlQQLjbXLG1Wmb6wg-T-nhoP-6xRR7zrIEUBL1DkbSzOZtf7M00SRFOj4-c-_Ch59wanwJ0VkFGNCAJYfzknMw/w400-h250/ilustrasi-police-line_-dodi-696x435.jpg" width="400" /></a></div>Seorang wanita berinisial MR (41), warga Padukuhan Karang Pule RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Senin (10/10/2022) pagi.<br /><br />Korban yang berprofesi sebagai guru itu meninggal diduga karena dianiaya oleh kakaknya sendiri, KD (44) yang mengidap gangguan jiwa. Peristiwa yang sempat membuat geger warga ini masih ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Bantul.<br /><br />Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Arche Nevada menyebut, terduga sebagai pelaku ialah kakaknya kandungnya sendiri berinisial KD dan saat ini telah diamankan di Mapolres Bantul. Dia diketahui mengidap gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).<br /><br />“(Pelaku) kakak kandungnya, sudah kami amankan. Pelaku ini ODGJ,” ujar AKP Arche Nevada.<br /><br />Kasat Reskrim belum bisa menyampaikan detail perkara tersebut, karena sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan beberapa orang saksi yang mengetahui kejadian itu.<br /><br />Dalam pemeriksaan ini, pihaknya mendapatkan kendala karena tidak dapat menggali keterangan karena memang bersangkutan ODGJ. Diketahui ia merupakan pasien rawat jalan gangguan jiwa RSJ Grhasia, Sleman.<br /><br />Belum bisa dimintai keterangan. (Pelaku) ditanya malah guyu wae (tertawa terus). Ditakoni malah guya-guyu. Ditakoni keluarga aja juga sulit,'' tandasnya.<br /><br />Sementara itu, terkait proses pidana terhadap bersangkutan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan observasi bersama pihak RS Sarjito Yogyakarta. Sehingga terkait kronologi kasus terlebih proses pidananya masih belum dapat mengungkap dengan jelas.<br /><br />Kendati demikian diperoleh keterangan dari beberapa orang saksi bahwa awalnya keluarganya mendapati korban telah tewas. Dugaan awalnya dipukul KD menggunakan kayu mengenai kepala bagian belakang. Sebelum peristiwa itu terjadi, tidak ada perkara apapun dengan adiknya tersebut.<br /><p></p>

Seorang Guru Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Kakak kandungnya Sendiri

Seorang wanita berinisial MR (41), warga Padukuhan Karang Pule RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul ditemukan meninggal dunia di rumahnya pa...

Read more »

