Ini Pengakuan Pria di Bantul Tusuk Temannya Sendiri Hingga Tewas

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg20u-CfEBCt_EulFKwDLdUSp9qbC9Yz09V0udqB6MYafy_YLY_f9HpVHa3Y-wUgULs8IrDaVIBejNm957AQ2zoTohyphenhyphenjKTK7Y3_qt0MHSuzMG5OEJjKpshnBAXhHkFgThzzcBQBpTl6SntV_mYCZbpG_-NShv17XCaMtgIbKqT9pvwEBxHjxX1ltF7LgNQ/s6185/IMG_6938.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3913" data-original-width="6185" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg20u-CfEBCt_EulFKwDLdUSp9qbC9Yz09V0udqB6MYafy_YLY_f9HpVHa3Y-wUgULs8IrDaVIBejNm957AQ2zoTohyphenhyphenjKTK7Y3_qt0MHSuzMG5OEJjKpshnBAXhHkFgThzzcBQBpTl6SntV_mYCZbpG_-NShv17XCaMtgIbKqT9pvwEBxHjxX1ltF7LgNQ/w400-h253/IMG_6938.JPG" width="400" /></a></div>Tersangka penusukan temannya sendiri, MN (33) warga Pleret Bantul, mengaku melakukan aksinya tersebut lantaran korban, DV, warga Pleret Bantul, hendak menusuknya terlebih dahulu.<br /><br />Menurut pengakuan tersangka, saat itu dirinya akan ditusuk korban menggunakan sebilah keris.<br /><br />“Saya mau ditusuk dulu, kemudian ngeluarin keris itu,” kata MN saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2025).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVuLoNFktQfiPR0aDrPsqa8pMpldZHBZV_3DSPL4rTmY_Ihgt-EKqjALoTCgBL2PqYWPALaD0drsLdkn-Fdim0eu-p0wTWKLVqEgGfa0sNuoMn0kJ157Ek4l59id4oszou2bSLqJ7eyotOOhJAhCwZEuh-vCSx_6pdQWKpx84UEesTRB9RKyMv_YI9z4M/s6960/IMG_6944.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4640" data-original-width="6960" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVuLoNFktQfiPR0aDrPsqa8pMpldZHBZV_3DSPL4rTmY_Ihgt-EKqjALoTCgBL2PqYWPALaD0drsLdkn-Fdim0eu-p0wTWKLVqEgGfa0sNuoMn0kJ157Ek4l59id4oszou2bSLqJ7eyotOOhJAhCwZEuh-vCSx_6pdQWKpx84UEesTRB9RKyMv_YI9z4M/w400-h266/IMG_6944.JPG" width="400" /></a></div>Tersangka yang merupakan residivis ini kemudian lari menuju rumahnya mengambil pedang. “Kalau saya tidak lari, saya yang ditusuk. Saya kemudian lari ambil pedang,” ujarnya.<br /><br />Terkait motif tersangka tega menusuk korban, karena menurut tersangka, korban hendak mengambil dompetnya yang tersimpan di saku celana belakang. “Dia mau mengambil dompet saya,” kata dia.<br /><br />Keduanya kemudian terlibat cekcok di bawah pengaruh miras, duel maut terjadi dan korban mengalami luka tebasan di kepala dan luka tusuk pada perut. "Saya tebas sama saya tusuk," kata MN.<br /><br />Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, mengatakan kasus yang melibatkan dua warga Pleret itu berawal saat MN yang dalam kondisi mabuk mendatangi rumah korban pada Jumat (17/1/2025) petang. Saat itu, korban meminta kepada pelaku untuk membelikan minuman keras. Minuman keras tersebut kemudian diminum oleh keduanya. Lalu korban meminta kepada pelaku untuk membelikan rokok dan dibelikan oleh pelaku.<br /><br />"Lalu, korban yang dalam kondisi mabuk berat hendak pulang menggunakan sepeda motor, tapi tidak bisa menstarter motornya. Oleh MN, korban dibantu untuk menstarter motornya," ungkapnya.<br /><br />Saat korban menaiki sepeda motor, korban diduga meraba saku milik pelaku dan diduga hendak mengambil dompet milik pelaku.<br /><br />"Sehingga mengakibatkan cek-cok antara keduanya. Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah mengambil senjata tajam jenis pedang untuk berkelahi, dan membuat korban mengalami luka di bagian perut serta kepala," jelasnya.<br /><br />Lalu, datanglah W, saksi yang menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Permata Husada. Karena peralatan kurang memadai, korban pun dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk penanganan medis.<br /><br />"Lalu pada Minggu (19/1/2025) Polsek Pleret mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia," ungkapnya.<p></p>

Ini Pengakuan Pria di Bantul Tusuk Temannya Sendiri Hingga Tewas

Tersangka penusukan temannya sendiri, MN (33) warga Pleret Bantul, mengaku melakukan aksinya tersebut lantaran korban, DV, warga Pleret Bant...

Read more »

Pengakuan Suami Tega Aniaya Istri hingga Tewas di Gudang Ekspedisi Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBreN_OeYrNh2FKl6iF_FD4z4QQngYtdIGS0GhcqSpifjN75K7QAxq5i9IlODjCmowDExREZVaIK4-zdUH2svRajwi0rW_V6Ar5b9LT5a2UTJmNlhWgvVlnYRcxZhWjId6T5iwzOupJ8hbcHy7pO9Fb2C6iVVQwlmFz-PiV91pE3oKV3SHxdDDIjqtCA/s5184/IMG_7945.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3456" data-original-width="5184" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBreN_OeYrNh2FKl6iF_FD4z4QQngYtdIGS0GhcqSpifjN75K7QAxq5i9IlODjCmowDExREZVaIK4-zdUH2svRajwi0rW_V6Ar5b9LT5a2UTJmNlhWgvVlnYRcxZhWjId6T5iwzOupJ8hbcHy7pO9Fb2C6iVVQwlmFz-PiV91pE3oKV3SHxdDDIjqtCA/w400-h266/IMG_7945.JPG" width="400" /></a></div>Tersangka penganiayaan terhadap istrinya sendiri hingga meninggal dunia, AM (28) mengaku dalam keadaan tidak sadar saat melakukan aksi bejatnya. Ia berdalih, saat melakukan penganiayaan hingga menewaskan istrinya dalam pengaruh minuman keras.<br /><br />"Spontanitas dan saya menyesal," katanya saat ditanya mengapa tega menganiaya istrinya, Jumat (13/12/2024).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5bCsVNIG7gNpKwPDShB6Qp3GZLVoMG6ytkvlnU9krvKtGzE4mxx3haYxYXiHz8ZpPGAhxNeP9RLhog_i9a6atP4on3QZCflp_OfCPV9C2Z26abdtglhXs9nGAyC10L8smkjmP61qHXwzdJFC8V2FgaU27-TBfB3KJuxy0oKvMBQ0KDCtVpQoTgqtQDoA/s5184/IMG_9202.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3456" data-original-width="5184" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5bCsVNIG7gNpKwPDShB6Qp3GZLVoMG6ytkvlnU9krvKtGzE4mxx3haYxYXiHz8ZpPGAhxNeP9RLhog_i9a6atP4on3QZCflp_OfCPV9C2Z26abdtglhXs9nGAyC10L8smkjmP61qHXwzdJFC8V2FgaU27-TBfB3KJuxy0oKvMBQ0KDCtVpQoTgqtQDoA/w400-h266/IMG_9202.JPG" width="400" /></a></div>Hal tersebut tersangka ungkapan saat dihadirkan pada jumpa pers di Polres Bantul. Peristiwa yang menewaskan, RM (21) terjadi di gudang ekspedisi, Pacar Brajan, Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul.<br /><br />"Iya (dalam keadaan mabuk). Jadi habis kerja jam 9 malam pamit keluar, terus minum-minum sampai pagi," ucapnya.<br /><br />Menurutnya, kondisi itu membuat emosi tersangka tersulut. Namun, tersangka tidak menjelaskan secara detail karena mengaku tidak dalam keadaan sadar saat menganiaya korban.<br /><br />"Itu (saat menganiaya Reza) keadaan masih tidak sadar, masih keadaan mabuk," ujarnya.<br /><br />Di sisi lain, tersangka mengakui kejadian di gudang ekspedisi bukan kali pertama dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).<br /><br />"Kalau itu (KDRT) sudah dua kali ini," katanya.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap suami dari wanita yang ditemukan tewas di dalam gudang ekspedisi Pacar Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul. <br /><br />Kejadian ini bermula ketika korban mencari keberadaan suaminya atau tersangka pada Sabtu (7/12/2024). <br /><br />Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Dian Pornomo, menjelaskan bahwa korban mendapatkan lokasi gudang ekspedisi tersebut melalui telepon genggam tersangka.<br /><br />"Lalu korban mendatangi lokasi tersangka untuk bermaksud mencari keberadaan tersangka," ungkap Dian. <br /><br />Dian menambahkan, sebelum kejadian, AM dan RM terlibat cekcok yang menyebabkan tersangka meninggalkan rumah dan mengkonsumsi minuman keras.<br /><br />Ketika RM mendatangi lokasi AM, tersangka dalam kondisi emosi. <br /><br />"Motifnya, keduanya suami istri, sebelum kejadian terjadi cekcok, karena tersangka pergi main, mabuk dan tidak pulang sedangkan masih punya anak balita," jelas Dian. <br /><br />Dalam aksinya, AM memukul RM menggunakan tangan kosong. <br /><br />"Tersangka membekap leher korban dengan kedua tangan dalam posisi tiduran miring hingga korban meninggal dunia," ucap Dian. <br /><br />Polisi telah menyita barang bukti berupa beberapa potong pakaian yang digunakan oleh pelaku dan korban, satu banner, serta palet berukuran 125 cm x 112 cm. <br /><br />Hasil visum menunjukkan adanya peresapan pada kulit kepala bagian dalam sisi kanan, jaringan kulit leher bagian dalam kanan dan kiri, serta beberapa bagian tubuh lainnya akibat kekerasan tumpul. <br /><br />Dian juga menginformasikan bahwa terdapat kekerasan benda tumpul pada leher bagian dalam kanan dan kiri yang menyumbat jalan napas korban, sehingga menyebabkan kematian. <br /><br />"Untuk hasil otopsi masih menunggu," tambahnya. <br /><br />AM kini disangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.<br /><br /><br /><p></p>

Pengakuan Suami Tega Aniaya Istri hingga Tewas di Gudang Ekspedisi Bantul

Tersangka penganiayaan terhadap istrinya sendiri hingga meninggal dunia, AM (28) mengaku dalam keadaan tidak sadar saat melakukan aksi bejat...

Read more »

Polisi Rilis 10 Pelaku Penganiayaan di Pasar Seni Gabusan Bantul

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLfzcyhe48K7T1jLjbFCwYdATj5FaUcWgc6GP7_1xFmj8_9VPnaZqvnpedYQJA2UHJprJkS3tKkCOw1x2rx8orbqW_mPDWmltXMDkJBgtQ1e32UMcaae0sekllgB9DTO_icWqBXK-cl78nm_hWHA9HQo4GDgH-sZ5beRTO3uEVFdgLpMo5ULgVWDwLAdLY/s1600/WhatsApp%20Image%202024-12-12%20at%2013.42.10.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLfzcyhe48K7T1jLjbFCwYdATj5FaUcWgc6GP7_1xFmj8_9VPnaZqvnpedYQJA2UHJprJkS3tKkCOw1x2rx8orbqW_mPDWmltXMDkJBgtQ1e32UMcaae0sekllgB9DTO_icWqBXK-cl78nm_hWHA9HQo4GDgH-sZ5beRTO3uEVFdgLpMo5ULgVWDwLAdLY/w400-h266/WhatsApp%20Image%202024-12-12%20at%2013.42.10.jpeg" width="400" /></a></div>Unit Reskrim Polsek Sewon mengamankan 10 orang pelaku penganiayaan di kompleks Pasar Seni Gabusan, Kabupaten Bantul. Polisi juga menemukan senapan angin saat kejadian tersebut. <br /><br />Kapolsek Sewon, Kompol Hanung Tri Widiyanto menuturkan, para pelaku yang diamankan inisial BM (19), DK (19), AD (19), BR (19), CS (20), RF (18), SO (18), KM (48), DK (18) dan HS (17) yang seluruhnya warga Bantul. Mereka nekat menganiaya korban inisial R, FF, MR dan DS karena diduga rombongan klitih.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRs_P9ihIcwOeQTnnCVapat4r0sGHBkudhee7Vf_IqIISb4wiqEGkWy-is0iwIBbcdOkR0g6otaJTkaFIEvh5uOvmAVauGqNp2rtDFpUjI0UXr-ZDt_mTQYx5UdamP-8Z7iWV7Ov3gtIQTjEv0nk3YD4PJvLyzX6U9SXHtOAf1ZBQj67GNxd39P4ZQZyS/s6960/IMG_5496.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4640" data-original-width="6960" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRs_P9ihIcwOeQTnnCVapat4r0sGHBkudhee7Vf_IqIISb4wiqEGkWy-is0iwIBbcdOkR0g6otaJTkaFIEvh5uOvmAVauGqNp2rtDFpUjI0UXr-ZDt_mTQYx5UdamP-8Z7iWV7Ov3gtIQTjEv0nk3YD4PJvLyzX6U9SXHtOAf1ZBQj67GNxd39P4ZQZyS/w400-h266/IMG_5496.JPG" width="400" /></a></div><br />"Alasan para pelaku menganiaya korban karena mereka berkeyakinan teman para korban membawa sajam jenis celurit mau disabetkan ke arah pelaku. Tapi, langsung pergi tancap gas sehingga para pelaku menangkap para korban lalu menganiayanya," kata Hanung saat jumpa pers di Mapolsek Sewon, Kamis (12/12/2024).<br /><br />Dijelaskan Hanung, kejadian bermula pada Sabtu (9/12/2024) sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu, keempat korban berangkat ke Pantai Depok untuk bermain. Lalu sekira pukul 02.00 WIB, mereka bermaksud pulang ke rumah dengan saling berboncengan. <br /><br />Dalam perjalanannya, ternyata korban R dan MR lebih dulu sampai ke rumah. Sedangkan, FF dan DS ketika sampai di Toko Madura tepatnya utara Pasar Seni Gabusan dipepet oleh para pelaku dan disuruh berhenti. Kemudian, kedua korban diajak secara paksa ke belakang Pasar Seni Gabusan. Disana, korban dianiaya oleh pelaku. <br /><br />Atas perintah para pelaku, R dan MR yang lebih dulu sampai rumah ditelepon oleh korban DS untuk datang ke Pasar Seni Gabusan tersebut dengan alasan sepeda motornya kehabisan bensin.<br /><br />Setelah itu, korban R dan MR akhirnya datang ke pasar. Sesampainya disana, mereka diberhentikan oleh para pelaku kemudian diboncengkan ke Pasar Seni Gabusan. Disana, para pelaku juga menganiaya keempat korban. Akibat penganiayaan ini, para korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh.<br /><br />Adapun, kasus itu terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi memperoleh petunjuk yang mengarah ke para pelaku. Selanjutnya, polisi mendalami keberadaan yang diduga pelaku tersebut. Tak berselang lama, para pelaku berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti.<br /><br />"Dari hasil interogasi awal, terduga pelaku mengakui telah menganiaya korban secara bersama-sama di kompleks Pasar Seni Gabusan. Selanjutnya, para pelaku dibawa ke Polsek Sewon guna proses hukum lebih lanjut," ucap Hanung.<br /><br />Kepada wartawan, tersangka BM mengaku senapan angin didapatkan dengan membeli secara online di Kasihan, Kabupaten Bantul.<br /><br />Ia selalu membawa senapan angin itu kemana-mana untuk berjaga-jaga sebelum akhirnya malah melukai korban yang diduga rombongan klitih.<br /><br />"Untuk jaga-jaga karena saya tahunya (korban) gerombolan klitih. Karena saya lihat sendiri dan salah satu teman saya lihat sendiri kalau itu sajam," ucapnya.<br /><br />Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 80 ayat 2 jo Pasal 76C UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.<p></p>

Polisi Rilis 10 Pelaku Penganiayaan di Pasar Seni Gabusan Bantul

Unit Reskrim Polsek Sewon mengamankan 10 orang pelaku penganiayaan di kompleks Pasar Seni Gabusan, Kabupaten Bantul. Polisi juga menemukan...

Read more »

Polisi Ringkus Dua Pelaku Pencurian Kotak Infak di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6sPGAnL7priCuAqGJxqRtbXzhWF5PAMhN6kfIA-zsCfHy4t4gMY2JYiWpOKdh_CF3X3Yxk7yNRc86sOcbbZM_eHjvvB7k1pqm7rZCzPx7HWjpCR0Pm2gjQzvQY3TKer17jd2sTq64TvIJ9E2mphVJBVfWmP6IKDTuV9OPOYOHEqwPrC5PMFiRD8Ap24/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6sPGAnL7priCuAqGJxqRtbXzhWF5PAMhN6kfIA-zsCfHy4t4gMY2JYiWpOKdh_CF3X3Yxk7yNRc86sOcbbZM_eHjvvB7k1pqm7rZCzPx7HWjpCR0Pm2gjQzvQY3TKer17jd2sTq64TvIJ9E2mphVJBVfWmP6IKDTuV9OPOYOHEqwPrC5PMFiRD8Ap24/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Jajaran Polsek Piyungan mengamankan dua pelaku pencurian uang kotak infak di Masjid Al Hidayah, Padukuhan Ngemplaksari, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.<br /><br />Kanit Reskrim Polsek Piyungan, Iptu Margono, mengungkapkan dua palaku pencurian itu adalah laki-laki inisial WP (29), warga Kapanewon Piyungan dan RS (15), warga Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiK_we25zDTzZeF5Q_2kHs5rKOysJKNMzz7VqJzhkieFgVR2WayA9uEBg-G532UT-2mQQ6IFGzydAGaHePSerQUGI04i4oSfC2Wdq0ioqcHij4z5PBaA0Ik60BD8_mVD7rPVm0WaTpDQrym_YWwwvi1-sw_DSrz0xNrl681sRVErWBhQ5Q_u1Wem4oqvs/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiK_we25zDTzZeF5Q_2kHs5rKOysJKNMzz7VqJzhkieFgVR2WayA9uEBg-G532UT-2mQQ6IFGzydAGaHePSerQUGI04i4oSfC2Wdq0ioqcHij4z5PBaA0Ik60BD8_mVD7rPVm0WaTpDQrym_YWwwvi1-sw_DSrz0xNrl681sRVErWBhQ5Q_u1Wem4oqvs/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>"Adapun kronologi pencurian itu diketahui pada Rabu (7/8/2024) sekira pukul 00.30 WIB, saat seorang warga setempat yang menjadi saksi pertama sedang pergi mengecek sawah di utara Masjid Al Hidyah," tuturnya saat jumpa pers di Lobby Mapolres Bantul, Senin (19/8/2024).<br /><br />Saat itu, saksi pertama melihat ada satu unit mobil yang sedang berhenti di utara Masjid Al Hidyah.<br /><br />Kemudian ada dua orang yang turun dari mobil itu dan langsung masuk ke halaman masjid serta menuju ke tempat kotak infak.<br /><br />"Saksi pun melihat bahwa orang-orang tersebut berusaha untuk mencongkel kotak infak yang berisi uang senilai Rp101.100. Pelaku melakukan aksi itu dengan cara merusak kotak infak menggunakan obeng atau drei," bebernya.<br /><br />Saksi pertama yang mengetahui itu langsung menghubungi rekan-rekannya dan mengamankan dua pelaku tersebut serta barang bukti.<br /><br />Lalu, mereka menyerahkannya kepada Polsek Piyungan.<br /><br />"Dari hasil penyelidikan, ternyata pelaku WP dan RS sebelumnya telah melakukan aksi yang serupa dan telah berhasil mengambil kotak-kotak infak di masjid lain di wilayah Kapanewon Piyungan dan Kapanewon Banguntapan," ungkap dia.<br /><br />Tidak hanya itu, Iptu Margono turut membeberkan bahwa dua pelaku itu juga sempat melakukan aksi pencurian serupa di masjid-masjid yang ada di Magelang, Jawa Tengah.<br /><br />Secara total, kejahatan yang telah mereka lakukan mencapai tujuh lokasi.<br /><br />"Saat ini, untuk WP kami lakukan penahanan sesuai Pasal 363 KUHP Ayat (1) ke 4e dan 5e KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun. Sedangkan pelaku RS, karena masih di bawah umur kami lakukan wajib apel," tuturnya.<br /><br />Iptu Margono mengatakan, bahwa kasus itu masih tetap ditelusuri atau dalam pengembangan penyelidikan.<br /><br />Pasalnya, aksi itu melibatkan sejumlah pelaku lain.<br /><br />"Karena, menurut pengakuan, untuk pelaku anak sukarela melakukan tindak pencurian dan mereka sudah bergabung dengan rekan-rekannya yang pimpin oleh WP," paparnya.<br /><br />WP sendiri memiliki rekan tindak pencurian yang berjumlah lima orang.<br /><br />Dengan begitu pihak Polres Piyungan melakukan kerja sama lintas sektoral untuk mengungkap kasus tersebut.<br /><br />"Untuk di Piyungan kami mengamankan dua orang. Kalau untuk di wilayah lain, seperti di Banguntapan itu ada lima orang. Jadi, sementara proses penyelidikan ada di Polsek Banguntapan," ujarnya.<br /><br />Sementara itu, pelaku WP yang hadir dalam kesempatan itu mengaku bahwa mobil yang dibawa adalah mobil sewaan.<br /><br />Pelaku pun mengaku bahwa sengaja menggunakan mobil sewaan untuk melancarkan aksi pencurian.<br /><br />"Itu mobil sewa. Salah satu hasil (pencurian kotak infak) juga dipakai untuk menyewa mobil. Tapi sewa sebulannya ada dari uang adik dapat dari PIP (Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah)," katanya.<br /><br />Pelaku juga mengaku bahwa biasanya ia mencuri dengan menggunakan sepeda motor. <br /><br />Namun, kali ini menggunakan mobil sewaan karena ingin salawatan di dalam mobil.<br /><br />"Kami pakai mobil itu buat majelisan saja. Buat salawatan saja," ucap dia.<br /><br />Tindakan pencurian tidak hanya dilakukan pelaku di masjid.<br /><br />Dari pengakuan WP, terkadang ia dan rekannya juga mencuri kotak uang yang ada di area makam.<br /><br />"Kami cari tempatnya yang mudah dibobol. Kalau enggak mudah ya enggak jadi. Kadang masjid, kadang makam," tandasnya.<br /><br /><p></p>

Polisi Ringkus Dua Pelaku Pencurian Kotak Infak di Bantul

Jajaran Polsek Piyungan mengamankan dua pelaku pencurian uang kotak infak di Masjid Al Hidayah, Padukuhan Ngemplaksari, Kalurahan Srimulyo, ...

Read more »