Terkuak, Istri Korban Dalang Dibalik Kasus Pembunuhan Pengusaha Wajan

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg0WzVgWeRP6CnOxEupspX_FjWY1A6Dh84EVQHoNxsRh3IbEe8RtTSPpgEHTKVf7RAz5HFLzRO-DHsaeTvucuhFor2PssmpFxL5odagt1fHJHbl0huo2A_upuCngFlwrYSHRXU9pZsTA/s1070/20210419_140809.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="559" data-original-width="1070" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg0WzVgWeRP6CnOxEupspX_FjWY1A6Dh84EVQHoNxsRh3IbEe8RtTSPpgEHTKVf7RAz5HFLzRO-DHsaeTvucuhFor2PssmpFxL5odagt1fHJHbl0huo2A_upuCngFlwrYSHRXU9pZsTA/w400-h209/20210419_140809.jpg" width="400" /></a></div>Kepolisian Resor Bantul mengungkap fakta baru kasus pembunuhan terhadap pengusaha wajan, Budiyantoro (38), warga Kapanewon Banguntapan Bantul yang terjadi pada Rabu (31/3/2021). Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi M.H di ruang kerjanya, Senin (19/4/2021).<br /><br />Dalam penyidikan pihak Kepolisan mendapatkan temuan baru sesuai fakta yang sebenarnya, bisa disimpulkan bahwa keterangan Tersangka N (22) sebelumnya masih banyak hal yang disembunyikan sehingga hasil pemeriksaan belum maksimal. Setelah didalami oleh Penyidik  terungkap bahwa pelaku pembunuhan tersebut dilakukan lebih dari satu orang pelaku, ternyata melibatkan orang lain atau ada penambahan tersangka baru.<br /><br />AKP Ngadi, M.H juga mengungkapkan, bahwa beberapa hari yang lalu pengakuan dari tersangka N pembunuhan dilakukan di dalam mobil, ternyata pengakuan tersebut tidak benar, yang benar tindak pidana tersebut dilakukan di rumah korban.<br /><br />“Sebelum kejadian tersangka N berkomunikasi dengan istri korban, melalui chating dan video call istri korban memberikan sinyal agar tersangka N membunuh suaminya,” terang AKP Ngadi.<br /><br />Atas dasar itu tersangka N datang ke rumah korban sekirtar jm 14.00 WIB, kemudian menyelinap di rumah korban menunggu hingga korban dan istri korban pulang.<br /><br />“Pada saat korban dan istrinya melakukan hubungan intim, pada saat itu juga tersangka N melakukan aksinya, sesuai skenario istri korban,” tuturnya.<br /><br />Korban dieksekusi oleh pelaku N dengan menjerat leher korban dari belakang menggunakan kawat, dan pada saat itu korban berusaha berontak dengan berteriak, sedangkan sang istri ikut membungkam mulut korban, hingga korban meninggal dunia. Setelah korban dipastikan benar-benar meninggal kemudian mayat korban dibungkus dengan kain sprai, yang sebelumnya dipakaikan baju, celana dalam dan celana panjang. Kemudian mayat korban diletakkan di Garasi mobil hingga pukul 23.00 WIB.<br /><br />“Setelah pukul 23.00 WIB, istri korban memberikan fasilitas berupa mobil kepada pelaku N untuk membuang mayat korban. Istri korban ikut mengangkat korban ke dalam mobil Toyota Innova warna Hitam, selanjutnya pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan jalan membuang mayat korban di wilayah Sedayu, dan sebelumnya membuang barang bukti di suatu tempat yang berbeda” kata AKP Ngadi.<br /><br />Dari hasil pengembangan kasus ini, istri korban yang berinisial KI (30), warga Banguntapan Bantul juga ditetapkan sebagai tersangka yang merupakan otak dari peristiwa pembunuhan tersebut. Adapun motifnya adalah hubungan cinta segitiga. Selanjutnya kepada kedua tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (Humas Polres Bantul)<br /><p></p>

Terkuak, Istri Korban Dalang Dibalik Kasus Pembunuhan Pengusaha Wajan

Kepolisian Resor Bantul mengungkap fakta baru kasus pembunuhan terhadap pengusaha wajan, Budiyantoro (38), warga Kapanewon Banguntapan Bantu...

Read more »