Gadaikan Mobil Rental, Pria Pajangan Bantul Ditangkap Polisi

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq9u3pxpa7anyjUuBobyNDL6gCzOrO4qQiVsnO6jPX5So55ChfreRIokcttpkSYeFI_QzJReBWB0zqhNXfiWkju0irdq1dPG7XEWMoTH_YXeucef-XVO4vrLiP01bNB3hIJcLMa4AM0a_uuhI8-yTKYwWnblgm9jNnqdbvnjh3Wi5eam8Hn61BDwe8nJQ/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq9u3pxpa7anyjUuBobyNDL6gCzOrO4qQiVsnO6jPX5So55ChfreRIokcttpkSYeFI_QzJReBWB0zqhNXfiWkju0irdq1dPG7XEWMoTH_YXeucef-XVO4vrLiP01bNB3hIJcLMa4AM0a_uuhI8-yTKYwWnblgm9jNnqdbvnjh3Wi5eam8Hn61BDwe8nJQ/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>Polisi meringkus warga Guwosari, Pajangan, Bantul, usai menggadaikan mobil rentalan. Pelaku dilaporkan korban usai membawa mobil rentalan tanpa membayar sewa.<br /><br />Kapolsek Pandak, Iptu Wahyu Tri Handono menjelaskan kejadian berawal saat pelaku yakini M (46), warga Guwosari mendatangi kediaman korban, IK (57) di Wijirejo, Pandak, Bantul, Senin, 20 Mei 2024. Kedatangan M untuk menyewa satu unit mobil milik IK.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKtjSnJ0saWwZH26NLR7SZazNG6U2oz73BnQW27qFcROXmexEJQ-K7HJ06YbJUHuX5wcJLrqYTBiWyOOxhHXliF1a3Gw8JvbnzV-i4nkhcwXUjXW9wH41ZBVTbMPxpO8fctqr8Nr80s-k3m14zSBwHexxXgwM6HQGwCyySxKFd9G8FVsm4agcjh71bDwc/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKtjSnJ0saWwZH26NLR7SZazNG6U2oz73BnQW27qFcROXmexEJQ-K7HJ06YbJUHuX5wcJLrqYTBiWyOOxhHXliF1a3Gw8JvbnzV-i4nkhcwXUjXW9wH41ZBVTbMPxpO8fctqr8Nr80s-k3m14zSBwHexxXgwM6HQGwCyySxKFd9G8FVsm4agcjh71bDwc/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>"Pelaku menyewa dengan kesepakatan membayar biaya sewa setiap satu bulan sebesar Rp 3 juta dengan jangka waktu sewa tidak ditentukan," kata Wahyu saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (1/8/2024).<br /><br />Akan tetapi, setelah satu bulan M tak kunjung membayar biaya sewa mobil kepada IK. Bahkan, saat IK menghubungi M untuk mengembalikan mobil malah tak kunjung dikembalikan.<br /><br />"Karena itu tanggal 1 Juli anak korban datang ke rumah M untuk mengambil mobil. Tapi ternyata mobil itu tidak ada di rumah M," ujarnya.<br /><br />Karena tidak kunjung mendapat kejelasan, akhirnya IK melaporkan kejadian itu ke Polsek Pandak pada Sabtu (20/7). Mendapat laporan tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus M di kediamannya.<br /><br />"Setelah mengamankan M, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti mobil mobil milik korban yang sudah digadaikan di Playen Gunungkidul," ucapnya.<br /><br />Sebenarnya, kata Wahyu, antara pelaku dan korban sudah saling mengenal sebelumnya. Namun pelaku menyalahgunakan kepercayaan dari korban.<br /><br />“Bahkan sebelumnya, karena sudah saling percaya, pelaku juga meminjam BPKB mobil yang digadaikan untuk meminjam uang,” jelas Wahyu.<br /><br />Kepada korban, pelaku mengaku BPKB digunakan sebagai jaminan hutang sebesar Rp20 juta dan akan dikembalikan dalam tempo dua bulan. Namun tanpa seijin korban, BPKB dijaminkan hutang dalam jangka waktu  tiga tahun sebesar Rp100 juta.<br /><br />“Atas perbuatan tersangka tersebut korban menderita kerugian sebesar Rp194 juta,” ungkap Wahyu.<br /><br />Pelaku dijerat dengan pasal penipuan dan atau penggelapan sesuai dengan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.<br /><br />Sementara MJ mengaku, motifnya melakukan penggelapan karena dia mengalami kerugian dalam proyeknya.<br /><br />“Uangnya saya gunakan untuk sehari-hari,” katanya.<br /><br /><p></p>

Gadaikan Mobil Rental, Pria Pajangan Bantul Ditangkap Polisi

Polisi meringkus warga Guwosari, Pajangan, Bantul, usai menggadaikan mobil rentalan. Pelaku dilaporkan korban usai membawa mobil rentalan ta...

Read more »

Polisi Bekuk Maling Kursi Lipat Milik RT di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqkULl8HOSrj2eth1NYiGsp45_ewWXmv4Otr0OH_OLQ_XQoZCieMtxCsGwblAvQdqyuy_RJMUJonHsSo6zCybbIVpsIHb5GL-LlMFe7tsHyoiKIzZvETMVPQr4rnW8TXIZNF7g4g2xK81K3zzdQiG-zxLCGWUImy_G2nx8sIr4IERQHXk4mGDgZ8nHI60/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqkULl8HOSrj2eth1NYiGsp45_ewWXmv4Otr0OH_OLQ_XQoZCieMtxCsGwblAvQdqyuy_RJMUJonHsSo6zCybbIVpsIHb5GL-LlMFe7tsHyoiKIzZvETMVPQr4rnW8TXIZNF7g4g2xK81K3zzdQiG-zxLCGWUImy_G2nx8sIr4IERQHXk4mGDgZ8nHI60/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Jajaran Polsek Piyungan, Bantul berhasil membekuk pelaku pencurian puluhan kursi lipat dari sebuah gudang RT di Srimulyo, Piyungan, Bantul. Pelaku yang berinisial M (26) asal Boyolali Jawa Tengah ini, nekat melakukan aksi pencurian disiang bolong.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyebut pencurian tersebut terjadi pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu. Saat itu salah satu saksi melihat mobil bernomor polisi AD 8897 PM berhenti di depan gudang RT setempat.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nDPXK4lPmW047wsi-Z7uMP330izNmAOnrazgHvlw44h-2zjejBv22fCMAr8KAhn-mYudrvTa3E8HkctHni2lZ403xEQCXas-zG2lvU5CDTeolm8LtG_56tGcFt5lAupzVrPBN6eK59Zzk_3T4myuZjLE4nZ33vSLqPbzFveDgYGEYBtagXIflHD1W9k/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nDPXK4lPmW047wsi-Z7uMP330izNmAOnrazgHvlw44h-2zjejBv22fCMAr8KAhn-mYudrvTa3E8HkctHni2lZ403xEQCXas-zG2lvU5CDTeolm8LtG_56tGcFt5lAupzVrPBN6eK59Zzk_3T4myuZjLE4nZ33vSLqPbzFveDgYGEYBtagXIflHD1W9k/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Dia juga melihat orang mengambil kursi lipat yang ada di dalam gudang dan menaikkannya ke dalam mobil.<br /><br />"Selanjutnya saksi mengambil HP di rumah untuk mengabari Ketua RT. Tapi orang dan mobil yang mengambil kursi lipat sudah pergi," kata Kanit Reskrim Polsek Piyungan Iptu Margono saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (26/6/2024).<br /><br />Warga tersebut lalu mendatangi Ketua RT untuk memberitahukan ada orang yang mengambil kursi aset kampung itu. Ternyata, Ketua RT menyebut tidak ada yang meminjam kursi lipat.<br /><br />"Selanjutnya saksi dan Ketua RT mengecek ke lokasi dan ternyata pintu gerbang sudah tidak ada gemboknya. Setelah masuk untuk mengecek ternyata 78 kursi lipat sudah hilang," ujarnya.<br /><br />Karena mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta, warga lantas melaporkan kejadian ke Polsek Piyungan. Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan.<br /><br />"Akhirnya hari Selasa (4/6/2024) pelaku berhasil diamankan di wilayah Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah," ucapnya.<br /><br />Selain itu, polisi turut menyita barang bukti berupa satu unit mobil yang digunakan M untuk beraksi dan 78 kursi lipat.<br /><br />"Dari hasil pemeriksaan sementara, untuk mobil yang dipakai pelaku adalah mobil rental. Kalau 78 kursi lipat iti sudah dijual di Pedan, Klaten," ujarnya.<br /><br />Atas perbuatannya, M disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat). "Untuk ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," katanya.<br /><br /><p></p>

Polisi Bekuk Maling Kursi Lipat Milik RT di Bantul

Jajaran Polsek Piyungan, Bantul berhasil membekuk pelaku pencurian puluhan kursi lipat dari sebuah gudang RT di Srimulyo, Piyungan, Bantul. ...

Read more »

Polisi Bekuk Sindikat Pemalsu Sertifikat Tipu Bank di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyT7JtT9VWGagxgCm1dvChXHqFtarEgeKEKWOEFMur-lI8Z_MtMGN40DgZeibhliOvKU2u9joyj548rKetgeKQm9coBrKmiCiEpbevOwQj_9Cdifp1VfZNaKYn9y1WoZ-gNfrGCfWAhKXhpoa4hfsgAEdO2O_TOyRc2fiIPghig3sFqcrzqargoDm41A/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyT7JtT9VWGagxgCm1dvChXHqFtarEgeKEKWOEFMur-lI8Z_MtMGN40DgZeibhliOvKU2u9joyj548rKetgeKQm9coBrKmiCiEpbevOwQj_9Cdifp1VfZNaKYn9y1WoZ-gNfrGCfWAhKXhpoa4hfsgAEdO2O_TOyRc2fiIPghig3sFqcrzqargoDm41A/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Jajaran Polsek Sewon, Bantul berhasil menggulung sindikat pemalsu dokumen yang beraksi di Bantul. Bermodal sertifikat hingga KTP palsu, sindikat beranngotakan tiga orang ini berhasil mencairkan pinjaman bank hingga puluhan juta rupiah.<br /><br />Kapolsek Sewon, Kompol Hanung Tri Widayanto, menjelaskan kejadian berawal saat DAP (33), warga Rembang Jawa Tengah, mengajukan pinjaman di salah satu bank perkreditan rakyat (BPR), Panggungharjo, Sewon, Bantul, Senin (3/6). DAP ternyata mengajukan pinjaman dengan dokumen yang palsu.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghV5Wo4Qk5cmYUTHMg19i_8nDoMrkTJTy2u_GqO2kJeyeOO-i_DGfHCnbGjvyiwA7ZdnXw8qmbt3Buk7LKHYWs4F4bkVn61b0PraQkWZ3Sk9Rpm4hkiC-2l9adIGD236qAJtsPHs_WTYyeJZEgDS42Mgx6NlkuRcMQnq5xJqt7ev0ZNzy-ZK7nRG7Dp2g/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghV5Wo4Qk5cmYUTHMg19i_8nDoMrkTJTy2u_GqO2kJeyeOO-i_DGfHCnbGjvyiwA7ZdnXw8qmbt3Buk7LKHYWs4F4bkVn61b0PraQkWZ3Sk9Rpm4hkiC-2l9adIGD236qAJtsPHs_WTYyeJZEgDS42Mgx6NlkuRcMQnq5xJqt7ev0ZNzy-ZK7nRG7Dp2g/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>"Sedangkan syaratnya dengan menggunakan surat identitas dan agunan berupa KTP, KK, NPWP dan SHM yang dipalsukan," katanya saat jumpa pers di Polres Bantul, Selasa (25/6/2024).<br /><br />Oleh DAP, dokumen itu diatasnamakan Ishak Handoko (38), pekerjaan wiraswasta dan beralamat di Pondok Permai Taman Tirta 3, Blok Kav No. A25, RT.009, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Upaya ini berhasil hingga pinjaman akhirnya cair.<br /><br />"Lalu tanggal 12 Juni 2024 tersangka berhasil mendapatkan pencairan utang dari BPR itu senilai Rp 50 juta," ujarnya.<br /><br />Pada Kamis (13/6), DAP dan rekannya, AWJ (33), warga Candisari, Semarang, Jawa Tengah kembali mengajukan pinjaman ke salah satu bank pelat merah di Kapanewon Sedayu, Bantul. Namun, saat itu petugas bank curiga dengan sertifikat milik DAP.<br /><br />"Petugas bank lalu berkoordinasi dengan polisi dan mengamankan kedua pelaku. Saat itu, untuk pelaku lainnya yaitu DW (39) mendatangi bank untuk menjelaskan maksud DAP dan AWJ," ucapnya.<br /><br />"Tapi setelah polisi melakukan interogasi akhirnya ketiga orang itu mengakui perbuatannya dan sebenarnya telah beraksi di BPR daerah Sewon. Setelah itu Polsek Sedayu koordinasi dengan Polsek Sewon dan ketiganya diamankan," lanjut Hanung.<br /><br />Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga menyita barang bukti yang antara lain satu lembar fotokopi KTP, satu sertifikat hak milik, satu lembar form permohonan kredit, satu bendel perjanjian kredit, satu lembar surat kuasa dan penyerahan, satu lembar surat pengosongan, satu bendel aplikasi umum dan jadwal angsuran.<br /><br />Kanit Reskrim Polsek Sewon, AKP Rudianto, melanjutkan modus komplotan itu adalah menyewa rumah untuk usaha. Selanjutnya, DW meminjam sertifikat tanah, KTP, IMB dan sebagainya kepada pemilik rumah dengan dalih syarat mendirikan usaha.<br /><br />"Setelah dapat dokumen-dokumen itu DW memotretnya dan membuat sertifikat, KTP hingga surat-surat palsu itu. Jadi DW mencetak sendiri surat-surat dan KTP itu," ucapnya.<br /><br />Rudianto menyebut DW merupakan otak dari aksi pemalsuan tersebut. Sedangkan bahan baku sertifikat, Rudianto menyebutnya asli.<br /><br />"Untuk material asli tapi semua isinya tidak benar, seperti sertifikat tanah dan KTP. Dari keterangan DW itu materialnya beli secara online. Nah ini masih kita dalami," ujarnya.<br /><br />Sedangkan untuk uang hasil pinjaman menggunakan dokumen-dokumen palsu, Rudianto menyebut dibagi-bagi. Di mana DW menjadi yang paling banyak menerima bagian.<br /><br />"Dari pinjaman Rp 50 juta, DAP dan AWJ masing-masing dapat Rp 2,5 juta dan sisanya dimasukkan ke bank oleh DW," katanya.<br /><br />Selain itu, kepada polisi komplotan tersebut mengaku sudah beraksi di beberapa lokasi. Di mana sebagian besar di Kabupaten Sleman.<br /><br />"Ada bank-bank lain yang jadi korban, di antaranya di Sleman kalau Bantul mereka baru mengaku sekali karena yang kedua kali tidak berhasil," ujarnya.<br /><br />Atas perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan Pasal 263 KUHP tentang memalsukan surat. "Untuk ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara," ucapnya.<br /><br />Sementara itu DW mengaku mempelajari cara memalsukan sertifikat tanah hingga KTP dari internet. Sedangkan pencetakannya juga DW lakukan sendiri menggunakan printer.<br /><br />"Saya belajar dari YouTube, terus yang buat pakai Corel lalu diprint biasa," ujarnya.<br /><br />Pria yang sehari-hari berjualan bubble wrap ini juga mengaku telah beraksi di beberapa bank. Sebelum beraksi, DW mengaku melakukan survei terlebih dahulu.<br /><br />"Baru 3 dan 4 bank, sebelum itu (beraksi) survei dulu. Kalau uang hasil pinjaman itu buat beli spare part mobil," katanya.<br /><br /><br /><p></p>

Polisi Bekuk Sindikat Pemalsu Sertifikat Tipu Bank di Bantul

Jajaran Polsek Sewon, Bantul berhasil menggulung sindikat pemalsu dokumen yang beraksi di Bantul. Bermodal sertifikat hingga KTP palsu, sind...

Read more »

Polisi Amankan Pelaku yang Aniaya Wanita di Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDSsfbuBJN8d_uDcKOOboiW4GUpH3q-a2u7NH6n6gG-HyGflXdD-UGJjGU8OpcYV-N3AX5CZjQNOpt0OdDEtBIt2_t2xlTVyArQxsTVwHTVtGL1rWq5XZJm_PvW4gaYUJ34AFTyXQITKj-7g5B8_lDP7GkAikOJqOfXFnkvMLfGntmuWG_pP1RDOp_/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDSsfbuBJN8d_uDcKOOboiW4GUpH3q-a2u7NH6n6gG-HyGflXdD-UGJjGU8OpcYV-N3AX5CZjQNOpt0OdDEtBIt2_t2xlTVyArQxsTVwHTVtGL1rWq5XZJm_PvW4gaYUJ34AFTyXQITKj-7g5B8_lDP7GkAikOJqOfXFnkvMLfGntmuWG_pP1RDOp_/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polsek Kasihan berhasil mengamankan seorang pekerja buruh inisial ZF, asal Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Pria berusia 26 tahun ini, dibekuk polisi lantaran terlibat kasus penganiayaan. Pelaku diamankan di indekostnya yang berada di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.<br /><br />Kasus bermula dari kejadian itu menimpa seorang perempuan inisial ARJ (31), asal Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheRl7BRee-eyklqLCT7UeNJEAjmrYotHuKmWBZOZ7cfvRN45JftrzMoO1v94fbdIiTomvh8panp8OPToxKvliJBq5TlJpWaNM2dCW9YJT403e6kU4oAbzKf0xk53JrCtIVWMW9-ryy8_Awe7kFEHUIFhGpl1MXcDFsk0GlVa1XflwTlB7Z3Ma-GFFT/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheRl7BRee-eyklqLCT7UeNJEAjmrYotHuKmWBZOZ7cfvRN45JftrzMoO1v94fbdIiTomvh8panp8OPToxKvliJBq5TlJpWaNM2dCW9YJT403e6kU4oAbzKf0xk53JrCtIVWMW9-ryy8_Awe7kFEHUIFhGpl1MXcDFsk0GlVa1XflwTlB7Z3Ma-GFFT/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>Di mana, ARJ mengalami dua gigi lepas, telinga kiri lecet, leher bagian belakang memar, lutut kiri memar, punggung memar, perut nyeri dan kepala pusing dikarenakan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh ZF.<br /><br />Kapolsek Kasihan Kompol Suharno, mengungkapkan, pelaku diamankan di indekostnya yang berada di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (7/6/2024) pukul 17.00 WIB.<br /><br />"Adapun kasus penganiayaan terjadi di salah satu indekost di Padukuhan Jomegatan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada Minggu (5/5/2024) sekira pukul 02.30 WIB," jelasnya saat jump apers di Mapolres Bantul, Selasa (25/6/2024).<br /><br />"Kronologi kejadian itu berlangsung saat korban tidur di kamar indekostnya (di Kapanewon Kasihan) dengan pintu kamar dikunci sedangkan pintu jendela terbuka.<br /><br />"Kemudian sekira pukul 02.30 WIB, korban terbangun karena mendengar suara srek-srek di dalam kamar," bebernya.<br /><br />Saat korban membuka mata, ternyata sudah ada laki-laki di dalam kamar dengan membawa gunting warna hitam dengan tangan kirinya dan seperti akan menusuk ke arah korban.<br /><br />Korban langsung bangun dan teriak meminta tolong serta berusaha merebut gunting pelaku.<br /><br />Namun, pelaku menendang dan memukul korban hingga korban terjatuh.<br /><br />Tak hanya itu saja, pelaku sempat menginjak leher korban bagian belakang sebanyak lima kali.<br /><br />Korban sempat merangkak pegangan handel pintu kamar dan berhasil berdiri.<br /><br />"Lalu korban membuka pintu kamar dan keluar dari kamar. Selanjutnya pelaku kabur dan korban berusaha mengejar, namun tidak ketemu," jelasnya.<br /><br />Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik indekost dan korban dilarikan ke RS Ludira Husada Tama untuk menjalani perawatan.<br /><br />"Selesai menjalani pengobatan, korban kembali ke indekot dan menemukan dua gigi yang lepas, satu gunting warna hitam dan satu unit Yamaha Mio warna biru muda nomor polisi AB 2628 EZ,"katanya.<br /><br />Suharno menjelaskan, motif pelaku melakukan penganiayaan karena merasa tersinggung setelah istri dari pemilik kost menuduh pacar tersangka telah  berselingkuh dengan bapak kost. Selain itu pacar juga tersangka diminta pindah kost oleh istri dari pemilik kost.<br /><br />"Atas kejadian itu, pelaku disangkakan Pasal 351 KUHP tentang kasus penganiayaan berupa pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan," tutup dia.<br /><br /><p></p>

Polisi Amankan Pelaku yang Aniaya Wanita di Bantul

Polsek Kasihan berhasil mengamankan seorang pekerja buruh inisial ZF, asal Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Pria berusia ...

Read more »

Kasus Pembacokan Ojol di Bantul, Dua Pelajar Ditetapkan Sebagai Anak Pelaku

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6oYb-_7hthrUZCMrlImZX8aHcL2u1kNfEvPgZKFsT6Dn5if369q3a_LH6cgO85BeNhw4p6VJsCvRkp0c8hOnQ8eLF5oM2mWVkgJ6zg0ZH3QYWQJ3PH65Mzx-x5_moc-7iSsIP0RhCSVl2RelFhNAaF2GjutjKdSSbW8UqXx1xqPtFRfMxhoPjhwtQ1A/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6oYb-_7hthrUZCMrlImZX8aHcL2u1kNfEvPgZKFsT6Dn5if369q3a_LH6cgO85BeNhw4p6VJsCvRkp0c8hOnQ8eLF5oM2mWVkgJ6zg0ZH3QYWQJ3PH65Mzx-x5_moc-7iSsIP0RhCSVl2RelFhNAaF2GjutjKdSSbW8UqXx1xqPtFRfMxhoPjhwtQ1A/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polres Bantul telah menetapkan dua orang pelajar salah satu SMK di Bantul sebagai anak pelaku kasus pembacokan dengan celurit yang terjadi di Jalan Pemuda, Padukuhan Teruman, Kalurahan Bantul , Kapanewon Bantul , Kabupaten Bantul pada Minggu (2/6/2024) sekira pukul 03.00 WIB.<br /><br />Keduanya masing-masing berinisial AYM (16) dan GP (17) yang semuanya merupakan warga Pandak, Bantul.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDLvjr9Nfly01YmDSoVFTxfEMs3OVV3qMCX_U6KAA1Fc6MTh_Zgw5fVPmCLU6AdpgZk8IqNmPJNn7xLPNNBYgkwu206sZEVi5I1RxsnWB6kAIooG3qulIEcZU5Y2yymrYK_ro_JIQn0h-Kd6DOkRgt3bCtNj9wa87EeIedzAnHiD18cDhSCY42krPxfCs/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDLvjr9Nfly01YmDSoVFTxfEMs3OVV3qMCX_U6KAA1Fc6MTh_Zgw5fVPmCLU6AdpgZk8IqNmPJNn7xLPNNBYgkwu206sZEVi5I1RxsnWB6kAIooG3qulIEcZU5Y2yymrYK_ro_JIQn0h-Kd6DOkRgt3bCtNj9wa87EeIedzAnHiD18cDhSCY42krPxfCs/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>"Dalam tindak kejahatan, AYM sebagai eksekutor, sedangkan GP sebagai jongki," Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (13/6/2024).<br /><br />Bayu menyebut, saat ini kedua anak pelaku telah dititipkan Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) di Kabupaten Sleman," urainya.<br /><br />“Sementara itu, dalam kejadian tersebut polisi telah memeriksa 13 orang yang menjadi saksi,” ujarnya.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar inisial TS (17) yang bekerja paruh waktu sebagai ojek online atau ojol, asal Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, mengalami luka bacok dari jenis celurit.<br /><br />TS diduga menjadi korban kejahatan jalanan di Jalan Pemuda, Padukuhan Teruman, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul pada Minggu (2/6/2024) dan harus dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito untuk menjalani perawatan.<br /><br />"Korban mengalami benda sajam jenis celurit, masuk ke tulang skapula atau bahu sebelah kanan," tuturnya.<br /><br />Awal mula kejadian korban bersama saksi melaju di Jalan Pemuda Dusun Teruman ke arah barat dengan tujuan mengantarkan orderan ke kantin salah satu di Pajangan, Bantul.<br /><br />Sesampainya di lokasi kejadian korban berpapasan dengan segerombolan remaja mengendarai sepeda motor dari arah barat ke timur. <br /><br />Kemudian segerombolan orang tersebut balik arah dan mengejar korban. Secara membabi buta menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. <br /><br />Selanjutnya korban dan saksi berusaha meghindar ke arah timur dan utara dengan posisi celurit masih tertancap di bahu kanan korban.<br /><br /><p></p>

Kasus Pembacokan Ojol di Bantul, Dua Pelajar Ditetapkan Sebagai Anak Pelaku

Polres Bantul telah menetapkan dua orang pelajar salah satu SMK di Bantul sebagai anak pelaku kasus pembacokan dengan celurit yang terjadi d...