Sunaryo Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah Di Rumahnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRWVJTJCuA9WUyW2RRu5yV48pN3-H3Vx3EREB1AFRPm26TFC0bciJ6FvZrYhyf4-fV94GRhX6qFQwANDRqaMfAYZ3r7NOy-KtPfco_hGptJo-glxFtzVr8Cy-rYhIGykh5SG40DtIM850/s1600/xxazsaerddrre.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="346" data-original-width="640" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRWVJTJCuA9WUyW2RRu5yV48pN3-H3Vx3EREB1AFRPm26TFC0bciJ6FvZrYhyf4-fV94GRhX6qFQwANDRqaMfAYZ3r7NOy-KtPfco_hGptJo-glxFtzVr8Cy-rYhIGykh5SG40DtIM850/s320/xxazsaerddrre.jpg" width="320" /></a></div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifW_cnuETsSnCCWPnhgynTkbZr-ovi-6O6ZrvGD6wkJVlLhaaVX2-oj62je5LwZt_vtFznNsyMgZBkUZ-q6reaBYF3GAIA0LRao8WRSuWY_l8GzzssEqz67H6PBbR3RDKa53U3uQnwYD8/s1600/xxazsaerddrree.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="315" data-original-width="640" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifW_cnuETsSnCCWPnhgynTkbZr-ovi-6O6ZrvGD6wkJVlLhaaVX2-oj62je5LwZt_vtFznNsyMgZBkUZ-q6reaBYF3GAIA0LRao8WRSuWY_l8GzzssEqz67H6PBbR3RDKa53U3uQnwYD8/s320/xxazsaerddrree.jpg" width="320" /></a>Sunaryo (65) warga Panjangjiwo, Patalan, Jetis, Bantul ditemukan meninggal dunia bersimbah darah dirumahnya, Selasa, 30/1/2018 pukul 06.30 wib.<br /><br />Jasad korban pertama kali di temukan oleh saksi mbah Sujilan (80) dan Sutiyono (50) Pamong Desa Panjangjiwo. <br /><br />Awalnya mbah Sujilan datang dan mengetuk pintu rumah korban namun tidak ada jawaban. Karena curiga ada apa apa dengan korban, selanjutnya mbah Sujilan meminta bantuan Sutiyono untuk mendobrak pintu rumah korban.<br /><br />Setelah pintu berhasil dibuka, kedua saksi segera masuk rumah dan menemukan korban sudah bersimbah darah di dalam kamarnya. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Jetis untuk pengusutan lebih lanjut.<br /><br />Setelah di lakukan olah TKP dari Inafis Polres Bantul, Dokpol Polres Bantul serta Dokter Puskesmas Jetis II di temukan luka lebam pada wajah korban, mulut dan hidung korban berdarah. Selanjutnya jasad Sunaryo di bawa ke Rs. Bhayangkara Polda DIY untuk di lakukan otopsi.<br /><br />Kapolsek Jetis AKP S Parmin menyampaikan sementara ini dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas, disimpulkan luka-luka yang dialami korban disebabkan karena pukulan benda tumpul. Saat ini kami masih mendalami kasus dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi dan pelaku, jelasnya.<br /><br />Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo. SH. SIK mengatakan, diduga pelaku kekerasan terhadap Sunaryo di lakukan oleh anak kandungnya sendiri yaitu DP (25). “Saat ini diduga pelaku DP sudah diamankan polisi guna periksaan lebih lanjut”, jelasnya. (Sihumas Polsek Jetis)<br />

Sunaryo Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah Di Rumahnya

Sunaryo (65) warga Panjangjiwo, Patalan, Jetis, Bantul ditemukan meninggal dunia bersimbah darah dirumahnya, Selasa, 30/1/2018 pukul 06.30...

Read more »