Read more »

Sakit Hati Jadi Motif Pria Bantul Habisi Mantan Pacarnya, Berikut Kronologinya

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ePuniThZ5mJEwrq3h_dYtiqX7oFmNd3qmgiqhgLxtntloqPJMQRoYeqb3CGbAcRPd_PE-lhFyPn-hO7e10JHKzj9NA6kiAoqieLx-IaLkaljlaIzol-ViR7eImUdpYSdpvxwVA2seOLa3vDoCqYOjUG6gUHr0ZXBiTqcYfQGNCI6xyIwVHUdPgmNz_Y/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ePuniThZ5mJEwrq3h_dYtiqX7oFmNd3qmgiqhgLxtntloqPJMQRoYeqb3CGbAcRPd_PE-lhFyPn-hO7e10JHKzj9NA6kiAoqieLx-IaLkaljlaIzol-ViR7eImUdpYSdpvxwVA2seOLa3vDoCqYOjUG6gUHr0ZXBiTqcYfQGNCI6xyIwVHUdPgmNz_Y/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polres Bantul resmi menetapkan IOA (22) sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap seorang wanita berinisial GS (26) yang mayatnya ditemukan di area parkir Pantai Lorong Cemoro, Parangtritis, pada Senin (8/4/2024) lalu.<br /><br />IOA menjerat leher korban karena sakit hati bakal ditinggal nikah dengan orang lain dan dikatai kasar. Pembunuhan terjadi di dalam mobil sewaan saat mereka bertemu pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 21.30 WIB.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXfa821prLfGWElI5TYydNJlxAl-icKi3eeL4tEvcePVTEI-WcvMe3DBhBpE1F61WTlElUQDiwabNfBkZdV3rDd01GUB1ATmqO_F-eNgdErbFOHrkm9me2tc33EAuNaNG7DX521fJ5KSRWMIaRfZh9f45R3iXOexTUmFRWReZDryEGa1mEKlAN1z8Zo94/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXfa821prLfGWElI5TYydNJlxAl-icKi3eeL4tEvcePVTEI-WcvMe3DBhBpE1F61WTlElUQDiwabNfBkZdV3rDd01GUB1ATmqO_F-eNgdErbFOHrkm9me2tc33EAuNaNG7DX521fJ5KSRWMIaRfZh9f45R3iXOexTUmFRWReZDryEGa1mEKlAN1z8Zo94/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi, mengatakan IOA ditangkap kurang dari 24 jam sejak penemuan mayat di rumahnya di Kecamatan Dlingo.<br /><br />"IOA adalah mantan pacar dari korban. Sebelum kejadian, korban meminta pelaku tidak mencarinya lagi karena sudah menemukan pendamping hidup. Pelaku emosi dan berniat membunuh korban," kata Bayu saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (18/4/2024).<br /><br />Bayu mengatakan korban dibunuh dengan cara dijerat lehernya menggunakan tali rafia. <br /><br />“Awalnya tersangka menghubungi korban untuk ketemuan dan dijemput dengan mobil sewaan di kosnnya di jalan Mataram Yogyakarta untuk mencari kulineran,” ujar Bayu.<br /><br />Saat dalam perjalanan, kata Bayu, keduanya sempat cek-cok mulut. Tersangka yang sebelumnya sudah berniat mebunuh korban akhirnya menjerat leher korban dengan tali rafia yang sudah dipersiapkannya. Hal ini dilakukan tersangka saat korban terlelap tidur.<br /><br />“Korban dieksekusi di dalam mobil saat mengisi bensin di sebuah warung kelontong di  Jalan Imogiri Barat,” ungkap Bayu.<br /><br />Untuk memastikan korban benar-benar telah meninggal, usai mengisi bensin, pelaku kembali mencekik korban.<br /><br />"Pelaku kemudian membuang jasad korban di Pantai Lorong Cemara sekitar pukul 00.00 WIB," lanjutnya.<br /><br />Dalam pengakuannya, IOA mengaku sakit hati kepada korban. Selain akan ditinggal nikah dengan pria lain, korban juga sempat berkata-kata kasar kepada tersangka.<br /><br />"Kami berhubungan lebih dari setahun. Sebenarnya saya masih sayang. Tapi kaka-kata kasarnya membuat saya kesal dan berencana membunuhnya," kata IOA.<br /><br />Keputusan membuang mayat korban dipinggir pantai, menurut IOA, karena kebingungan.<br /><br />Dari pemeriksaan, polisi mendapati pelaku IOA telah membuang lilitan tali rafia dan tas korban di Sungai Barongan. Sedangkan handphone milik korban dibawa tersangka dan dibuang di parit dekat rumahnya.<br /><br />Polisi menjerat pelaku dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati atau seumur hidup.<br /><br /><p></p>

Sakit Hati Jadi Motif Pria Bantul Habisi Mantan Pacarnya, Berikut Kronologinya

Polres Bantul resmi menetapkan IOA (22) sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap seorang wanita berinisial GS (26) yang mayatnya dite...

Read more »

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Bantul, Ini Alasannya...

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK2F_GhvdDIawl9efqn8-lyRfozmgZER4Rj2I2FQ44THc_hCaf2cXZ7gDY_K2FPHf8AIqE6aTkZDee1L-O1epzaNWSEqQUqd2hqJ4s6Si8qw1W4ZqAfMMhcIZyuYjg33SwABV9ft0ptubLj_CkyRJRdMOJDJBQVd3e3-9Tz9reDV9r2MNM81noBeltrzg/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK2F_GhvdDIawl9efqn8-lyRfozmgZER4Rj2I2FQ44THc_hCaf2cXZ7gDY_K2FPHf8AIqE6aTkZDee1L-O1epzaNWSEqQUqd2hqJ4s6Si8qw1W4ZqAfMMhcIZyuYjg33SwABV9ft0ptubLj_CkyRJRdMOJDJBQVd3e3-9Tz9reDV9r2MNM81noBeltrzg/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polres Bantul, DI Yogyakarta, belum menetapkan tersangka kasus ledakan mercon di Padukuhan Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Minggu (10/3/2024) sore. Hal ini karena empat korban luka masih dalam perawatan.<br /><br />"Belum, dari pihak yang terlibat itu belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam proses pengobatan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi saat jumpa pers di Polres Bantul, Senin (1/4/2024).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGy-1rj8hQ7bvgTQHEo1r9SBYKjeSlajmvnCtubsPIbnCTvf1spwyLdKnoZIrMkiNxlkZKxSAjAzD7-gzMzsSfgpFiTKkQCt7EYlYeFn9Lt6RZSF0ecQRfK_5usByFGBlXT1h1V2DHmGoslhYXD-bOf_V9FORm1fpZNhBLA8A_NGQNVgAA7A1n4fOwEI/s1387/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="839" data-original-width="1387" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGy-1rj8hQ7bvgTQHEo1r9SBYKjeSlajmvnCtubsPIbnCTvf1spwyLdKnoZIrMkiNxlkZKxSAjAzD7-gzMzsSfgpFiTKkQCt7EYlYeFn9Lt6RZSF0ecQRfK_5usByFGBlXT1h1V2DHmGoslhYXD-bOf_V9FORm1fpZNhBLA8A_NGQNVgAA7A1n4fOwEI/w400-h243/z.jpg" width="400" /></a></div>Dikatakannya, keempat korban ledakan yakni S (35) alias Kempung, FA (15), SI (36) dan AW (12) masih dalam pendampingan medis. Selain itu, polisi juga belum mengetahui secara detail para korban ledakan.<br /><br />Nantinya ada atau tidaknya tersangka harus melalui penyelidikan dan pengumpulan barang bukti.<br /><br />"Ditunggu pemeriksaannya dulu. Karena kan belum dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata dia.<br /><br />Sebelumnya diberitakan, ledakan yang dipicu oleh mercon terjadi di sebuah rumah di Padukuhan Gedongsari RT 07, Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul, DI Yogyakarta, pada Minggu (10/3/2024) petang. Akibatnya empat orang terluka.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, kejadian ini bermula saat seorang warga mendengar ledakan keras dari rumah milik S (35) alias Kepung di Padukuhan Gedongsari sekitar pukul 17.40 WIB.<br /><br />Warga melihat empat orang korban tergeletak yakni S pemilik rumah bersama tiga orang lainnya, FA(15) , SI (36), dan AW (12) warga Gedongsari,<br /><br />"Empat orang korban yang sebagian tergeletak di lantai, dan menurut keterangan dari saksi diduga penyebab ledakan karena ledakan dari obat mercon," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu.<br /><br /><p></p>

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Bantul, Ini Alasannya...

Polres Bantul, DI Yogyakarta, belum menetapkan tersangka kasus ledakan mercon di Padukuhan Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak,...

Read more »

Pasutri Pengedar Uang Palsu di Bantul, Mengaku Beli dari Medsos

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3sTfn4PMaodMzfHCGbTB7U9Li_n8rflULbesPimRvCfZTq2V1ox4FaDrndcFUtiXxmSkuJc2zSG_CPL9ialMh-i_p42R9a93uzeHoc53rsdjvT0v7N24yWK3PMTFh7vOKH27MNwR4hK1suHAielESI4oDJ679T4Xf2aWeAFA6pC6TP8Hg25gNSfNzBw/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3sTfn4PMaodMzfHCGbTB7U9Li_n8rflULbesPimRvCfZTq2V1ox4FaDrndcFUtiXxmSkuJc2zSG_CPL9ialMh-i_p42R9a93uzeHoc53rsdjvT0v7N24yWK3PMTFh7vOKH27MNwR4hK1suHAielESI4oDJ679T4Xf2aWeAFA6pC6TP8Hg25gNSfNzBw/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polisi mengungkapkan, pasutri pengedar uang palsu (upal) pecahan 10 ribu di Bantul mengaku membeli uang palsu dari media sosial (medsos).<br /><br />"Keduanya membeli uang palsu pecahan 10 ribu sebanyak 120 lembar seharga Rp 300 ribu melalui media sosial," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (1/4/2024).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXFdzEFhuB0A5tPw2urelthpjRAGduRvVy1nUvkKrKj68qniaqVZYpyzMV6vcL7D0DOcf3dAByx2U7PySlRuk8Nhx7f5l95voMMXJdIv84FL-1QaTIzGZQ5-9VIurwL9tRCcqFKA__r8Cdefo5jWoRlu3-1RD-MfzsPfTGoEJKj1a9jT8DA0xLxc5pYI/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXFdzEFhuB0A5tPw2urelthpjRAGduRvVy1nUvkKrKj68qniaqVZYpyzMV6vcL7D0DOcf3dAByx2U7PySlRuk8Nhx7f5l95voMMXJdIv84FL-1QaTIzGZQ5-9VIurwL9tRCcqFKA__r8Cdefo5jWoRlu3-1RD-MfzsPfTGoEJKj1a9jT8DA0xLxc5pYI/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Bayu menambahkan pihaknya tengah mengembangkan penyidikan kasus ini untuk meringkus penjual uang palsu di medsos.<br /><br />"Kami masih selidiki untuk penjual uang palsu ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada modus uang palsu, karena saat ini sudah menyasar uang palsu pecahan Rp 10 ribu," lanjutnya.<br /><br />Atas perbuatannya, kedua tersangka disangkakan Pasal 36 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang RI Nomor 7 tahun 2011 tindak pidana barang siapa setiap orang yang menyimpan secara fisik dengan cara apapun dan mengedarkan dan/atau membelanjakan rupiah yang diketahuinya merupakan rupiah palsu.<br /><br />"Untuk ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," kata Bayu.<br /><br />Sementara itu, modus pasutri ini, mereka memilih membeli korek gas di warung-warung. Pelaku mengaku haram uang palsu digunakan untuk membeli jajan.<br /><br />"Kalau itu (pakai upal buat beli korek gas) terlintas saja, karena saya merokok, jadi kepikirannya hanya korek. Kalau buat jajan kita kan sadar kalau itu uang haram, haram buat jajan, jadi tidak boleh. Jadi yang saya beli barang saja," kata salah satu pelaku inisial IMW.<br /><br />Ia mengaku membelanjakan upal pecahan 10 ribu itu di warung-warung yang ramai pembeli. Dia juga mengaku telah membelanjakan upal miliknya di tiga Kapanewon di Bantul, yakni Kasihan, Bantul, dan Jetis.<br /><br />"Saya belanjain di toko-toko yang ramai, jadi agak lengahnya (penjaga toko) di situ. Kalau toko kecil saya tidak berani," ucap dia<br /><br />Sementara itu, IMW (30) mengatakan awalnya dia punya usaha jual beli mobil, tapi pernah tertipu oleh pembeli yang menggunakan uang palsu.<br /><br />"Waktu itu ada kejadian orang beli mobil ke saya menggunakan uang palsu pecahan 50 dan 100 ribu dan itu banyak sekali," kata IMW kepada wartawan di Polres Bantul, Senin (1/4).<br /><br />"Akhirnya saat itu setor tunai (lewat mesin ATM) tidak bisa, dan setor ke teller bank ternyata uangnya palsu. Karena tidak punya pengalaman dan tidak pernah berbuat seperti itu," imbuh dia.<br /><br />Dia mengaku istrinya kecewa karena tertipu uang palsu. IMW pun mengklaim berniat membalaskan dendam itu lewat membelanjakan uang palsu.<br /><br />"Nah, istri saya merasa dendam dan kecewa akhirnya cari-cari di online ternyata ada juga yang jual (upal). Yang dibeli Rp 300 ribu, itu dapat 120 lembar uang palsu pecahan 10 ribu dan ini baru pertama kali saya beli upal," pungkas IWM.<br /><br />Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pasangan suami istri (pasutri) asal Jawa Barat yang membeli korek gas di dua warung dengan uang palsu pecahan Rp 10 ribu. Saat beraksi, keduanya mengendarai mobil. Si istri yang menyetir mobil, suaminya yang turun ke warung-warung.<br /><br /><br /><p></p>

Pasutri Pengedar Uang Palsu di Bantul, Mengaku Beli dari Medsos

Polisi mengungkapkan, pasutri pengedar uang palsu (upal) pecahan 10 ribu di Bantul mengaku membeli uang palsu dari media sosial (medsos). ...

Read more »

39 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba dari Januari sampai Maret 2024 Diamankan Polres Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKLh3fSa-3qNDOMPiyCrKCLsUCikllQML6HQYsla5-jaZBWDdvFyVzGov2lM7U2T1IeMcV8ST384zWWf3Oj1kkksfpkieENmqzRsViTJEJamSc19Y1qYqUJ6TIq-SZeFhnK5OUHlkNIotd7f08_Xajiv2VwKcqQHGP6zg0DvuMbtmvkw4d6Na71-DGWM/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKLh3fSa-3qNDOMPiyCrKCLsUCikllQML6HQYsla5-jaZBWDdvFyVzGov2lM7U2T1IeMcV8ST384zWWf3Oj1kkksfpkieENmqzRsViTJEJamSc19Y1qYqUJ6TIq-SZeFhnK5OUHlkNIotd7f08_Xajiv2VwKcqQHGP6zg0DvuMbtmvkw4d6Na71-DGWM/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Sebanyak 39 tersangka, terdiri dari 38 laki-laki dan 1 perempuan diamankan oleh Sat Narkoba Polres Bantul sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2024. <br /><br />Dari 39 tersangka tersebut, 3 orang menggunakan narkotika, 16 orang menggunakan psikotropika, dan 20 orang pengedar obat berbahaya.<br /><br />Adapun barang bukti yang diamankan adalah sabu-sabu seberat 0,47 gram, psikotropika 388 tablet dan obat berbahaya sebanyak 3.657 butir. <br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6WDLzJsqo4dWTE1Yyu1Ql8Uojwcmn0zpCugvPswCz-9RtMr4kQaPRzm3MFUs9RJOdEBqvloKzujqUkoB8cdWwBEkbuTJerCTSz6qqlf_8Odl_cAbwgwfb7jF09DWqRoqF8Q5LINl5e53tMr9S2VHRX0aBohASLl0MuRs7Adf2dkQTGrbDjCONDADsts/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6WDLzJsqo4dWTE1Yyu1Ql8Uojwcmn0zpCugvPswCz-9RtMr4kQaPRzm3MFUs9RJOdEBqvloKzujqUkoB8cdWwBEkbuTJerCTSz6qqlf_8Odl_cAbwgwfb7jF09DWqRoqF8Q5LINl5e53tMr9S2VHRX0aBohASLl0MuRs7Adf2dkQTGrbDjCONDADsts/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>“Untuk usia tersangka, 20-30 tahun. Atau usia produktif,” kata Kasat Resnarkoba Polres Bantul Iptu Decky Erlando, di Mapolres Bantul, Senin (1/4/2024).<br /><br />Decky menambahkan, untuk wilayah pengungkapan, ada 12 kapanewon dari 17 kapanewon yang ada di Bantul. Adapun perinciannya, Bantul 4 kasus, Kasihan 3 kasus, Sewon 7 kasus, Banguntapan 2 kasus, Jetis 2 kasus, Pleret 1 kasus, Imogiri 1 kasus, Bambanglipuro 4 kasus, Pandak 2 kasus, Pajangan 3 kasus, Kretek 2 kasus, dan Pundong 4 kasus.<br /><br />“Selain itu ada juga 3 kasus yang berasal dari luar Bantul yakni 1 kasus di Kota Jogja, Sleman 1 kasus, dan Kulonprogo 1 kasus,” katanya.<br /><br />Adapun ancaman hukuman yang disangkakan kepada para tersangka adalah pasal 112 UU RI No.35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling sedikit 4 tahun dan paling lama 12 tahun, pasal 60 dan pasal 62 UU No.5/1997 tentang Psikotropika dengan ancaman pidana 15 tahun dan 5 tahun.<br /><br />“Begitu juga dengan pasal 435  UU No.17/2023 tentang kesehatan dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun,” katanya.<br /><br />Dengan banyaknya kasus tersebut, Decky mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi apalagi mengkonsumsi narkotika. <br /><br />“Karena narkoba bukan solusi mengatasi masalah, melainkan makin memperburuk dan menambah masalah,” katanya.<br /><br /><p></p>

39 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba dari Januari sampai Maret 2024 Diamankan Polres Bantul

Sebanyak 39 tersangka, terdiri dari 38 laki-laki dan 1 perempuan diamankan oleh Sat Narkoba Polres Bantul sejak 1 Januari hingga 31 Maret 20...

Read more »

Terekam CCTV, Pencuri Unggas Milik Tetangga di Bantul Ditangkap Polisi

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxchP9kwrXf8SFBAfnD-7PIlAQvfLm6Kbb6cmFuL4FlAlVE07G0jTKRlXtgkcg0kHfPKxUMy_ZVprCTfjjc55PZifdSVh4EBC7ucuBzoWreHT0aqZnlp3aNuOQkIOTbxCi8IguRT4o-5zR6jqQ6UJYVlyOb51yG4E44xD1u_gsnpe7LGLdNXY9Q2CQGE/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxchP9kwrXf8SFBAfnD-7PIlAQvfLm6Kbb6cmFuL4FlAlVE07G0jTKRlXtgkcg0kHfPKxUMy_ZVprCTfjjc55PZifdSVh4EBC7ucuBzoWreHT0aqZnlp3aNuOQkIOTbxCi8IguRT4o-5zR6jqQ6UJYVlyOb51yG4E44xD1u_gsnpe7LGLdNXY9Q2CQGE/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Seorang pria berinisial DGP (30), warga Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, disangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun usai terlibat kasus pencurian hewan ternak.<br /><br />Kapolsek Srandakan, Kompol Slamet Subiyantoro mengungkapkan modus pencurian tersebut berawal pada Rabu (7/2/2024) sekira pukul 05.30 WIB.<br /><br />"Saat itu, korban Giman (54), yang juga merupakan warga Kapanewon Srandakan, mau berangkat berjualan ayam. Tiba-tiba mendapati ayam yang berada di dalam kotak baterai plastik di atas mobil yang awalnya berjumlah tiga kotak ternyata tinggal dua kotak," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (13/3/2024).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Kjq5kTj2vQFIwxOEd_Eq9LVyhODz-O1-3mad6DRqRdnDVy8ZvNyHul2QSWzGDG7udQhPVaK5rPKp801PzYCmxDtbF3n-oq_pkKDQI_LzxPBue5rkYeruk07GL703KR9pJiDXvtCOmWS0OKTdM9Vutp-9g1aaVtA3JV93Ru8IS4CwXoD73iZkAcn8OY/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Kjq5kTj2vQFIwxOEd_Eq9LVyhODz-O1-3mad6DRqRdnDVy8ZvNyHul2QSWzGDG7udQhPVaK5rPKp801PzYCmxDtbF3n-oq_pkKDQI_LzxPBue5rkYeruk07GL703KR9pJiDXvtCOmWS0OKTdM9Vutp-9g1aaVtA3JV93Ru8IS4CwXoD73iZkAcn8OY/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Kemudian korban curiga terhadap satu kotak baterai dari plastik yang berada di atas mobil tersebut.<br /><br />Yang mana, kotak baterai tersebut sebelumnya berisi satu bebek, satu entok dan dua ayam jago, mendadak hilang.<br /><br />Mengetahui kejadian tersebut kemudian korban mengecek rekaman CCTV di rumahnya.<br /><br />Dan dalam rekaman CCTV terlihat ada seorang laki-laki yang mengenakan hoodie serta celana panjang berjalan masuk ke pekarangan korban.<br /><br />Tidak lama kemudian, laki-laki tersebut keluar kembali dengan membawa kotak baterai yang berisi bebek, entok dan ayam tersebut dengan total harga Rp1 juta.<br /><br />"Kejadian pencurian tersebut sudah yang ketiga kalinya di rumah korban. Atas kejadian ketiga kalinya tersebut kemudian korban melaporkannya ke Polsek Srandakan," urai dia.<br /><br />Setelah menerima laporan dari korban, selanjutnya Opsnal Unit Reskrim Polsek Srandakan melakukan penyelidikan dan mendapat informasi bahwa terduga pelaku sedang berada di rumah.<br /><br />Selanjutnya, proses pengamanan terduga pelaku DGP dilakukan di rumah DGP pada Rabu (28/2/2024) sekira pukul 18.00 WIB.<br /><br />"Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap terduga pelaku, didapat informasi bahwa benar pelaku mengakui telah mengambil satu bebek yang berada di dalam kotak baterai plastik warna oranye," ucapnya.<br /><br />"Selanjutnya tersangka dan barang bukti tersebut dibawa ke Polsek Srandakan guna proses hukum lebih lanjut," lanjut dia.<br /><br />Terkait motif kejahatan tersebut, hingga saat ini masih dilakukan identifikasi lebih lanjut.<br /><br /><p></p>

Terekam CCTV, Pencuri Unggas Milik Tetangga di Bantul Ditangkap Polisi

Seorang pria berinisial DGP (30), warga Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, disangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan pidana penjara pa...

Read more »

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Mobil di Bantul, Pelaku Ternyata Teman Anak Korban

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGpVOuOCodmYLjcavcFw46hfl014K44QuozFXNfLIzlnCeSSmgrWHOszC0twSuZBDSNzqqlEWcerc8v9E5yOSREjiZqSx6jZir4yL3wovt80xyGqlHgP3YOy3m99lGnbmf7V2FlNP5SuXPcz9XgULivdktrmfplr_5kzlogye8gxA61CTtfIdAomb-hjg/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGpVOuOCodmYLjcavcFw46hfl014K44QuozFXNfLIzlnCeSSmgrWHOszC0twSuZBDSNzqqlEWcerc8v9E5yOSREjiZqSx6jZir4yL3wovt80xyGqlHgP3YOy3m99lGnbmf7V2FlNP5SuXPcz9XgULivdktrmfplr_5kzlogye8gxA61CTtfIdAomb-hjg/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polisi berhasil menangkap pelaku kasus pencurian mobil yang terjadi pada hari Jumat (27/10/2023) lalu di Padukuhan Padokan Kidul RT 008, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. <br /><br />Adapun identitas pelaku tindak pencurian mobil tersebut, yakni AI (26) warga Kasihan Bantul yang tak lain merupakan teman dari anak korban sendiri.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa AS berhasil ditangkap oleh petugas gabungan pada Sabtu (28/10/2023) malam sekitar pukul 21.30 WIB di lokasi persembunyiannya di wilayah Mlati, Sleman.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwkXKPqwlAf0UULDXeAF6pxx3W9U-2fI2nwDQqai3cveT1xXtALNASfqkDgLXWwF6pmLBfLIoJFpBIuompDMctcF0GaVVaG725yh8Fjd2VjoIpGD0wKvF0_dxG237DPZ5G7IUlzkVUBhsJblmFmvfJl3hVGKi9H8RJvN3LjH7mFvnPtNp7rZvE68Gi6HM/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwkXKPqwlAf0UULDXeAF6pxx3W9U-2fI2nwDQqai3cveT1xXtALNASfqkDgLXWwF6pmLBfLIoJFpBIuompDMctcF0GaVVaG725yh8Fjd2VjoIpGD0wKvF0_dxG237DPZ5G7IUlzkVUBhsJblmFmvfJl3hVGKi9H8RJvN3LjH7mFvnPtNp7rZvE68Gi6HM/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>“Petugas juga berhasil menemukan barang bukti berupa sebuah mobil Honda City dengan nomor polisi AB 1273 GZ, di wilayah Kotagede, Yogyakarta,” katanya, saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (02/11/2023).<br /><br />Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku telah mencuri mobil korban tersebut. Ia mengaku bahwa saat rumah korban kosong dan pintunya tidak terkunci, ia berhasil masuk ke dalam rumah dan mencari kunci mobil beserta STNK dan BPKB nya. <br /><br />Terungkap pula alasan pelaku memilih mencuri mobil tersebut dikarenakan anak dari korban merupakan teman dari pelaku, sehingga pelaku sudah hafal dan tahu dimana letak kunci beserta surat-suratnya disimpan.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh122UwoyC5TX_TVTGeheNxybrGrVFHKnogRJX7fr5wYdlnS2yFnKt5oZxc77yAb8TgmZWdVDu9Finfwfc8CzWUnFdDQ_x6Q7tADcep4yuKTPONmPbKuaSVCYJlEADue_z9oEa7aECEW_aHqgkeKxqOSjfbCqv5GRQwYi22zyHcD1YFDTcJjhLm-Ya1b-Y/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh122UwoyC5TX_TVTGeheNxybrGrVFHKnogRJX7fr5wYdlnS2yFnKt5oZxc77yAb8TgmZWdVDu9Finfwfc8CzWUnFdDQ_x6Q7tADcep4yuKTPONmPbKuaSVCYJlEADue_z9oEa7aECEW_aHqgkeKxqOSjfbCqv5GRQwYi22zyHcD1YFDTcJjhLm-Ya1b-Y/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>“Modus pelaku mencuri mobil ini dikarenakan dia terlilit hutang dan ingin menjual mobil tersebut dengan harga tinggi untuk membayar hutangnya. Dan diketahui bahwa pelaku sudah merencanakan mengambil mobil itu karena anak korban merupakan temannya dan pernah singgah di rumah itu, jadi pelaku sudah tahu dimana korban menyimpan kunci mobil, STNK, dan BPKB nya,” tambah Jeffry.<br /><br />Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sebesar Rp76 juta.<br /><br />Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP mengenai pencurian yang terjadi ketika seseorang mengambil barang milik orang lain dengan maksud untuk memiliki barang tersebut secara melawan hukum.  <br /><br />“Dengan ini pelaku diancam dengan hukuman selama-lamanya maksimal 5 tahun penjara,” pungkas Jeffry.<br /><br />Kasus ini bermula ketika korban TS (50) kembali dari pekerjaan dan kaget karena mobil yang biasanya terparkir di sisi kiri rumahnya sudah tidak ada di tempat parkir. Awalnya, korban mengira bahwa anaknya yang membawa mobil tersebut, namun setelah konfirmasi, anaknya tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan dan segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh jajaran Satreskrim Polres Bantul. <br /><br /> <p></p>

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Mobil di Bantul, Pelaku Ternyata Teman Anak Korban

Polisi berhasil menangkap pelaku kasus pencurian mobil yang terjadi pada hari Jumat (27/10/2023) lalu di Padukuhan Padokan Kidul RT 008, Tir...