Seorang Tuna Wicara Diduga Dirampok Dan Dibunuh

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjLBMQVTzYyH5p4qRBqmksT04cqw_XBvRAimkaZWAH8zsJKB-BeHVS6lMa4Fc3ffA4ioesV5zgKZ0NRcSVAQUcccHamminPEooZ7pwFABx_dnF4w44Yg1LKmiVJNTDIVfhqEodI7mdgUs/s1600/6380_kakak_korban_pembunuhan_eka_ri_20171119050635%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="764" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjLBMQVTzYyH5p4qRBqmksT04cqw_XBvRAimkaZWAH8zsJKB-BeHVS6lMa4Fc3ffA4ioesV5zgKZ0NRcSVAQUcccHamminPEooZ7pwFABx_dnF4w44Yg1LKmiVJNTDIVfhqEodI7mdgUs/s320/6380_kakak_korban_pembunuhan_eka_ri_20171119050635%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> Seorang tuna wicara saat ditinggal kedua orang tuanya berjualan dipasar menjadi korban dugaan pembunuhan Sabtu tanggal 18-11-2017 jam 09.45 di dusun Plawonan Rt 5 Argomulyo Sedayu Bantul. Korban adalah Utami Dwi Cahyo ( 26) warga setempat.<br /><br />Setelah orang tuanya mendapat kabar tentang putrinya langsung pulang dari jualan, setelah dicek ternyata putrinya telah meninggal dunia dan uang korban 4 juta, TV 14" dan kalung korban 6 gram telah raib.<br /><br />Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh kakak kandung korban Eka Rinangsih (29) warga Sengon Madinan  Argomulyo Sedayu Bantul saat  ke orangtuanya  bermaksud mengajak pergi korban namun kondisi rumah semua pintu terkunci kecuali pintu yang dari arah depan. <br /><br />Setelah Eka masuk rumah dan menuju kamar korban, didapati korban dalam keadaan tidur terlentang  dengan posisi  kepala di sisi timur dan tanpa pakaian dibadannya, setelah disapa tidak menyaut, kemudian dipegang badannya ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian Eka lari keluar meminta tolong tetangga.<br /><br />Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Sedayu dipimpin Kapolsek Kompl Sugiarta,A.Md didampingi Iptu Arujianta Kanit Reskrim bergegas mendatangi dan dan mengamankan TKP kemudian menghubungi Tim Identifikasi Polres Bantul dan Puskesmas Sedayu untuk olah TKP.<br /><br />Dari hasil pemeriksaan petugas sementara diduga disimpulkan bahwa "meninggalnya korban diduga pembunuhan dan perampokan” Ini dikuatkan dari hasil pemeriksaan medis di leher terdapat luka memar dua jari, di mulut mengeluarkan busa dan darah di kemaluan mengeluarkan air mani" serta hilangnya beberapa barang barang berharga.<br /><br />Namun untuk menguatkan dugaan tersebut Kapolsek Sedayu memutuskan untuk otopsi di Rumah sakit Bhayangkara, dan selanjutnya jenazah dikirim ke Rumah Sakit untuk kepastian bahwa kematiannya diakibatkan pembunuhan.<br /><br />Hingga kini Unit reskrim Polsek Sedayu Maupun Polres Bantul  masih berupaya untuk  mengungkap kasus atas kejadian tersebut. (Sihumas Polsek Sedayu)

Seorang Tuna Wicara Diduga Dirampok Dan Dibunuh

Seorang tuna wicara saat ditinggal kedua orang tuanya berjualan dipasar menjadi korban dugaan pembunuhan Sabtu tanggal 18-11-2017 jam 09.4...

Read more »