Read more »

Kantor Dinas Koperasi Bantul Dibobol Maling, Pelaku Ternyata Pegawai Penjaga Malam

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyGUOxvzWshXfmTFW7681k8W-QBVQcHjTFiKB_WAyo8LnkpJw31ABL6NeLQwnuXE1OIcUv4b91IgNvfAWuPnTUKrDNF3twpC_AqbTgH5ahV9oFtpsl89uh-fp9CZ4uMe-tQ52BAqCYrXMmDNWm9GIFNs1X5TDpQhGX_ESJgWn0xtWN8OH5BMR7bPiBPKw/s400/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2010.58.49.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="231" data-original-width="400" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyGUOxvzWshXfmTFW7681k8W-QBVQcHjTFiKB_WAyo8LnkpJw31ABL6NeLQwnuXE1OIcUv4b91IgNvfAWuPnTUKrDNF3twpC_AqbTgH5ahV9oFtpsl89uh-fp9CZ4uMe-tQ52BAqCYrXMmDNWm9GIFNs1X5TDpQhGX_ESJgWn0xtWN8OH5BMR7bPiBPKw/w400-h231/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2010.58.49.jpeg" width="400" /></a></div>Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bantul di kompek perkantoran terpadu Pemda II Jalan Lingkar timur Manding Kalurahan Trirenggo, Bantul dibobol maling. Uang puluhan juta rupiah raib digondol pencuri yang tak lain penjaga malam mereka.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan peristiwa pencurian tersebut dilaporkan pada hari Selasa (17/10/2023) kemarin. Yang melaporkan peristiwa tersebut adalah korban bernama AAW, PNS setempat yang kehilangan uang tunai.<br /><br />"Aksi pencurian itu sendiri diketahui pada hari Senin tanggal 16 Oktober2023 pukul 09.00 WIB," tutur Jeffry, Kamis (19/10/2023).<br /><br />Jeffry menuturkan korban yang merupakan bendahara UMKM menyimpan uang didalam laci meja kerja di ruang kerja kerjanya. Saat itu korban menyimpan uang sebesar Rp20 juta dalam plastik kresek.<br /><br />Selain itu, korban juga meletakkan uang lain dalam tas dan ditaruh dalam laci. Kemudian dikunci dan anak kunci dicabut lalu diletakkan di laci atasnya. Anak kunci tersebut dijadikan satu di rak bolpoin lalu laci di kunci namun kunci tidak dicabut.<br /><br />"Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 2023 bahwa korban keluar ruangan sekitar pukul 16.00 WIB. Dan saat itu sudah tidak ada pegawai lainya," terang dia.<br /><br />Saat itu korban pergi dengan tidak menutup pintu ruangan karena biasanya yang menutup tiap-tiap ruangan adalah penjaga malam. Di mana setidaknya ada 4 0rang penjaga malam yang bertugas di kantor tersebut.<br /><br />Pada hari senin tangal 16 oktober 2023 sekitar pukul 09.00 WIB, korban terkejut karena melihat uang yang ada disimpan dalam laci meja kerjanya yang dalam plastik sebesar Rp 20 juta tidak ada alias hilang. Korban menduga uang tersebut diambil pelaku atau orang lain.<br /><br />Setelah tahu korban berusaha mencari ke meja yang lain namun juga tidak menemukan uang yang dimaksud. Korban kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas, juga menghubungi para petugas jaga malam<br /><br />"Namun dari mereka yang jaga malam menyarankan untuk membuka CCTV," terangnya.<br /><br />Kemudian pada hari Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB di ruangan sebelah korban yakni ruangan persuratan dan kepegawaian di laci meja korban lain yaitu OEW juga mengaku kehilangan uang sebesar Rp6 juta terdiri dari 6 bendel dan masih terbandrol dari bank.<br /><br />Kejadian serupa terjadi di ruang Sekretaris di meja salah satu staf juga kehilangan uang sebesar Rp500 ribu. Kemudian Kepala Dinas Melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bantul untuk penyelidikan.<br /><br />"Setelah itu Polsek Bantul melakukan penyelidikan dengan melihat rekaman cctv dan lidik manual dengan meminta keterangan saksi yang di perkirakan mengetahui," tambahnya.<br /><br />Polisi juga memeriksa petugas jaga malam. Dan didapat petunjuk yang mengarah kepada pelaku. Di mana salah satu terduga pelaku yakni salah satu petugas jaga malam berinisial GPA.<br /><br />Dari hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan mengakui bahwa telah mengambil uang yang ada dalam laci yang berada dalam ruang persuratan dan kepegawaian sebesar Rp6 juta dan Rp500 ribu yang ada dalam laci ruang sekretariat dan Rp20 juta yang berada dalam laci saksi korban AA.<br /> <p></p>

Kantor Dinas Koperasi Bantul Dibobol Maling, Pelaku Ternyata Pegawai Penjaga Malam

Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bantul di kompek perkantoran terpadu Pemda II Jalan ...

Read more »

Ini Tampang Peracik Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Warga Srandakan Bantul

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvRt0wpWT6KWF094ByJGEcujBb0arWPDY1bSWK5yTzIAPJonx96OQQM4dRmJuYvsU68cUjV1cofICFB0g1mz1CfE_Z8W_Utez9QUwqsYSH_hqxiS9CxM5rMyk7jX0vTMaSbpetKQd3c1n6k70Xsc20zceYcCTU1GlhVG7dWki2ieCxncKew2dvzW7ckCI/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvRt0wpWT6KWF094ByJGEcujBb0arWPDY1bSWK5yTzIAPJonx96OQQM4dRmJuYvsU68cUjV1cofICFB0g1mz1CfE_Z8W_Utez9QUwqsYSH_hqxiS9CxM5rMyk7jX0vTMaSbpetKQd3c1n6k70Xsc20zceYcCTU1GlhVG7dWki2ieCxncKew2dvzW7ckCI/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polisi menangkap dua orang penjual minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan tiga warga Srandakan Bantul beberapa waktu lalu. <br /><br />Tiga korban inisial M (43), S (48) dan H (38), seluruhnya warga Srandakan Bantul.<br /><br />Polisi menyebut miras oplosan itu dari alkohol yang dibeli di Kota Jogja lalu dicampur air putih.<br /><br />"Sudah diamankan dua orang yang menjual miras oplosan itu, Keduanya berinisial N (42) alias Kenur dan AR (46) alias Kandar. Mereka warga Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.," kata Kasatreskrim Polres Bantul , AKP Bayu Sila Pambud saat jumpa pers, Rabu (19/10/2023).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-JjK8H1DUBgMuWp3Dmc8y8RvMnpsCn8g4fQAX_YUNLlTEU8CyKQkDZw8TB3L9JoUL_OAA_tJwWFwgNnXng22fRsJX4SGjl3Z748vgBuYvDUyjhtoKUL3D8V2siIG5SoXuGCBgrFqKC39fjBC2729JyFy6p6ieHzOhOltSMvd_2orsmdXpYUTPf-Yz5Y/s1175/z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="1175" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-JjK8H1DUBgMuWp3Dmc8y8RvMnpsCn8g4fQAX_YUNLlTEU8CyKQkDZw8TB3L9JoUL_OAA_tJwWFwgNnXng22fRsJX4SGjl3Z748vgBuYvDUyjhtoKUL3D8V2siIG5SoXuGCBgrFqKC39fjBC2729JyFy6p6ieHzOhOltSMvd_2orsmdXpYUTPf-Yz5Y/w400-h253/z.jpg" width="400" /></a></div>"Barang bukti yang diamankan satu botol diduga minuman beralkohol dalam botol air mineral, satu botol diduga sisa minuman beralkohol, dan tiga unit handphone," ujar Bayu.<br /><br />Bayu mengatakan, penangkapan dua orang tersebut berdasarkan hasil penyelidikan serta keterangan dari saksi-saksi, salah satunya dari istri korban.<br /><br />Sebelum meninggal, korban berinisial M diketahui menghubungi N melalui aplikasi perpesanan pada Sabtu (30/9).<br /><br />"Saat itu M chat gadhah mboten (punya tidak), dan dijawab N onten (ada). N juga membenarkan bahwa M membeli satu botol pada hari Sabtu," ungkap Bayu.<br /><br />"Dan N ini juga mengenal para korban itu, jadi kuat dugaan dia pemasoknya," ucap Bayu.<br /><br />Mengenai miras yang dijual N dan AR, Bayu menyebutnya termasuk jenis oplosan. Bahan bakunya dibeli dari Kota Jogja.<br /><br />"Bahwa tersangka N dan AR membeli alkohol 90% kemudian meracik minuman keras dengan nama AL atau CIU  dengan cara air sumur sebanyak 3 liter dimasukkan ke galon ukuran 15 liter kemudian dicampur 1 liter alkohol murni 90 % kemudian diaduk, kemudian langsung dikemas didalam botol air mineral kemasan ukuran 600 ml. Dari 3 liter air sumur ditambah 1 liter alkohol murni 90% tersebut bisa jadi 8 botol kemasan 600 ml. Kemudian menjual minuman keras tersebut," jelas Bayu.<br /><br />Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 204 KUHP.<br /><br />"Saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Bantul untuk proses lebih lanjut. Polisi juga mengirim barang bukti untuk uji laboratorium agar mengetahui zat yang ada dalam minuman yang ditemukan," terang Bayu.<br /><br /> <p></p>

Ini Tampang Peracik Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Warga Srandakan Bantul

Polisi menangkap dua orang penjual minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan tiga warga Srandakan Bantul beberapa waktu lalu. Tiga korba...