Ditikam Pisau, Ketua Paguyuban Ojek Di S4 Wojo Meninggal Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX_OHWScQC_pwwj30FAzQRRpb9pmrktA-e3tZI9yUx7BnfBLad_3cMu9FLYBS8pEd4QFieN7ZHvgttI8Gpzb-LBBNVXOfXjwzpFbBd2-RKlyPkLxzoo1QxxxMPnU8XGWhTiWkDAgEnbQ/s1600/Untitledrre.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX_OHWScQC_pwwj30FAzQRRpb9pmrktA-e3tZI9yUx7BnfBLad_3cMu9FLYBS8pEd4QFieN7ZHvgttI8Gpzb-LBBNVXOfXjwzpFbBd2-RKlyPkLxzoo1QxxxMPnU8XGWhTiWkDAgEnbQ/s320/Untitledrre.jpg" width="320" /></a></div> Sinung Suroso (55 tahun) warga Kepuh Rt 08, Timbulharjo, Sewon, Bantul meninggal dunia setelah ditikam pisau oleh SM warga Josuman, Tamanan, Banguntapan, Bantul di pangkalan ojek Wojo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Jumat, 10 Juni 2016, pukul 11.30 Wib.<br /><br />Korban merupakan ketua paguyuban ojek di perempatan ringroad Wojo yang keseharianya mangkal ojek di simpang 4 wojo, Ringroad selatan, Bangunharjo, Sewon Bantul.<br /><br />Setelah tertikam Korban dilarikan ke rumah sakit Wirosaban Yogyakarta, namun karena lukanya yang cukup parah akhirnya korban meninggal dunia dan selanjutnya di laporkan ke Polsek Sewon.<br /><br />Kanit Reskrim Polsek Sewon, Iptu Muhammad Darban menjelaskan, kronolagi kejadian tersebut berawal saat menjelang shalat Jumat sekitar pukul 11.30 WIB, korban yang merupakan Ketua Paguyuban Ojek Wojo menegur pelaku SM.<br /><br />”Pelaku ditegur karena sering ambil penumpang di Wojo tetapi tidak mau menjadi anggota paguyuban ojek,” jelas Kanit Reskrim.<br /><br />Karena sering ditegur menyebabkan pelaku marah-marah dan mencari korban sejak dari Kamis, 9 Juni namun tidak ketemu. Baru pada Jumat, 10 Juni siang pelaku . bertemu korban di Pangkalan Ojek Wojo.<br /><br />Pelaku sempat memaki-maki korban sebelum akhirnya pelaku menikam korban dengan pisau yang mengenai bagian paha yang memutus urat nadinya. Korban dilarikan ke RS Wirosaban, Yogyakarta dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan hebat.<br /><br />”Setelah menikam korban, pelaku kemudian lari menggunakan sepeda motor. Saat ini SM yang telah diketahui identitasnya sedang dilakukan pengejaran oleh anggota, ”tutup Kanit Reskrim Polsek Sewon. ( Sihumas Polsek Sewon)<br />

Ditikam Pisau, Ketua Paguyuban Ojek Di S4 Wojo Meninggal Dunia

Sinung Suroso (55 tahun) warga Kepuh Rt 08, Timbulharjo, Sewon, Bantul meninggal dunia setelah ditikam pisau oleh SM warga Josuman, Tamana...

Read more »