Read more »

Ini Motif Pembunuhan Lansia di Bantul, Keluar dari Grup WhatsApp

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZItCL19-rb_yb1t9L7YznHxs3Q_uBVC0Pc9c3YW-Qrp2BMxyARl4Rx0L9xbJ2xnMVDonXYrKvwwHWY22fMswbc7pHEO6xR4IRNnqOR1HXNeq0EYY0Kv2f8L3Ie4HVc8V-evnSn4aNcuvLkpUfJWIVEwkZiYjqiezHkYkQCuJ7dX4z-G3rUv8YKj0u2lk/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZItCL19-rb_yb1t9L7YznHxs3Q_uBVC0Pc9c3YW-Qrp2BMxyARl4Rx0L9xbJ2xnMVDonXYrKvwwHWY22fMswbc7pHEO6xR4IRNnqOR1HXNeq0EYY0Kv2f8L3Ie4HVc8V-evnSn4aNcuvLkpUfJWIVEwkZiYjqiezHkYkQCuJ7dX4z-G3rUv8YKj0u2lk/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Polisi telah mengungkap pelaku serta menetapkan 3 tersangka dalam kasus pembunuhan lansia di Pandak Bantul yang terjadi pada Rabu 27 September 2023 lalu.<br /><br />Tiga pelaku inisial D (55) alias Pendek, M (51) alias Sentit, dan R (51) alias Bono, seluruhnya warga Pandak, Bantul. Sedangkan korban bernama Jumirat (65) warga Pandak, Bantul.<br /><br />Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan awal kasus penganiayaan itu.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSJ0pzbqezNiLJ84ghKoBmO_m_YKE_FOii40Nh2AWwtmoi8vfkT19aSpZYy6HP-g8tc79JjLcMge8A0JpNoExlD286B4eB9VIy_izyGTH7E5fVldeQ-nDyBVz3DKGII9BgW7pXwvA1AzKlXEnNn0A9wR84EmMMpMDpkHJPoDk1BMiIdmz3nJTOJtM4nSc/s1600/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSJ0pzbqezNiLJ84ghKoBmO_m_YKE_FOii40Nh2AWwtmoi8vfkT19aSpZYy6HP-g8tc79JjLcMge8A0JpNoExlD286B4eB9VIy_izyGTH7E5fVldeQ-nDyBVz3DKGII9BgW7pXwvA1AzKlXEnNn0A9wR84EmMMpMDpkHJPoDk1BMiIdmz3nJTOJtM4nSc/w400-h266/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>"Modus, M dan R mendapat perintah dari ketua atau guru spiritual yakni D atau Pendek untuk membunuh saksi S atau keluarganya," kata Jeffry saat jumpa pers di Polres Bantul, Rabu (18/10/2023).<br /><br />Jeffry menyebut, motif pembunuhan tersebut karena saksi S keluar dari keanggotaan dan WhatsApp (WA) grup 'Laku Tirakat'.<br /><br />Penganiayaan berawal saat D mengumpulkan M dan R di rumahnya pada Senin (25/9). Saat itu, D memerintahkan kepada keduanya agar membunuh S namun beberapa kali gagal, hingga akhirnya pada Rabu (27/9) keduanya bertemu Jumirat yang merupakan mertua dari S dan langsung melakukan penganiayaan.<br /><br />"Rabu pagi, M dan R melihat korban di pinggir jalan dan kemudian keduanya menganiaya korban. Lalu ada saksi yang lihat dan keduanya ternyata kabur ke rumah D," lanjut Jeffry.<br /><p></p><p>Korban akhirnya meninggal dunia kendati sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.</p><p>Ketiga pelaku dibekuk tanggal 2 Oktober di rumahnya masing-masing. Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa satu unit motor, pipa batang besi dengan panjang 65 cm dibungkus karung plastik, pipa berisi cor semen, helm, dan pakaian yang dikenakan pelaku.<br /><br />Di kesempatan yang sama, Kanit Reskrim Polsek Pandak Ipda Haryanto menambahkan, D dalam grup 'Laku Tirakat itu selaku guru spiritual.<br /><br />"Dari hasil penyidikan, S keluar dari grup karena tidak melaksanakan perintah laku tirakat dalam grup itu. Sehingga D ini sebagai guru spiritualnya menjadi dendam karena apa yang menjadi arahan dan keinginan dia tidak dilaksanakan," kata Haryanto.<br /><br />Atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang barang siapa dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain subsider pembunuhan subsider di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang subsider penganiayaan.<br /><br />"Untuk ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun," imbuhnya.<br /><br />Sementara itu, D mengaku anggota grup 'Laku Tirakat' dulunya berjumlah enam orang. Namun, lama-kelamaan banyak yang memutuskan keluar dari grup tersebut hingga akhirnya menyisakan dirinya, M, dan R.<br /><br />"Sudah lama itu (grup Laku Tirakat), dulu orang enam. Kegiatannya hanya melek malam, ziarah di kuburan-kuburan," ucap D saat dihadirkan dalam jumpa pers.<br /><br />D berdalih mendapat bisikan gaib untuk membunuh S. "Bisikan gaib, pokoknya harus nganu (membunuh) gitu," imbuhnya.<br /> </p>

Ini Motif Pembunuhan Lansia di Bantul, Keluar dari Grup WhatsApp

Polisi telah mengungkap pelaku serta menetapkan 3 tersangka dalam kasus pembunuhan lansia di Pandak Bantul yang terjadi pada Rabu 27 Septemb...

Read more »

Istri Hendak Melahirkan, Karyawan Catering di Bantul Bawa Kabur Motor Juragannya

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_RMlISDBErx43kFX6j90QHaPl1WZokijLNbwPUjS-1pyBMosyrlqpfe2dpjP_Tks5rbF_STKe7dsNC_JEWN8E3aO6ZlbCqN-XT0JIQSAbtNnK1h13nuWJD5oDBgw3Wu5cPEkPN1CquQJ0A-IXAPqhKoaTmiq-iaRtncab65IdPfNtOsS-bzEaas2fVU/s1373/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="843" data-original-width="1373" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_RMlISDBErx43kFX6j90QHaPl1WZokijLNbwPUjS-1pyBMosyrlqpfe2dpjP_Tks5rbF_STKe7dsNC_JEWN8E3aO6ZlbCqN-XT0JIQSAbtNnK1h13nuWJD5oDBgw3Wu5cPEkPN1CquQJ0A-IXAPqhKoaTmiq-iaRtncab65IdPfNtOsS-bzEaas2fVU/w400-h245/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Jajaran Unit Reskrim Polsek Banguntapan berhasil mengamankan pelaku penggelapan sepeda motor berinisial RRS (29) warga Senen Jakarta Pusat.<br /><br />Pria yang berprofesi sebagai karyawan catering ini nekat membawa kabur dan menggadaikan motor milik pengusaha catering tempatnya bekerja, di Kalurahan Singosaren, Banguntapan.<br /><br />Kapolsek Banguntapan, Kompol Irwiantoro, menjelaskan motif pelaku melakukan aksinya lantaran desakan ekonomi karena istrinya akan melahirkan.<br /><br />Peristiwa ini terjadi pada Kamis (24/8/2023) lalu. Sementara barang bukti yang diamankan sebuah motor Honda Beat tahun 2023 dengan nomor polisi AB 4955 TR,” ujar dia saat jumpa pers di Mapolsek Banguntapan, Rabu (27/9/2023).<br /><br />Ia menuturkan kronologi kejadian ini bermula ketika seorang karyawan lain di tempat catering tersebut minta dijemput di sebuah hotel di kawasan Malioboro. RRS pun meminta izin kepada pemilik katering meminjam motornya untuk menjemput karyawan tersebut.<br /><br />“Namun sepeda motor tidak segera dikembalikan. Sampai ditunggu tiga hari tidak dikembalikan, sehingga korban melaporkan kejadian ke Polsek Banguntapan dan segera kami tindaklanjuti. Ternyata kendaraan sudah digadaikan ke seseorang di wilayah Cirebon, Jawa Barat,” paparnya.<br /><br />Pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (19/9/2023) di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Setelah penangkapan pelaku, polisi kemudian mendatangi tempat digadaikannya motor korban dan ternyata masih utuh, sehingga bisa diamankan sebagai barang bukti.<br /><br />Berdasarkan keterangan pelaku, ia nekat menggadaikan motor milik bosnya sendiri karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarganya. <br /><br />“Kalau tidak salah pelaku melakukan penggelapan karena terdesak kebutuhan, istrinya mau melahirkan. Tapi masih kami dalami apakah yang disampaikan benar,” kata dia.<br /><br />Atas perbuatannya, RRS dikenakan Pasal 372 KUHP yang menyebutkan Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagainya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.<br /><br /><p></p>

Istri Hendak Melahirkan, Karyawan Catering di Bantul Bawa Kabur Motor Juragannya

Jajaran Unit Reskrim Polsek Banguntapan berhasil mengamankan pelaku penggelapan sepeda motor berinisial RRS (29) warga Senen Jakarta Pusat. ...

Read more »

Polsek Srandakan Bekuk Pelaku Curanmor yang Beraksi di Persawahan

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEkrF_uIKCKzu3tTaoc90Jpz8WEn17dY-gUhzNkdoXCgkqllKJXYTJWdL-Sy9sdPCd3pJY7Et2PSN0EfZ_GrxlKVrV8KJzWmsyK1X7kYnY4bU48eN0sLUKEoqgYYFh343GTvU0aSPWqNy5S2kGVg_6kODP5KY1uhAMccnlNypGAeTGC1_u0mXnkg9f/s1207/Tanpa%20Judul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="789" data-original-width="1207" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEkrF_uIKCKzu3tTaoc90Jpz8WEn17dY-gUhzNkdoXCgkqllKJXYTJWdL-Sy9sdPCd3pJY7Et2PSN0EfZ_GrxlKVrV8KJzWmsyK1X7kYnY4bU48eN0sLUKEoqgYYFh343GTvU0aSPWqNy5S2kGVg_6kODP5KY1uhAMccnlNypGAeTGC1_u0mXnkg9f/w400-h261/Tanpa%20Judul.jpg" width="400" /></a></div>Unit Reskrim Polsek Srandakan meringkus seorang lelaki berinisial AM warga Poncosari, Srandakan, Bantul. <br /><br />Pria berumur 40 tahun tersebut ditangkap karena diduga telah mencuri sepeda motor Honda Beat nomor polisi AB 2634 YL milik Heri Suwarno (50) warga Galur, Kulon Progo.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjinu28Q6a4Nf1OkbSe6cq0A4mrukYNMMz7jlSblU6h9MsU9WKeuCwbJHKLWKvx8hOpCytORoHHUNA4x6p41cZD7-BDtRpO1R8FXMsGYf4_qMjh1LZGnH5VYInOspt6jbhxBrm-CURm5z3xe4ZqC4aFWDduG5xvSIsGPXvmqeZzxAVLnBx-FZ8gli4P/s1600/Tanpa%20Judul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjinu28Q6a4Nf1OkbSe6cq0A4mrukYNMMz7jlSblU6h9MsU9WKeuCwbJHKLWKvx8hOpCytORoHHUNA4x6p41cZD7-BDtRpO1R8FXMsGYf4_qMjh1LZGnH5VYInOspt6jbhxBrm-CURm5z3xe4ZqC4aFWDduG5xvSIsGPXvmqeZzxAVLnBx-FZ8gli4P/w400-h266/Tanpa%20Judul1.jpg" width="400" /></a></div>Kapolsek Srandakan, Kompol Sudarsono mengatakan tindak pidana tersebut terjadi berawal saat korban bertandang ke lahan pertanian milik Siswanto warga Wonorejo, Gadingsari, Sanden, yang berlokasi di Cangkring, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Rabu (22/03/2023) pagi.<br /><br />Mengendarai motornya, korban bertolak dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, dan menghampiri salah satu rekannya warga Gunung Buthak, Caturharjo, Pandak, bernama Ihsan. Keduanya lalu boncengan ke lahan pertanian dan sesampainya di lokasi, motor tersebut diparkirkan di sebelah selatan, dalam kondisi kunci masih tertancap di motor.<br /><br />Mereka kemudian ke lahan pertanian, dan setelah kurang lebih setengah jam berada di area persawahan dan akan kembali pulang. Ia terkejut karena sepeda motor tahun 2015 senilai Rp 7 juta tersebut telah raib. <br /><br />"Kasus itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek sekitar pukul 16.00 WIB," terang Kapolsek, Jumat (24/3/2023).<br /><br />Dari laporan itu, pihaknya pun bergerak melakukan penyelidikan, sampai akhirnya berhasil mengidentifikasi identitas terduga sebagai pelaku yang diketahui AM. Identitas itu kemudian disebarkan ke seluruh jajarannya, dan sekitar pukul 22.10 WIB, pihaknya memperoleh informasi dari salah satu personel kepolisian Bambanglipuro, Bantul yang menyampaikan jika melihat pelaku sedang berada di Pasar Unggas, Turi, Bambanglipuro.<br /><br />"Setelah dapat informasi itu kami lantas ke lokasi, menangkap pelaku dan kami bawa ke Polsek," tandasnya.<br /><br />Dari hasil pemeriksaan, ia mengakui telah mencuri sepeda motor tersebut. Namun sepeda motor, telah ia tukarkan dengan kendaraan lain. Walau demikian, setelah dilakukan pencarian, akhirnya barang bukti Honda Beat warna hitam milik korban itu berhasil ditemukan di wilayah Kedung, Guwosari, Pajangan, Bantul.<br /><br />Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian. <br /><br />“Ancamannya pidana penjara paling lama lima tahun,” tutupnya.<br /><br /> <p></p>

Polsek Srandakan Bekuk Pelaku Curanmor yang Beraksi di Persawahan

Unit Reskrim Polsek Srandakan meringkus seorang lelaki berinisial AM warga Poncosari, Srandakan, Bantul. Pria berumur 40 tahun tersebut dita...

Read more »