Kronologis Pembunuhan Sih Miranti

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjckVq_cCWt_rzLVm6TCGwHp1_jkR9tt0uRhmrpBZ7VzHHMU7WloQmpVRcA_JPIFhJK5LU8sOfZNSsWfHGXk9R-y70WRwwlVx7e92YHcUAukI_2kZqdaF1ra4q5NPJ_8nyP0teNoipDWw/s1600/IMG-20160425-WA0007%2528FILEminimizer%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjckVq_cCWt_rzLVm6TCGwHp1_jkR9tt0uRhmrpBZ7VzHHMU7WloQmpVRcA_JPIFhJK5LU8sOfZNSsWfHGXk9R-y70WRwwlVx7e92YHcUAukI_2kZqdaF1ra4q5NPJ_8nyP0teNoipDWw/s320/IMG-20160425-WA0007%2528FILEminimizer%2529.jpg" width="320" /></a></div> RI alias SS (21 tahun) warga Gambiran, Pandean, Umbulharjo, tersangka pembunuhan <a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2016/03/mayat-di-landasan-pesawat-pantai-depok.html" target="_blank">Sih Miranti</a> (22 tahun) hanya bisa tertunduk menghindari sorot kamera saat jumpa pers yang digelar di ruang Sat Reskrim Polres Bantul, Senin, 25 April 2016 pukul 10.00 Wib.<br /> <br /> Dalam jumpa pers tersebut, Kasat Reskrim AKP M. Kasim Kasim Bantilan, SIK yang didampingi Kasubbag Humas AKP Paimun, SH menjelaskan bahwa RI alias SS dengan korban Sih Miranti awalnya saling mengenal melalui jejaring sosial Facebook. Dan telah menjalin hubungan pertemanan kurang lebih sekitar satu tahun.  Dari keterangan RI mereka tidak berpacaran, melainkan hanya sebatas teman dekat. <br /> <br /> Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan, dihari kejadian yang merenggut nyawanya yaitu Jum’at, 18 Maret 2016, korban Sih Miranti menjemput RI dengan sepeda motornya di daerah Banguntapan untuk jalan-jalan ke pantai. Mereka juga sempat menyewa sebuah kamera DSLR di daerah Suryodiningratan, Yogyakarta sebelum menuju ke obyek wisata Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo. Dari Pantai Glagah, mereka lalu menuju Pantai Parangtritis dan terakhir mereka menuju ke<a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2016/03/mayat-tidak-dikenal-ditemukan-di.html" target="_blank"> Landasan Pacu</a> Pesawat di Pantai Depok.<br /> <br /> Dilokasi terakhir tersebut korban Sih Miranti dihabisi oleh RI dengan cara dijerat dengan lehernya dengan tali sepatu. Menurut pengakuan tersangka, alasan dia tega menghabisi korban adalah karena tersinggung ucapan korban Sih Miranti yang mengatainya tidak bisa mengoperasikan kamera DSLR.<br /> <br /> "Namun itu hanya keterangan tersangka. Dari hasil penyelidikan kami di lapangan, diduga motif sementara RI membunuh korban adalah ingin menguasai barang-barang milik korban," terang Kasat Reskrim.<br /> <br /> Mayat Sih Miranti baru ditemukan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016 dalam keadaan telah membusuk dan leher terjerat tali sepatu.<br /> <br /> RI berhasil ditangkap petugas gabungan Opsnal Polsek Banguntapan dan Polres Bantul pada Jum’at, 22 April 2016 sekitar pukul 01.00 WIB di sekitar <a href="http://www.tribratanewsbantul.com/2016/04/pelaku-pembunuhan-mayat-di-selatan.html" target="_blank">Jalan Gedongkuning Banguntapan</a>.<br /> <br /> Dari mulut tersangka diperoleh keterangan bahwa untuk kamera sudah ia jual seharga Rp. 2 juta kepada temannya. Sementara untuk sepeda motor korban dia jual seharga Rp. 1,2 juta.<br /> <br /> Dihadapan petugas awalnya tersangka RI mengaku sebagai pelaku tunggal, akan tetapi belakangan dia mencabut keterangannya dan mengatakan bahwa pelaku sebenarnya adalah pacar korban yang merupakan warga Solo berinisial SI. <br /> <br /> Tersangka juga mengaku bahwa dialah yang membonceng korban sampai di TKP. Saat eksekusi, tersangka mengaku hanya duduk-duduk di atas sepeda motor dan tidak ikut serta membunuh korban. <br /> <br /> RI juga mengaku mendapat bagian Rp. 700 ribu atas hasil penjualan barang-barang milik korban. Keseluruhan uang tersebut telah habis dipergunakan oleh tersangka untuk menonton konser musik di Purworejo dan Purbalingga.<br /> <br /> "Ketika kami desak RI untuk memberitahukan alamat pacar korban tersebut, tersangka tidak dapat menunjukkannya. Hal ini bisa jadi merupakan karangan dari RI agar bisa lepas dari jerat hukuman," tambah Kasat Reskrim.<br /> <br /> Kini RI harus mendekam di sel tahanan Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. RI dikenai pasal 365 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa.<br /> <br /> "Kami yakin berdasarkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi, RI merupakan pelaku tunggal dalam kasus ini, sedangkan pelaku lain yang disebut RI dengan inisial SI hanyalah nama fiktif. Hal itu bukan masalah bagi Penyidik karena tersangka berhak untuk mengingkari perbuatannya," tutup Kasat Reskrim. (Bag Humas Polres Bantul)</div>

Kronologis Pembunuhan Sih Miranti

RI alias SS (21 tahun) warga Gambiran, Pandean, Umbulharjo, tersangka pembunuhan Sih Miranti (22 tahun) hanya bisa tertunduk menghindari...

Read more »